Untuk mengetahui adanya kanker payudara, Anda bisa melakukan deteksi dengan mammogram. Tapi metode ini hanya disarankan untuk wanita untuk 35 tahun keatas.
Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, dr. Walta Gautama SpB (K) Onk menjelaskan bahwa mammogram itu dasarnya adalah X-ray yang mencari kepadatan berbeda (kanker payudara) di antara jaringan payudara.
"Kita mau lihat kepadatan yang berbeda di payudara. Sementara struktur payudara wanita usia 35 tahun kebawah itu lebih padat dibandingkan wanita 35 tahun keatas. Jadi kalau mau lihat yang padat ditengah yang padat susah. Makanya akan lebih mudah bila jaringan payudara atau jaringan ikatnya mulai berkurang dan diganti jaringan lemak pada usia 35-40 tahun keatas," jelas Walta saat temu media World Cancer Day di RS Dharmais, Rabu (12/2/2014).
Walta juga menerangkan, usia 40 tahun merupakan anjuran dari WHO agar wanita melakukan mammogram. "Jika usianya 40-50 tahun, pemeriksaan boleh dilakukan 2 tahun sekali. Kalau diatas 50 tahun, satu tahun sekali wajib. Artinya pemeriksaan mamogram bisa mengurangi risiko stadium lanjut selama 1 tahun dan cukup aman sampai tahun berikutnya".
Meskipun mammogram disarankan untuk wanita dewasa, Walta tidak menampik bila ada wanita usia 35 tahun ke bawah untuk memeriksa payudara menggunakan mammogram. Tapi ia tidak bisa menjamin keakuratan hasil tesnya.
"Boleh saja, cuma angka kesalahannya cukup besar karena jaringannya lebih padat. Angka kesalahannya bisa mencapai 20 persen," tukasnya.
(Fit/Abd)
Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, dr. Walta Gautama SpB (K) Onk menjelaskan bahwa mammogram itu dasarnya adalah X-ray yang mencari kepadatan berbeda (kanker payudara) di antara jaringan payudara.
"Kita mau lihat kepadatan yang berbeda di payudara. Sementara struktur payudara wanita usia 35 tahun kebawah itu lebih padat dibandingkan wanita 35 tahun keatas. Jadi kalau mau lihat yang padat ditengah yang padat susah. Makanya akan lebih mudah bila jaringan payudara atau jaringan ikatnya mulai berkurang dan diganti jaringan lemak pada usia 35-40 tahun keatas," jelas Walta saat temu media World Cancer Day di RS Dharmais, Rabu (12/2/2014).
Walta juga menerangkan, usia 40 tahun merupakan anjuran dari WHO agar wanita melakukan mammogram. "Jika usianya 40-50 tahun, pemeriksaan boleh dilakukan 2 tahun sekali. Kalau diatas 50 tahun, satu tahun sekali wajib. Artinya pemeriksaan mamogram bisa mengurangi risiko stadium lanjut selama 1 tahun dan cukup aman sampai tahun berikutnya".
Meskipun mammogram disarankan untuk wanita dewasa, Walta tidak menampik bila ada wanita usia 35 tahun ke bawah untuk memeriksa payudara menggunakan mammogram. Tapi ia tidak bisa menjamin keakuratan hasil tesnya.
"Boleh saja, cuma angka kesalahannya cukup besar karena jaringannya lebih padat. Angka kesalahannya bisa mencapai 20 persen," tukasnya.
(Fit/Abd)