Â
Liputan6.com, Jakarta Sebuah momen manis terjadi di Asian Games 2018Â ketika pesilat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusumah mengajak dua tokoh bangsa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto berpelukan usai merebut medali emas ke-13 dari cabang pencak silat Asian Games 2018 setelah mengalahkan Nguyen Thai Linh dari Vietnam 3-2 pada kelas C putra 55-60 kg di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8). Pelukan tersebut seakan meredam suasana politik di Indonesia untuk sesaat.
Baca Juga
Keduanya memang dikenal sebagai rival politik yang akan beradu strategi di Pilpres 2019 nanti. Namun, pelukan dari Hanif saat Asian Games 2018 seakan menjadi pertanda persatuan Indonesia yang sesungguhnya.
Advertisement
Tak hanya meredam situasi politik, pelukan juga memiliki manfaat untuk kesehatan walau hanya sesaat. Melansir dari Health.com pada Kamis (30/8/2018), berikut ini empat manfaat yang didapatkan dari berpelukan, seperti yang dilakukan Hanif, Jokowi dan Prabowo saat Asian Games 2018.
1. Memberikan dukungan
Pelukan tidak hanya membawa kita lebih dekat pada orang lain secara harfiah, hal itu juga memicu pelepasan oksitosin, zat kimia yang terkait dengan perilaku ikatan.
"studi menunjukkan bahwa orang merasa lebih baik dan lebih terhubung dengan pasangan mereka ketika sering memeluk atau menyentuh," kata Terri Orbuch, seorang ahli hubungan.
"Ketika kita secara fisik terhubung melalui pelukan, itu membuat kita merasa secara emosional dan psikologis terhubung dengan orang lain, itu menenangkan kita dan menunjukkan dukungan," tambahnya.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Â
Manfaat bagi Kesehatan
2. Menurunkan tekanan darah
Oksitosin juga mempengaruhi kesehatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Biological Psychology menemukan, pelukan antara wanita dan pasangannya terkait dengan tekanan darah yang lebih rendah.
3. Meredakan stres
Para peneliti dari Jurusan Medis di Universitas Wisconsin- Madison meneliti sekelompok gadis usia 7 sampai 12 tahun dalam situasi yang penuh tekanan. Mereka diminta memberikan pidato spontan, atau memecahkan masalah matematika di depan orang asing.
Anak-anak yang menerima pelukan atau panggilan telepon dari ibu mereka setelah pengalam tersebut, memiliki tingkat hormon stres kortisol yang lebih rendah.
4. Menurunkan risiko infeksi
Studi 2014 dari Universitas Carnegie Mellon menemukan, orang yang stres (cenderung sakit) memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dari virus flu, jika mereka memiliki dukungan sosial dan menerima lebih sering pelukan.
Jadi, jangan remehkan pelukan. Tak hanya persatuan, pelukan juga berguna bagi kesehatan.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Advertisement