Kurangi Minum Kopi Bila Temukan 6 Tanda Ini

Bila merasakan gangguan kesehatan berikut ini, itu bisa jadi tanda bahwa Anda sudah minum kopi terlalu banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 16:00 WIB
Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
Pusing usai minum koi(Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup minum kopi kini tengah digandrungi oleh masyarakat perkotaan. Bahkan, seseorang yang tadinya tidak minum kopi kini jadi minum kopi.

Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi kopi. Ada yang bisa dalam jumlah sedikit, tapi ada juga yang tidak bisa minum kopi sama sekali.

Bila merasakan gangguan kesehatan berikut ini, itu bisa jadi tanda bahwa Anda sudah minum kopi terlalu banyak:

1. Perasaan cemas

Kopi sering kali menjadi teman setia di kala Anda merasa stres akan deadline pekerjaan atau lembur di kantor. Namun, The National Institute of Mental Health di Amerika Serikat menyarankan bagi Anda yang sering mengalami gangguan cemas untuk menghindari kopi ataupun minuman berkafein.

Kafein dapat memperparah kecemasan dan membuat Anda tidak dapat tertidur pulas atau mencetuskan respon flight or fight tubuh. Jadi bagi Anda yang merasa cemas, bisa jadi kopi yang Anda minum sudah terlalu banyak.

2. Sakit perut

Anda mengalami nyeri perut terutama di area ulu hati? Bisa jadi kopi yang Anda minum merupakan penyebabnya. Kopi dapat merangsang peningkatan asam lambung dan mencetuskan keluhan nyeri di ulu hati.

Solusinya jika Anda memiliki riwayat sakit mag, sebaiknya hindari minum kopi berlebihan. Usahakan juga untuk makan terlebih dahulu sebelum minum kopi.

3. Jantung berdebar

Keluhan jantung berdebar salah satunya dapat disebabkan oleh konsumsi kopi yang berlebihan. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi menyebabkan beberapa kasus keluhan jantung berdebar yang berujung pada keluhan pusing berputar dan pingsan.

Jika Anda mengalami keluhan jantung berdebar, sebaiknya hindari sama sekali minum kopi.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

4. Diare

Ilustrasi diare (iStockphoto)
Ilustrasi diare (iStockphoto)

 

Pada beberapa orang, kopi memiliki efek laksatif dan dapat membuat Anda buang air besar lebih sering, bahkan mengalami diare. Menurut The International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders, minum kopi lebih dari 2 cangkir sehari dapat meningkatkan risiko Anda mengalami diare.

Jadi bila frekuensi Anda bolak-balik ke kamar mandi meningkat, saatnya Anda untuk mengurangi konsumsi kopi.

5. Insomnia

Ketika Anda butuh terjaga semalaman, kopi sering menjadi pilihan utama. Namun, terlalu banyak minum kopi justru akan membuat Anda susah tidur. Menurut Mayo Clinic di Amerika Serikat, kopi dapat bertahan di dalam tubuh selama 14 jam.

Jadi, minum kopi secara berlebihan tentu dapat membuat Anda susah tidur, terbangun di malam hari, hingga menurunkan kualitas tidur. Akan lebih baik bila Anda minum kopi di pagi atau siang hari saja.

6. Sakit kepala

Kafein (dengan dosis yang sesuai) dapat membantu meringankan nyeri kepala yang Anda alami. Oleh karena itu, tak heran kafein sering kali menjadi kandungan obat anti nyeri yang dijual di pasaran.

Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins University, minum kopi lebih dari 500 mg kafein (setara dengan 5 cangkir kopi) justru dapat membuat Anda mengalami sakit kepala dan badan lemas. Selain kopi, perhatikan juga sumber kafein lainnya seperti teh, soda atau minuman berenergi.

Meski Anda menganut prinsip “tiada hari tanpa ngopi”, sebisa mungkin batasi jumlah kopi yang Anda minum jika tak ingin mengalami berbagai gangguan kesehatan di atas. Minum kopi juga bermanfaat untuk kesehatan, dengan catatan tidak ditambahkan gula dan creamer, serta dikonsumsi dalam batas tertentu.

 

 

Penulis: dr. Nadia Octavia

Sumber: Klikdokter.com

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya