Liputan6.com, Jakarta Memakai bahan daur ulang untuk membuat suatu produk memang menjadi inovasi terbaru saat ini. Selain lebih hemat, menggunakan bahan daur ulang yang layak pakai juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan dan sejenisnya. Bahkan gerakan mendaur ulang sampah sudah lama digembor-gembor pemerintah.
Baca Juga
Advertisement
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru menjadi sesuatu yang berguna. Dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca.
Tapi apakah kamu pernah membayangkan jika proses daur ulang justru disalahgunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab? Ternyata tidak banyak yang tahu hasil-hasil mengerikan dari proses daur ulang.
Sebuah pabrik underground yang ada di Shandong, China, memakai bahan daur ulang yang tidak layak menjadi barang yang dipakai kembali. Berikut hasil daur ulang paling mengerikan yang Liputan6.com lansir dari Shanghaiist, Kamis (28/3/2019).
Hasil Daur Ulang Paling Mengerikan
1. Pembalut Bekas Menjadi Popok Bayi
Di pabrik ini, ditemukan kantong-kantong pembalut bekas menumpuk di lantai dan dipenuhi oleh kerumunan lalat. Pembalut yang sudah kotor diurai menjadi beberapa bagian untuk membuat popok bayi baru.
Apa saja yang masih dapat diselamatkan dari limbah pembalut bekas bernoda tersebut diambil untuk membuat bagian dalam popok bayi yang baru. Jamur, noda, dan debu dibersihkan menggunakan bahan kimia.
Pabrik ini mengumpulkan pembalut bekas untuk didaur ulang, dengan melemparnya ke dalam mesin bubur kertas. Kemudian menggunakan bubur kertas tersebut untuk membuat popok orang dewasa.
2. Popok dan Pembalut Bekas Menjadi Bantal
Selain mendaur ulang pembalut menjadi popok bayi. Pabrik ini mendaur ulang popok dan pembalut bekas menjadi bahan bantal. Proses yang digunakan juga hampir sama dengan pembuatan popok bayi baru.
Advertisement
Bahan Baku Paling Mengerikan
3. Limbah Medis Jadi Mainan
Limbah Medis yang ditemukan di pabrik ini adalah botol untuk obat intravena, kantong intravena, jarum suntik sekali pakai, dan kantong darah. Limbah-limbah ini dilebur hingga menjadi butiran-butiran plastik.
Tak hanya diolah sendiri butiran, limbah medis ini juga dijual ke perusahaan lain sebagai bahan baku. Di pabrik ini mereka mengolah limbah medis menjadi produk-produk mainan anak yang dijual dengan harga yang sangat murah.
4. Kantong Darah Jadi Botol Air Minum
Sama seperti mainan anak, limbah medis kantong darah biasanya didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan botol air minum. Prosesnya sama, kantong darah ini dilebur hingga menjadi butiran-butiran plastik.
5. Popok Dewasa Bekas menjadi Baru
Tiongkok memiliki populasi manula yang tinggi. Pada tahun 2018, Tiongkok memiliki 249 juta penduduk yang di atas usia 60 tahun. Karena banyaknya populasi yang menua, datanglah permintaan produk popok untuk orang tua yang ngompol.
Pada tahun 2018 saja, terjual empat miliar produk popok untuk orang tua. Tetapi beberapa perusahaan yang memproduksi popok orang dewasa melakukan modifikasi untuk memotong biaya produksi. Yaitu dengan cara mengambil butiran plastik dari bahan yang tercemar. Popok yang sudah kotor diurai menjadi beberapa bagian untuk membuat popok baru.