Liputan6.com, Jakarta Cara melancarkan BAB begitu penting bagi Anda yang sedang mengalami sembelit. Olahraga dan pola makan, usia, jenis kelamin, dan status kesehatan Anda semua memengaruhi jumlah buang air besar dalam satu harinya. Meskipun tidak ketentuan jumlah buang air besar yang sehat, tidaklah normal dan mungkin berbahaya bagi seseorang yang BAB tiga kali atau kurang perminggunya.Â
Baca Juga
Susah BAB seringkali disebut sembelit atau konstipasi. Seringkali, sembelit menyebabkan buang air besar yang tidak hanya jarang, tetapi juga sulit untuk dilakukan. Hal ini menyebabkan tekanan yang berlebihan dan waktu yang dihabiskan di toilet. Kalau sudah seperti ini, perlu untuk mengetahui cara melancarkan BAB yang tepat.
Advertisement
Penyebab sembelit bervariasi. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh hal-hal seperti dehidrasi atau makan makanan dengan serat terlalu sedikit. Dalam kasus lain yang lebih serius, sembelit dapat disebabkan oleh stres, perubahan hormon, cedera tulang belakang, masalah otot, kanker, dan masalah struktural lainnya yang mempengaruhi saluran pencernaan.
Banyak cara melancarkan BAB seperti dengan berkonsultasi ke dokter. Cara melancarkan BAB juga dapat dilakukan sendiri secara alami. Cara melancarkan BAB ini dapat meliputi pola makan, gaya hidup, dan konsumsi jenis makanan tertentu. Cara melancarkan BAB tentunya aman dan sehat.
Berikut cara melancarkan BAB yang berhasil Liputan6.com lansir dari Healthline, Selasa (18/6/2019).
Konsumsi banyak serat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat bermanfaat untuk pencernaan yang baik. Serat larut menyerap air dan membantu melunakkan kotoran. Serat tidak larut bekerja seperti sikat gigi raksasa, membantu saluran pencernaan Anda menjaga semuanya tetap berjalan.
Serat larut ditemukan dalam pati gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta sayuran. Makanan tinggi serat telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kondisi pencernaan, termasuk bisul, refluks, wasir, divertikulitis, dan IBS.
Pastikan untuk minum banyak air dengan makanan-makanan ini. Air akan membantu mendorong kotoran melalui sistem pencernaan dengan mudah.
Advertisement
Tetap terhidrasi
Asupan cairan yang rendah merupakan penyebab umum susah BAB. Para ahli merekomendasikan untuk minum 1,5–2 liter cairan non-kafein per hari untuk mencegah sembelit. Namun, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak jika hidup dalam iklim yang hangat atau berolahraga dengan keras.
Jika Anda sembelit dan belum minum air dalam jumlah yang memadai, mengonsumsi segelas besar air atau cairan bening lainnya dapat melancarkan buang air besar.
Selain air, Anda juga dapat memenuhi asupan cairan Anda dengan teh herbal dan minuman non-kafein lainnya seperti air ionasi. Cara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan asupan cairan adalah dengan memasukkan buah-buahan dan sayuran yang tinggi air, seperti mentimun, zucchini, seledri, tomat, melon, stroberi, semangka dan lain sebagainya.
Mengunyah makanan secara menyeluruh
Pencernaan dimulai di mulut. Gigi memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil sehingga enzim di saluran pencernaan lebih mampu memecahnya. Mengunyah yang buruk telah dikaitkan dengan penurunan penyerapan nutrisi.
Ketika mengunyah makanan dengan saksama, perut harus bekerja lebih sedikit untuk mengubah makanan padat menjadi campuran cair yang masuk ke usus kecil. Mengunyah menghasilkan air liur, dan semakin lama Anda mengunyah, semakin banyak air liur dibuat. Air liur membantu memulai proses pencernaan di mulut dengan memecah beberapa karbohidrat dan lemak dalam makanan.
Di perut, air liur bertindak sebagai cairan, yang dicampur dengan makanan padat sehingga lancar masuk ke usus. Mengunyah makanan secara menyeluruh memastikan bahwa Anda memiliki banyak air liur untuk pencernaan. Ini dapat membantu mencegah gejala seperti susah BAB dan mulas.
Advertisement
Olahraga
Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pencernaan. Olahraga membantu perjalanan makanan melalui sistem pencernaan menjadi lebih lancar. Karena itu, berjalan-jalan setelah makan dapat membantu tubuh dalam menggerakkan berbagai hal.
Satu studi pada orang sehat menunjukkan bahwa olahraga ringan, seperti bersepeda dan jogging, meningkatkan waktu transit usus hampir 30%. Dalam penelitian lain pada orang dengan konstipasi kronis, rejimen olahraga harian termasuk 30 menit berjalan secara signifikan mengurangi gejala sembelit.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi gejala penyakit radang usus karena efek anti-inflamasi, seperti mengurangi senyawa inflamasi dalam tubuh.
Konsumsi probiotik
Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan ketika dikonsumsi sebagai suplemen. Bakteri sehat ini membantu pencernaan dengan memecah serat yang tidak bisa dicerna yang menyebabkan kembung.
Studi telah menunjukkan bahwa probiotik dapat meningkatkan gejala kembung, gas berlebih, dan rasa sakit pada orang dengan infeksi usus. Terlebih lagi, probiotik dapat meningkatkan gejala sembelit dan diare sehingga mampu melancarkan BAB.
Probiotik ditemukan dalam makanan fermentasi seperti tempe, kimchi, serta yogurt yang memiliki kultur hidup dan aktif. Probiotik juga tersedia dalam bentuk kapsul. Suplemen probiotik umum yang baik akan mengandung campuran strain termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Advertisement