Mengintip Kecanggihan Alat Kesehatan untuk Atlet Asian Games 2018

Untuk mendukung penampilan dan memulihkan atlet Asian Games 2018 yang cedera, ada alat kesehatan canggih yang tersedia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2018, 19:00 WIB
Asian Games 2018
Alat kesehatan untuk mendukung penampilan atlet Asian Games 2018. (PT Bold Technologies Leading (BTL) Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Alat kesehatan untuk mendukung kesehatan dan penampilan atlet Asian Games 2018 tersedia di Wisma Altet Kemayoran, Jakarta. Teknologi canggih dari alat kesehatan rehabilitasi medis dan fisioterapi, kardiologi, serta estetika medis itu ada selama pelaksanaan Asian Games 2018 berlangsung.

Direktur Utama PT Bold Technologies Leading (BTL) Indonesia, Yosua Agus Widodo menjelaskan, sebagai dukungan untuk para atlet Asian Games 2018 mencapai peforma yang maksimal tersedia penyediaan alat kesehatan terapi fisik yang modern dan canggih.

"Alat terapi fisik dengan teknologi terbaru ini memungkinkan atlet yang cidera bisa kembali ke lapangan dengan cepat dan bertanding secara maksimal," kata Yosua di Jakarta, sesuai rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (27/8/2018).

Beberapa alat terapi fisik modern, di antaranya Super Inductive System (SIS), yaitu gelombang elektromagnetik dengan intensitas tinggi. SIS punya beragam fungsi, seperti digunakan mobilisasi (pergerakan) sendi, redakan bengkak, dan memberikan relaksasi pada otot yang mengalami tegang (spasme).

Penggunaan alat terapi fisik ini dilakukan oleh tim medis profesional, yang sudah berpengalaman menangani cedera atlet. Adanya alat bantu kesehatan ini diharapkan penampilan atlet Asian Games 2018 bisa kembali maksimal, tanpa terganggu cedera.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

Pemulihan lebih cepat

Asian Games 2018
High intensity laser, alat kesehatan produksi BTL Indonesia untuk mendukung Asian Games 2018. (PT Bold Technologies Leading (BTL) Indonesia)

Tim medis yang mengoperasikan alat bantu kesehatan menyampaikan, pemulihan cedera bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal dengan kombinasi latihan dan penggunaan alat terapi fisik. Atlet bisa kembali bertanding.

Ada juga High Intensity Laser (HIL), yakni alat yang biasanya digunakan untuk mengatasi kasus peradangan akut. Misal, pergelangan kaki terkilir atau keseleo.

"Tujuan penggunaan HIL sebagai anti peradangan dan anti bengkak. Fungsi lain dari HIL sebagai biostimulasi, yang dapat mempercepat proses penyembuhan," lanjut Yosua.

Alat canggih lainnya

Asian Games 2018
Dirut BTL Indonesia Yosua Agus Widodo (tengah) bersama tim dopping dan medical di wisma atlet kemayoran. (PT Bold Technologies Leading (BTL) Indonesia)

Alat canggih lainnya adalah Targeted Radiofrequency Therapy (TRT), yakni gelombang radiofrekuensi yang punya dua efek biologis. Efek thermal dapat digunakan untuk otot yang mengalami ketegangan, regenerasi ataupun kerobekan.

Efek non thermal dapat digunakan pada kasus akut, seperti bengkak dan mengurangi sisa-sisa metabolisme, yang menumpuk di dalam otot. Secara keseluruhan TRT ini sangat cocok digunakan pada atlet yang mengalami masalah pada otot ataupun tendon.

Alat terapi Shockwave Therapy (SWT) juga tersedia. Terapi ini menggunakan SWT memberikan efek yang sangat cepat, yaitu penurunan nyeri serta relaksasi pada otot. SWT cocok digunakan untuk tendon yang sudah mengalami peradangan kronis, spasme pada otot, serta kalsifikasi (spurs) yang paling sering dialami pada atlet.

“Selain alat terapi fisik, BTL juga punya alat diagnosa untuk membantu pemeriksaan khususnya, kondisi jantung dan paru paru atlet dengan EKG, CPET. Bahkan baru baru ini, ada alat untuk deteksi kematian mendadak pada atlet muda dengan Sudden DeathSyndrome (SDS),” ungkap Yosua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya