Fungsi Trafo yang Perlu Kamu Tahu, Agar Tak Panik Saat Mati Listrik

Fungsi trafo secara umum adalah untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan listrik.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Mei 2021, 00:32 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2019, 12:45 WIB
trafo listrik
ilustrasi gambar trafo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Trafo adalah sebuah komponen elektronika yang sudah sering kamu temui. Trafo sebenarnya berasal dari kata transformator.

Fungsi trafo secara umum adalah untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan listrik. Oleh karena itu, fungsi trafo ini sangat dibutuhkan pada sebuah sistem maupun rangkaian elektronika.

Sering kamu mendengar ketika mati lampu di rumah bahwa trafonya sedang bermasalah, sehingga mengakibatkan listrik di rumah kamu mati. Bahkan tidak hanya rumah kamu saja, kadang bila trafo bermasalah, bisa bisa satu komplek akan mati listrik karenanya.

Oleh karena itu, kamu wajib tahu tentang bagaimana pengertian, jenis dan fungsi trafo dalam kehidupan kamu ini seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/4/2019).

Pengertian Trafo

Trafo adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC atau tegangan bolak balik.

Trafo adalah alat yang dapat memindahkan antara 2 kumparan dengan proses induksi elektromagnetik. Energi listrik dapat dapat diubah menjadi energi magnet demikian pula sebaliknya energi magnet dapat diubah menjadi energi listrik. Hal inilah yang menjadi dasar dari prinsip kerja trafo.

Fungsi trafo hanya dapat dipergunakan untuk melakukan perubahan tegangan AC dengan mengubah tegangan AC dari tegangan tertentu menjadi tegangan output yang diperlukan. Tetapi fungsi trafo tidak dapat menstabilkan tegangan atau voltase tersebut.

Pada trafo terdapat gulungan primer dan gulungan sekunder dan keduanya terpisah atau terisolasi satu sama lain. Pada saat gulungan primer teraliri listrik AC maka akan muncul medan magnet yang berubah-ubah pula, dalam hal ini fungsi trafo adalah saat energi listrik telah diubah menjadi energi magnet

Karena di dekat gulungan primer terdapat gulungan sekunder maka gulungan sekunder akan terinduksi oleh medan magnet tersebut. Sebagai akibatnya akan muncul arus listrik AC.

Jenis dan Fungsi Trafo

Untuk mengetahui fungsi trafo, kamu harus mengetahui jenisnya terlebih dahulu. Hal itu karena, trafo memiliki banyak jenis dan fungsi trafo untuk tiap jenisnya pun berbeda-beda pula.

1. Trafo Step Up

Jenis trafo yang pertama dalah trafo step up. Trafo step up ini digunakan dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika, diantaranya seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dan lain sebagainya.

Fungsi trafo step up adalah untuk menaikkan tegangan. Fungsi trafo ini juga dapat digunakan dalam proses penaikan tegangan AC.

2. Trafo Step Down

Kebalikan dari Trafo step up, fungsi trafo step down adalah untuk menurunkan tegangan listrik. Jenis trafo step down ini adalah jenis trafo yang mudah kamu temukan di toko-toko alat elektronik. Sebut saja, trafo 1A, 2A, 3A, 5A dan lain sebagainya.

Contohnya saja, kamu dapat menemukan trafo step down pada power amplifier, speaker aktif, televisi dan lain-lain. Semua peralatan listrik rumah tangga kebanyakan memakai trafo step down.

 

3. Trafo Isolasi

Seperti namanya trafo isolasi adalah trafo yang berfungsi untuk mengisolasi tegangan Input dan tegangan output.

Pada trafo isolasi jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder berjumlah sama karna prinsip kerja trafo isolasi hanyalah untuk mengisolasikan tegangan tanpa menaikkan atupun menurunkan tegangan

Trafo isolasi sering digunakan pada rangkaian inverter yaitu rangkaian untuk merubah tegangan DC menjadi tegangan AC saja dengan besar tegangan sama.

Trafo CT, Trafo Non CT dan Trafo Daya

4.  Trafo CT dan Trafo Non CT

Fungsi trafo CT adalah untuk membuat rangkaian power supply simetris gelombang penuh seperti yang digunakan untuk amplifier saat ini yang memakai kutub positif, netral, dan negatif.

Kebalikan dari trafo CT, fungsi trafo non CT ini adalah untuk power supply Non simetris, yakni power supply yang hanya punya kutub positif serta kutub negatif saja.

Jenis trafo CT ini membuat lebih mudah bila ingin membuat power supply.

5. Trafo Daya

Trafo daya merupakan trafo yang berukuran besar. Fungsi trafo daya ini biasanya dipakai dalam aplikasi transfer daya tinggi yang hingga mencapai 33 Kilo Volt.

Trafo daya ini juga kerap dipakai di stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi. Pada umumnya, jenis trafo ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi.

 

Trafo Distribusi, Trafo PLN dan Trafo Arus

6. Trafo Distribusi

Fungsi trafo distribusi adalah untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik pada perumahan maupun pada lokasi industri.

7. Trafo PLN

Fungsi trafo PLN ini sangatlah banyak. Trafo ini bisa berfungsi untuk menaikkan daya, menurunkan daya dan masih banyak lagi yang lainnya. Penggunaan trafo ini tentunya sangat diperlukan oleh penyedia listrik terbesar di Indonesia ini.

8. Trafo Arus

Fungsi trafo arus ini adalah untuk mengkonversi arus primer yang punya nilai arus yang besar. Pada umumnya sekitar puluhan sampai dengan ribuan ampere, menjadi arus sekunder yang punya nilai rendah yaitu 1A atau 5A, sesuai dari aplikasi yang dibutuhkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya