7 Perbedaan MRI dan CT Scan, Mulai dari Prinsip Kerja hingga Fungsinya

Sering dianggap sama, MRI dan CT Scan adalah dua metode pemeriksaan medis yang berbeda.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 04 Apr 2025, 16:08 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 16:08 WIB
Melihat Lebih Dekat Fasilitas RS EMC Sentul
Pasien melakukan CT Scan di RS EMC Sentul, Jawa Barat, Sabtu (21/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computed Tomography (CT) Scan bukan hal baru di dunia kesehatan.

Keduanya merupakan metode pemeriksaan medis untuk melihat kondisi organ dalam tubuh. Kemiripan ini membuat MRI dan CT Scan kerap dianggap sama. Padahal, menurut dokter spesialis radiologi RS EMC Alam Sutera, Ardra Christian Tana, keduanya memiliki perbedaan signifikan. Baik dari cara kerja, fungsi, hingga hasil pencitraan yang dihasilkan.

CT Scan adalah pemeriksaan medis yang menggunakan sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar detail dari struktur dalam tubuh, seperti tulang, organ, dan pembuluh darah. Proses ini bekerja dengan mengambil gambar dari berbagai sudut dan menggabungkannya menjadi gambar tiga dimensi.

“CT Scan biasanya digunakan untuk mendeteksi cedera, tumor, perdarahan internal, atau masalah pada organ tertentu, seperti paru-paru dan hati,” kata Ardra mengutip laman EMC, Jumat (4/4/2025).

Sedangkan, MRI merupakan teknik pencitraan yang menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail dari jaringan lunak, seperti otak, saraf, otot, dan ligamen.

“Tidak seperti CT Scan, MRI tidak menggunakan radiasi sehingga lebih aman untuk pemeriksaan jangka panjang. MRI sering digunakan untuk mendeteksi gangguan otak, sumsum tulang belakang, sendi, serta penyakit pada organ dalam seperti jantung dan hati,” jelas Ardra.

 

Sederet Perbedaan CT Scan dan MRI

Meskipun kerap dianggap sama, tapi sebenarnya CT Scan dan MRI merupakan dua hal yang berbeda. Beberapa perbedaan keduanya adalah:

Prinsip Kerja

Dari sisi prinsip kerja, CT Scan menggunakan sinar-X untuk mengambil gambar tubuh dari berbagai sudut.

Sedangkan MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan pencitraan yang lebih detail terhadap jaringan lunak.

Jenis Jaringan yang Dianalisis

Jaringan yang dianalisis pun berbeda. CT Scan lebih baik dalam mendeteksi kelainan pada tulang, paru-paru, dan organ dalam dengan gambar yang cepat dan jelas. Sementara itu, MRI lebih unggul dalam menampilkan detail jaringan lunak seperti otak, saraf, otot, dan ligamen.

 

Durasi Waktu Pemeriksaan

Durasi waktu pemeriksaan CT Scan pun berbeda dengan MRI. CT Scan biasanya lebih cepat, hanya memerlukan beberapa menit untuk menghasilkan gambar, sedangkan MRI bisa memakan waktu lebih lama, sekitar 30 hingga 60 menit, tergantung pada area yang diperiksa.

Dampak Radiasi

CT Scan menggunakan sinar-X yang mengandung radiasi ionisasi, sehingga kurang disarankan untuk pemeriksaan berulang.

Sebaliknya, MRI tidak menggunakan radiasi, sehingga lebih aman bagi pasien, terutama untuk pemeriksaan jangka panjang.

 

Tingkat Kenyamanan Pasien

Saat menjalani MRI, pasien harus berbaring dalam ruang sempit dengan suara mesin yang cukup bising, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi yang memiliki klaustrofobia atau fobia pada ruang sempit.

Sementara, CT Scan dilakukan di ruang lebih terbuka (luas) dan kurang menimbulkan rasa sesak bagi pasien.

Perbedaan Biaya

MRI umumnya lebih mahal dibandingkan CT Scan karena teknologi yang digunakan lebih kompleks dan membutuhkan waktu pemeriksaan yang lebih lama.

 

Perbedaan Fungsi MRI dan CT Scan

CT Scan dan MRI adalah dua metode pencitraan medis yang digunakan dokter untuk melihat kondisi organ dalam tubuh tanpa perlu operasi.

Meskipun keduanya sama-sama memberikan gambaran bagian dalam tubuh, fungsinya sedikit berbeda.

Fungsi CT Scan yakni:

  • Mendeteksi cedera tulang dan patah tulang.
  • Mendiagnosis tumor, kanker, dan penyebarannya.
  • Memeriksa organ dalam seperti paru-paru, hati, dan ginjal.
  • Mendeteksi perdarahan internal atau stroke.
  • Membantu panduan dalam prosedur medis, seperti biopsi.

Sedangkan, fungsi MRI yakni:

  • Menganalisis otak dan sumsum tulang belakang (misalnya stroke, tumor, atau multiple sclerosis).
  • Mengevaluasi kondisi sendi, otot, dan ligamen, terutama untuk cedera olahraga.
  • Mendiagnosis masalah pada jantung dan pembuluh darah.
  • Memeriksa organ dalam seperti hati, ginjal, atau rahim dengan detail tinggi.
  • Mendeteksi gangguan saraf dan jaringan lunak lainnya.
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya