6 Tanda Kamu Belum Siap Menjalin Hubungan, Salah Satunya karena Gagal Move On

Tanda-tanda berikut ini mungkin bisa menunjukkan seseorang itu belum siap menjalin hubungan.

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 23 Jun 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2024, 20:00 WIB
self love
ilustrasi seseorang belum siap untuk menjalin hubungan/Photo by Đàm Tướng Quân from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Menjalin hubungan membutuhkan kesiapan emosional dan mental yang matang. Seseorang yang belum siap sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola ekspektasi dan komunikasi dengan pasangannya.

Ketika seseorang belum siap secara emosional, mereka bisa merasa terbebani oleh tuntutan hubungan dan mungkin tidak mampu memberikan dukungan yang diperlukan oleh pasangannya.

Tidak apa-apa jika belum siap menjalin hubungan, karena menemukan ikatan romantis yang baik, kuat, dan sehat merupakan perjuangan yang tidak mudah.

Setiap individu memiliki perjalanan emosional yang unik dan waktu yang berbeda-beda untuk benar-benar siap bisa menjalin hubungan, karena mencari hubungan romantis yang sehat dan positif membutuhkan banyak energi, tenaga, dan waktu.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin belum siap untuk menjalin hubungan, seperti dilansir dari Glam pada Minggu, 23 Juni 2024.

1. Masih Punya Perasaan Terhadap Mantan

Salah satu tanda terbesar dan paling mencolok bahwa Anda belum siap untuk menjalin hubungan adalah jika Anda masih bergumul dengan perasaan terhadap mantan.

Bagaimanapun, perasaan yang tersisa itu harus diatasi. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk move on dari hubungan asmara yang gagal.

Anda mungkin awalnya merasa buntu, tetapi setelah Anda bisa menerima apa yang menyebabkan perpecahan dengan mendapatkan perspektif yang lebih luas, Anda akan bisa bergerak ke arah emosional yang benar. 

Apa pun masalahnya, tidak adil untuk menjalin hubungan baru ketika masih memikirkan mantan. Anda akan tahu bahwa ketika waktunya siap untuk memberikan hati kepada orang baru ketika pikiran buruk tentang mantan tidak lagi menguasai Anda.

 

 

2. Tengah Berada di Transisi Besar dalam Hidup

Memulai hubungan baru mungkin bukan cara yang baik untuk diambil jika Anda sedang berada di tengah transisi besar dalam hidup.

Jika Anda sedang dalam proses pindah ke tempat baru, baru saja didiagnosis mengidap penyakit parah, sedang dalam proses perceraian, atau dalam program pemulihan kecanduan, Anda mungkin tidak berada dalam posisi ideal untuk memulai hubungan.

Psikolog berlisensi Drew Adelman menyatakan bahwa perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Masa transisi memaksa kita untuk meninjau kembali cara hidup kita dan mendorong kita untuk berkembang serta tumbuh sebagai individu.

Meskipun perubahan yang tiba-tiba bisa membuat tidak nyaman, kita perlu menyadari bahwa perubahan adalah hal yang pasti dalam hidup.

 

3. Memiliki Jadwal yang Terlalu Sibuk

 

Jika Anda terlalu sibuk dan tidak tahu bagaimana cara meluangkan waktu untuk pasangan, mungkin lebih baik untuk tetap melajang.

Meskipun Anda bisa mencoba mengajak pasangan melakukan tugas sehari-hari bersama atau menyatukan jadwal kencan dengan kegiatan rutin, hal ini mungkin tidak selalu bijak dilakukan karena pasangan cenderung mengharapkan lebih banyak waktu dan perhatian.

Sering kali, pasangan mengalami kesulitan menjaga hubungan ketika salah satu atau kedua orang memiliki jadwal yang sangat padat.

Jika memiliki jadwal yang selalu sibuk, pasangan Anda bisa merasa tidak dihargai, tidak diinginkan, dan diabaikan.

Cara yang lebih bijaksana adalah menunggu sampai jadwal Anda lebih longgar, sehingga bisa memberikan perhatian yang layak kepada pasangan.

4. Tidak Bahagia dengan Diri Sendiri

 

Jika tidak bahagia dengan diri sendiri dan menjalani hidup dengan sembarangan, sulit mengharapkan orang lain akan terlibat secara emosional dengan Anda.

Orang yang mencintai diri sendiri cenderung lebih menarik. Ketika percaya diri dan mencintai diri sendiri, ini menunjukkan kepada orang lain bagaimana Anda ingin diperlakukan.

Orang yang percaya diri dan mencintai diri sendiri memiliki aura yang kuat. Jika Anda merasa sering merendahkan diri dan berbicara negatif tentang diri sendiri, mungkin inilah saatnya untuk memperbaiki diri sebelum mencoba menjalani hubungan dengan orang lain.

Mencintai diri sendiri adalah perjalanan seumur hidup yang tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah perjalanan yang membantu Anda membangun hubungan yang sehat dan langgeng, baik dalam cinta maupun persahabatan.

 

 

5. Tidak Memiliki Keterampilan Komunikasi yang Kuat

 

Menjadi komunikator yang baik adalah salah satu kunci penting dalam menjalin hubungan yang baik. Tidak bisa mengungkapkan perasaan dengan baik bisa membuat hubungan menjadi berantakan.

Jika cenderung menutup diri atau menghindari pembicaraan, Anda mungkin akan kesulitan menjaga hubungan, karena komunikasi yang baik dimulai dari memahami diri sendiri.

Ketika Anda memiliki keterampilan komunikasi yang baik, Anda akan lebih cermat dalam mendengarkan orang lain, menghindari menggunakan kata-kata yang bersifat mutlak, dan tidak menginterupsi pasangan Anda saat ia berbicara.

Anda bisa mengatasi masalah dalam berkomunikasi dengan belajar cara membuat kontak mata, memperhatikan bahasa tubuh, dan menghindari mempermalukan pasangan Anda ketika ia mengungkapkan pendapatnya.

Sampai Anda merasa yakin dengan kemampuan komunikasi, fokus pada diri sendiri mungkin adalah pilihan yang lebih baik.

 

6. Memiliki Masalah Komitmen

 

Berjuang dengan masalah komitmen bisa menjadi tanda bahwa Anda belum siap untuk hubungan serius. Tidak masalah untuk mengalami hal ini, tapi memulai hubungan saat Anda masih bergumul dengan hal besar seperti ini mungkin tidak bijaksana.

Takut akan komitmen ini salah satunya bisa berasal dari pengalaman traumatis, seperti pengabaian atau perselingkuhan dalam hubungan sebelumnya.

Orang yang mengalami masalah komitmen cenderung menolak untuk terlibat dalam hubungan jangka panjang. Jika Anda sedang menghadapi masalah ini, langkah terbaik adalah mulai menyembuhkan diri.

Jika Anda ingin memiliki hubungan yang memuaskan secara emosional di masa depan, penting untuk menyelesaikan masalah komitmen Anda terlebih dahulu.

Memaksakan diri untuk menjalin hubungan saat belum siap bisa berakhir pada kegagalan. Lebih baik tetap fokus pada penyembuhan diri daripada menyebabkan cedera emosional pada orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya