Liputan6.com, Jakarta Data Survei Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba 2018 menunjukkan 3 alasan utama anak atau generasi muda Indonesia mengkonsumsi narkoba.
Data yang disampaikan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Dra. Lenny Nurhayanti Rosalin, M.Sc, ini menunjukkan bahwa 64 persen pengguna atau mantan pengguna narkoba mengawali konsumsinya karena rasa ingin tahu dan coba-coba.
Baca Juga
“Ini alasan mengapa anak-anak mengkonsumsi narkoba. Pertama ingin tahu, kedua untuk senang-senang, ketiga dibujuk teman, terus kalau lagi bete lagi gangguan emosi entah karena gak lulus ujian atau gak naik kelas atau apa pelariannya ke rokok dan akhirnya larinya ke narkoba,” ujar Lenny dalam webinar Kemen PPPA, Kamis (18/9/2020).
Advertisement
Bagi anak-anak yang mengkonsumsi narkoba karena ingin bersenang-senang jumlahnya ada 16.8 persen. 6.6 persen anak terjerumus akibat bujukan, ajakan, atau dipaksa teman.
Alasan keempat menurut National Institute on Drug Abuse 2020 adalah gangguan emosi psikologis pada anak dan remaja yang meningkatkan risiko penggunaan narkoba.
Simak Video Berikut Ini:
Prevalensi Pengguna Narkoba Menurut Tingkat Pendidikan
Survei Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba 2018 juga menemukan prevalensi pernah pakai narkoba dan pakai narkoba dalam 1 tahun terakhir menurut tingkat pendidikan.
Pada tingkat pendidikan SMP, 63 responden (4.80 persen) menyatakan pernah memakai narkoba. 43 (3.30 persen) anak SMP memakai narkoba dalam 1 tahun terakhir.
Pada tingkat pendidikan SMA, 127 (6.40 persen) responden pernah memakai narkoba. 71 (3.60 persen) responden memakai narkoba dalam 1 tahun terakhir.
Pada tingkat perguruan tinggi, 113 (6.00 persen) responden pernah mengkonsumsi narkoba. Sedang, 53 (2.80 persen) memakai narkoba dalam 1 tahun terakhir.
Total responden yang pernah mengkonsumsi narkoba adalah 303 (5.80 persen). Sedang, yang menggunakan narkoba dalam 1 tahun terakhir ada 167 responden (3.20 persen).
Advertisement