7 Jenis Bunga yang Berbau Busuk, Salah Satunya Jenis Anggrek

Berbeda dengan bunga pada umumnya yang mengandalkan serangka sebagai penyerbuk, bunga-bunga ini punya bau busuk untuk menarik lalat sebagai penyerbuknya.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 06 Mei 2020, 12:10 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 12:10 WIB
Bunga berbau busuk
Bunga berbau busuk. (Sumber: Wikipedia commons)

Liputan6.com, Jakarta Mendengar kata 'bunga', tentunya gambaran tentang tanaman indah berwarna-warni dan memiliki bau yang harum terbersit dalam pikiran. Bunga juga lekat dengan lambang cinta yang romantis bagi pasangan kekasih.

Namun, ternyata tak semua bunga memiliki ciri yang demikian. Beberapa bunga justru memiliki aroma yang tak sedap seperti bau bangkai dan bentuk yang tak indah. 

Sebenarnya, bunga adalah alat reproduksi dari tanaman yang terdiri dari kelopak, benang sari, dan putik. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang penting dalam perkembangbiakan tanaman tersebut.

Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, membuat Indonesia memiliki keanekaragaman flora. Salah satu di antaranya yakni bunga berbau busuk yang amat terkenal di dunia, Rafflesia Arnoldi.

Selain Rafflesia Arnoldi, masih ada beberapa bunga yang dikenal memiliki bau yang busuk. Seperti apakah bunga-bunga itu? Berikut ulasan selengkapnya oleh Liputan6.com, Rabu (6/5/2020). 

1. Bulbophyllum Phalaenopsis atau Anggrek Dasi

Bulbophyllum Phalaenopsis
Bulbophyllum Phalaenopsis. (Sumber: bukalapak)

Biasanya spesies bunga anggrek dikenal sebagai tanaman yang memiliki aroma yang harum dan kelopak yang cantik. Namun, berbeda halnya dengan Bulbophyllum Phalaenopsis atau dikenal sebagai anggrek dasi. Bunga ini dapat ditemukan diberbagai daerah dengan iklim tropis termasuk Indonesia.

Termasuk dalam spesies anggrek, bunga yang satu ini memiliki bentuk yang menarik dengan warna merah yang memikat mata. Namun, jangan tertipu untuk mendekat, baunya yang busuk sangat menyengat di hidung dan mampu menarik perhatian lalat.

2. Lysichiton Americanus atau Western Skunk Cabbage

Lysichiton Americanus
Lysichiton Americanus. (Sumber: Wikipedia common)

Bunga satu ini biasa ditemukan di daerah rawa dan hutan basah benua Amerika dan sebagian di wilayah benua Eropa. Memiliki aroma yang tak sedap, lantas bunga ini pun dijuluki sebagai skunk atau Sigung.

Lysichiton Americanus akan mengeluarkan baunya ketika mekar. Bunga ini hanya mekar pada saat akhir musim dingin dan awal musim semi untuk menarik perhatian lalat dan beberapa jenis serangga lainnya sebagai perangkap.

3. Rafflesia Arnoldi atau Padma Raksasa

Rafflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldi. (Sumber: wikipedia common)

Siapa yang tak kenal dengan Rafflesia Arnoldii? Sudah banyak informasi terkait bunga ini yang dibagikan sebagai pengetahuan di sekolah dasar. Rafflesia Arnoldi merupakan bunga yang langka dan endemik di Pulau Sumatera.

Rafflesia Arnoldi telah dinobatkan sebagai salah satu bunga yang memiliki ukuran terbesar di dunia. Bunga ini dapat tumbuh besar mencapai ukuran diameter 1 meter hingga 1,05 meter, yang pernah ditemukan di daerah Bukittinggi, Sumatra Barat.

4. Dracunculus vulga­ris atau Bunga Lily Vodoo

Dracunculus vulga­ris
Dracunculus vulga­ris. (Sumber: Wikipedia common)

Memiliki nama yang nyentrik, Dracunculus vulga­ris juga memiliki bau menyengat bak daging busuk. Bunga yang berasal dari negeri Yunani ini dapat ditemukan di kawasan hutan dalam yang terpapar hanya sedikit sinar matahari.

Dracunculus vulga­ris yang merupakan keluarga Araceae ini juga sudah diper­ke­nalkan ke beberapa ne­gara di anta­ra­nya,Amerika Seri­kat (AS), Ka­na­da, dan beberapa negara eropa utara lainnya.

5. Helicodiceros Muscivorus

Helicodiceros Muscivorus
Helicodiceros Muscivorus. (Sumber: Wikipedia common)

Seperti bunga berbau busuk lainnya, Helicodiceros Muscivorus menarik lalat pencari bangkai yang bisa berguna sebagai penyerbuk. Bunga ini merupakan tanaman hias yang berasal dari daerah Corsica, Sar­dinia dan Kepulauan Balearic.

Bunga ini dinobatkan sebagai salah satu bunga terlangka di dunia dan hanya bisa ditemukan di tempat yang beriklim dingin. 

6. Stapelia Gigantea atau Raksasa Zulu

Stapelia Gigantea
Stapelia Gigantea. (Sumber: Wikipedia common)

Bunga Stepelia merupakan bunga yang berbentuk bintang dengan tekstur serabut-serabut halus di kelopaknya. Sama seperti bunga berbau busuk yang lain, Stepelia mengandalkan bantuan lalat sebagai penyerbuk.

Bunga ini mekar di saat udara dingin di musim gugur dan bisa ditemukan di Afrika Selatan dengan beberapa spesies lainnya seperti dari Ame­rika, Asia dan Amerika Latin. 

Termasuk salah satu bunga yang besar, kelopak bunga Stepelia bisa tumbuh hingga diameter 25 cm. Sedangkan tingginya bisa mencapai 41 cm.

7. Titan Arum (Amor­ph­ophallus Titanum)

Titan Arum (Amor­ph­ophallus Titanum)
Titan Arum (Amor­ph­ophallus Titanum). (Sumber: wikipedia common)

Selain Rafflesia Arnoldi, Titan Arum juga dikenal sebagai bunga bangkai raksasa. Bunga ini masih dikaitkan ke dalam keluarga Raflesia karena tumbuh di Hutan Hujan Sumatera. Bunga ini dapat ditemukan di ketinggian 28 hinga 720 mdpl.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya