Liputan6.com, Batam Adanya kebijakan penghapusan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto menegaskan, capaian vaksinasi COVID-19 harus terus dikejar, khususnya di Kota Batam dan Kabupaten Bintan.
Sebagaimana Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19 No. 15 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang mulai berlaku 23 Maret 2022, PPLN yang sudah vaksinasi 2 dosis dan booster diizinkan masuk tanpa karantina usai pemeriksaan tes PCR ulang dengan hasil negatif.
Advertisement
Baca Juga
Dampak positif dari SE terbaru di atas, Batam dan Bintan akan lebih terbuka lagi bagi wisatawan maupun pendatang dalam konteks ekonomi.
"Tentunya, dengan kelonggaran aturan PPLN itu juga harus disiapkan protokol kesehatannya, termasuk percepatan program vaksinasi dengan target 30 persen untuk Kota Batam," jelas Suharyanto saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau di Batam, Kamis (24/3/2022).
“Vaksinasi ini harus terus kita dorong, sehingga capaian target 30 persen dapat terlaksana dengan baik dan kita semua aman."
Kota Batam dan Kabupaten Bintan merupakan pintu masuk ke wilayah Indonesia dari Singapura dan Malaysia. Batam sebagai kota industri perekonomian, sedangkan Bintan sarat dengan destinasi wisata yang menjadi magnet bagi wisatawan untuk masuk ke wilayah itu melalui jalur laut.
Pada tahun 2021, Kota Batam telah menerima 36.484 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI). Adapun kurun periode tersebut ditemukan 3.493 kasus positif COVID-19 (9,57 persen). Kemudian tahun 2022, kedatangan para PMI sejak bulan Januari sampai Maret mencapai 11.561 orang. Dalam kurun waktu tiga bulan itu ditemukan kasus positif sebanyak 1.590 kasus (13,75 persen).
Kejar Target Cakupan Vaksinasi 30 Persen di Batam
Kehadiran Suharyanto beserta rombongan di bawah bendera Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Penanganan COVID-19 di Kota Batam juga untuk memberikan pendampingan serta dukungan kepada pemerintah daerah untuk mewujudkan Batam dan Bintan agar lebih siap dan aman dari potensi lonjakan COVID-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, bentuk dukungan meliputi percepatan program vaksinasi lanjutan (booster) dan pembagian masker di beberapa titik lokasi, mulai dari 009 Sei Beduk, SD 02 Juara, SD 08 Sei Beduk, SD 06 Sei Beduk, pasar dan Pertamina Batam.
Saat peninjauan vaksinasi COVID-19 di beberapa lokasi tersebut, Suharyanto melihat antusiasme para peserta dari siswa-siswi sekolah dasar maupun masyarakat mengikuti pelaksanaan vaksinasi. Mantan Pangdam V Brawijaya ini merasa optimis bahwa target vaksinasi 30 persen di Kota Batam dapat segera tercapai.
“Antusiasme masyarakat untuk vaksinasi alhamdulillah bagus. Kota Batam ini sudah 25 persen. Targetnya 30 persen. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama ini dapat tercapai,” ungkap Suharyanto yang juga Kepala BNPB.
Capaian vaksinasi COVID-19 booster di Kota Batam telah mencapai angka 789.451 atau 25,78 persen untuk total sasaran usia di atas 18 tahun. Target yang harus dipenuhi hingga 30 persen, yakni 33.293 peserta lagi. Kemudian, cakupan vaksinasi di Bintan telah mencapai 107.028 atau 17,24 persen dengan sisa target mencapai 13.659 peserta.
Advertisement