Tidur dengan Rambut Basah Berbahaya Bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta?

Bagi Anda yang cenderung sering mandi sebelum tidur, pasti pernah bertanya-tanya, apakah tidur dengan rambut yang lembab bisa menimbulkan masalah.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 12:00 WIB
Rambut
Setop keramas dengan air hangat, ini manfaat baik bagi rambut bila keramas dengan air dingin. (Foto: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang cenderung sering mandi sebelum tidur, pasti pernah bertanya-tanya, apakah tidur dengan rambut yang lembab bisa menimbulkan masalah.

Seorang profesor kedokteran dari Vanderbilt University Medical Center, Dr. William Schaffner, tidur dengan rambut lembab tampaknya dikatakan sebagai cerita yang dibuat-buat agar seseorang tidak terserang flu.

Schaffner menyatakan bahwa tidur dengan rambut basah memang memungkinkan seseorang terkena flu biasa. Namun jika hal tersebut dikaitkan dengan berkembang biaknya bakteri atau virus, Schaffner membantah tidak setuju.

Selain timbulnya bakteri dan virus, rumor lain dari tidur dengan rambut basah menyebabkan bakteri berbahaya dapat menempel di bantal. Schaffner menyatakan bahwa hal ini tidak benar, mengingat bahwa bakteri dan virus penyebab penyakit tidak muncul secara tiba-tiba.

Namun, jangan berpikir bahwa tidur dengan rambut basah tidak masalah bagi tubuh. Sebuah penelitian berjudul "Fungal contamination of bedding" telah menunjukkan bahwa bantal, khususnya yang berbahan sintesis, dapat menampung jamur yang dapat memicu asma atau alergi. Seorang ahli alergi, Dr. Payel Gupta mengatakan bahwa bakteri dari jamur ini cenderung bekerja dengan baik di lingkungan yang lembab.

Gupta menambahkan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti bahwa orang-orang yang tidur dengan rambut basah mengalami gejala alergi atau asma. Namun, ada baiknya untuk berwaspada ketika bangun dengan hidung tersumbat, mata gatal atau berair, masalah pernapasan, atau gejala lainnya. Dianjurkan juga untuk selalu mengganti sarung bantal dan seprai setidaknya seminggu sekali.

Seorang profesor dari George Washington University School of Medicine and Health Sciences, Amerika Serikat bernama Dr. Adam Friedman mengingatkan bahwa perlu diketahui hampir semua yang dilakukan manusia dapat merusak rambutnya sendiri. Mulai dari menyisir, mewarnai, hingga terkena sinar matahari. Dianjurkan untuk tidak lupa menggunakan kondisioner yang dapat memulihkan rambut. 

 

Penulis: Dara Elisabeth

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya