5 Penyakit yang Disebabkan Sering Menunda BAB, Jangan Sepelekan

Penyakit yang disebabkan sering menunda BAB merupakan berbagai masalah pada pencernaan

oleh Husnul Abdi diperbarui 24 Jul 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi BAB (iStock)
Ilustrasi BAB (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Buang air besar atau BAB adalah kebiasaan alami yang biasanya terjadi satu sampai tiga kali dalam sehari. Kebiasaan BAB ini baik untuk kesehatan karena bisa membantu dalam membuang racun yang ada pada tubuh.

Frekuensi buang air besar yang lancar juga menandakan bahwa metabolisme tubuh berjalan dengan lancar. Namun, bila kamu sering menahan buang air besar, tentunya akan muncul berbagai dampak negatif yang tidak baik untuk tubuh.

Penyakit yang disebabkan sering menunda buang air besar merupakan berbagai masalah pada pencernaan. Terkadang banyak orang yang terpaksa menunda BAB karena berbagai macam hal, seperti sedang bekerja, ujian, karena malu, dan lain-lain. Kebiasaan ini tentunya harus dihilangkan segera.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/7/2019) beberapa penyakit yang bisa muncul karena kebiasaan sering menunda BAB.

Sembelit atau diare

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Penyakit yang disebabkan sering menunda BAB yang pertama adalah sembelit atau diare. Menahan BAB jelas bisa menyebabkan sembelit karena kotoran jadi kering di dalam dan sulit dikeluarkan. Ada juga orang mengalami sebaliknya, bukan sembelit, orang justru mengalami diare karena rasa sakit menahan BAB. Jika sudah seperti ini, pergi ke kamar mandi lebih menyakitkan lagi. jadi sebaiknya jangan sekali-kali menahan buang air besar, karena dampaknya akan sangat buruk bagi pencernaanmu maupun pada tubuh secara keseluruhan.

Menyebabkan wasir

Menyebabkan wasir
Menyebabkan wasir | via: sarcasmlol.com

Kondisi sembelit yang dirasakan sebelumnya akan sangat berpotensi menjadi penyakit yang lebih berbahaya seperti wasir. Jangan pernah menahan BAB karena tekanan pada otot usus besar anus yang terlalu keras bisa menyebabkan pembuluh darah bengkak hingga keluar gumpalan daging dari anus yang disebut dengan wasir. Wasir lebih menyakitkan dibanding hanya menahan BAB. Bahkan sering juga sesorang yang mengalami wasir akan merasakan gejala gatal yang tentunya menyebalkan.

Kanker usus

Kanker Usus
Kanker Usus / Sumber: iStockphoto

Kebiasaan menunda BAB dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker, khususnya kanker usus. Jika feses terlalu lama tertahan di dalam rectum, maka organ–organ yang berada di sekitar anus bisa terpapar kuman yang terdapat di feses. Organ terdekat yaitu usus besar. Hal ini akan meningkatkan risiko terhadap kanker usus. Jadi menunda buang air besar akan memengaruhi organ-organ dalam tubuhmu dalam artian yang negatif.

Timbul Rasa Nyeri Saat BAB

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Kebiasaan menahan buang air besar menyebabkan feses mengeras karena kandungan air di dalamnya berkurang. Feses yang mengeras dapat menyumbat saluran pencernaan. Penyumbatan ini akan membuat kamu sulit buang air besar serta timbul rasa nyeri atau bahkan luka lecet di sekitar anus. Menahan terlalu lama di usus besar yang menyerap air membuat isi perut keras dan tekanan pada dalam perut juga akan menimbulkan rasa sakit luar biasa di bagian belakang.

Sistem pencernaan menyerap racun

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Feses atau tinja merupakan limbah yang harus dibuang oleh tubuh. Jika kamu menahan BAB sama saja artinya dengan kamu menumpuk semua limbah yang kotor dan harus dibuang tersebut dalam tubuhmu. Oleh karena itu, kamu harus segera BAB bila memang sudah terasa. Jangan sampai sering menunda-nunda. Karena ditahan di usus besar yang bertugas menyerap air, bukan hanya jadi keras, tapi sistem pencernaan jadi menyerap zat sisa yang seharusnya dibuang keluar dari tubuh. Hal ini sama saja dengan tubuhmu menyerap racun atau sampah yang tidak seharusnya ada di dalam tubuh lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya