Liputan6.com, Jakarta Permainan puzzle sangat menyenangkan karena bisa dilakukan bersama teman atau sendirian untuk mengisi waktu luang. Permainan puzzle juga bisa dimainkan oleh anak-anak maupun orang tua.
Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui manfaat permainan puzzle bagi otak. Berikut ini merupakan penjelasan bagaimana kerja otak ketika sedang bermain puzzle, dilansir dari ReadersDigest.
Baca Juga
1. Tiap puzzle menstimulasi otak di area yang berbeda
Advertisement
Marcel Danesi (seorang profesor semiotik dan antropologi di Victoria College, University of Toronto, sekaligus penulis The Total Brain Workout: 450 Puzzles to Sharpen Your Mind, Improve Your Memory, and Keep Your Brain Fit) mengatakan kebanyakan puzzle menstimulasi kemampuan kognitif, dari cara berpikir spasial hingga bahasa dan pertimbangan.
Beberapa puzzle jenis teka-teki dan akrostik biasanya menstimulasi otak di area bahasa. Lalu puzzle bongkar pasang dan mencocokkan gambar akan menstimulasi otak di bagian proses logika, ujarnya.
2. Mempu memecahkan masalah
Danesi mengatakan puzzle yang berhubungan dengan angka, huruf, bentuk dan logika dimana kita harus menyelesaikan solusinya, kurang lebih penggambaran kerja otak saat itu sebagaimana detektif dalam kasus misterinya namun ini versi kecilnya. Dan ketika masalah terpecahkan, akan muncul perasaan puas dan bangga.
3. Mengurangi Stres
Puzzle seperti bongkar pasang dapat membantu relaksasi dan mengurangi stres, menurut penelitian yang dirilis di Frontiers in Aging Neuroscience.
Â
Simak Video Menarik Berikut Ini:
4. Puzzle yang sulit mengubah pola aktivitas otak
Kebanyakan otak mengikuti pola aktivitas yang selalu sama. Tapi ketika Anda bermain sudoku atau mencari kosakata, otak akan mengaltigkan beberapa sel baru untuk membantu otak memecahkan serta menyelesaikan masalahnya.
5. Mengaktifkan semua sel otak
Puzzle mengaktifkan kedua belah otak, baik kiri maupun kanan. Sel otak yang memproses imajinasi dan memori juga turut aktif, terutama ketika bermain puzzle suku kata atau matematika.
Menurut penelitian terbaru, rasa puas setelah mampu menyelesaikan suatu puzzle berasal dari dopamin di nukleus akumben (area otak yang bertanggung jawab akan menghadiahi dan memperkuat).
6. Puzzle berperan memenuhi kebutuhan peningkatan fungsi kognitif
Beberapa studi menunjuk manfaat puzzle angka dan huruf untuk meningkatkan fungsi kognitif dan membantu mencegah kehilangan kemampuan otak.
Advertisement