7 Jenis Tanaman Mint yang Bisa Dibudidayakan, Kaya Manfaat

Ada banyak macam jenis tanaman mint.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 13 Agu 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 09:45 WIB
daun mint  (sumber: Pixabay)
daun mint (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mint merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan mulai dari aromaterapi hingga bumbu masakan. Rasanya yang menyegarkan dan aromanya yang menenangkan membuat tanaman ini banyak disukai. Mint juga merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di berbagai iklim.

Mint adalah tanaman herba aromatik yang masuk dalam genus Mentha. Ada ratusan varietas tanaman mint. Namun, beberapa jenis mint populer dan banyak dibudidayakan. Setiap varietas mint memiliki rasa atau aromanya sendiri.

Sebagian besar jenis mint memiliki perawatan serupa. Mereka menyukai sinar matahari penuh hingga teduh. Tanaman mint paling menyukai tanah yang lembap tetapi memiliki drainase yang baik.

Mint bisa ditanam untuk menutup tanah, hiasan pagar, hingga penyegar ruangan. Berikut jenis tanaman mint yang bisa dibudidayakan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/8/2020).

Peppermint

daun mint  (sumber: Pixabay)
daun mint (sumber: Pixabay)

Peppermint merupakan jenis tanaman mint yang paling populer. Peppermint banyak digunakan sebagai obat rumahan untuk bau mulut, flu, masalah pencernaan, hingga diabetes. Peppermint juga banyak digunakan dalam beragam produk seperti pasta gigi, permen karet, makanan dan minuman, hingga obat batuk.

Peppermint pertama kali dibudidayakan pada tahun 1750 di sekitar London, Inggris sebagai bentuk hibrida eksperimental antara watermint dan spearmint.

Ada dua varieta utama dari peppermint: hitam dan putih. Peppermint hitam memiliki daun dan batang berwarna ungu-hijau tua serta kandungan minyak yang lebih tinggi. Peppermint putih memiliki rasa yang lebih lembut.

Spearmint

Spearmint
Spearmint (sumber: Pixabay)

Spearmint atau Mentha spicata merupakan jenis tanaman mint yang banyak dibudidayakan. Tanaman yang beraroma tinggi ini dihargai karena penggunaan kuliner, pengobatan dan kosmetiknya.

Spearmint menyerupai peppermint, meskipun tanaman spearmint memiliki daun hijau cerah yang runcing. Tanaman ini memliki bunga mirip lavender yang tumbuh hingga 4 inci. Saat ditanam dalam kondisi ideal, spearmint akan mencapai tinggi dewasa dan lebar 12 hingga 24 inci.

Seperti tanaman mint lainnya, spearmint bisa tumbuh dengan cepat. Spearmint tumbuh paling baik di tempat teduh parsial dengan tanah yang subur, lembap dengan pH 6,5 hingga 7.

Apple mint

daun mint  (sumber: Pixabay)
daun mint (sumber: Pixabay)

Apple mint atau Mentha suaveolens adalah tanaman mint aromatik yang indah. Tanaman ini memiliki banyak khasiat kuliner, obat, dan dekoratif. Apple mint banyak dimanfaatkan sebagai campuran minuman dingin atau teh.

Apple mint dibawa oleh orang Eropa ke Amerika dan terus menyebar ke berbagai belahan dunia. Tanaman mint dewasa memiliki batang berbulu, daun bergerigi harum dan paku terminal yang menghasilkan bunga putih atau merah muda muda.

Apple mint, yang dikenal oleh beberapa orang sebagai "mint fuzzy" atau "mint wol", dapat ditanam dari biji atau tanaman. Apple mint juga mudah berkembang biak dengan stek.

Pineapple Mint

daun mint
daun mint (sumber: Pixabay)

Pineapple Mint atau Mentha suaveolens ‘Variegata’ merupakan tanaman mint dengan ragam manfaat. Pineapple Mint bisa dimasukkan ke dalam minuman, penyedap masakan, atau hiasan makanan. Pineapple Mint juga merupakan penutup tanah yang menarik dan harum. Jenis tanaman mint ini juga tumbuh dengan baik di wadah dan keranjang gantung.

Tanaman ini diketahui bisa keluar melalui lubang drainase di dasar pot dan bahkan melompat dari pot ke pot dalam kelompok wadah.

Pineapple mint adalah varietas dari apple mint (Mentha suaveolens). Jenis mint ini memiliki fitur daun yang menarik dan beraneka ragam, biasanya dengan garis luar putih.

Daunnya bergelombang dan berbulu dan pinggirannya yang putih membuat mereka terlihat seperti berkerut. Bunga putih atau merah muda muda mekar dengan paku kecil di bagian atas tanaman di musim panas. Bunganya menarik berbagai macam serangga penyerbuk, termasuk lebah dan kupu-kupu.

Chocolate Mint

Chocolate Mint
Chocolate Mint (sumber: Pixabay)

Chocolate Mint atau (Mentha x piperita ‘Chocolate’) merupakan jenis tanaman mint yang harum dan mudah tumbuh. Daun Chocolate Mintmenambah keserbagunaan pada minuman, makanan penutup, dan hiasan untuk berbagai hidangan.

Chocolate mint sangat mudah ditanam di wadah atau pot. Tanaman ini memiliki batang berwarna merah kecoklatan dan daun yang hijau bergerigi. Sirami dan beri pupuk sesekali dan tanam di bawah sinar matahari penuh untuk hasil budidaya yang maksimal.

Pennyroyal

Daun mint
Daun mint (pexels.com)

Tanaman pennyroyal adalah jenis tanaman mint yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Pennyroyal biasa digunakan sebagai obat herbal, kuliner dan sebagai sentuhan dekoratif. Ada dua jenis tanaman Pennyroyal: pennyroyal Eropa (Mentha pulegium), yang merupakan anggota keluarga mint dan pennyroyal Amerika yang merupakan jenis Hedeoma pulegoides.

Sesuai dengan sifat keluarganya, pennyroyal Eropa memiliki kebiasaan menyebar. Batang tanaman setinggi 1 kaki (30 cm) berakar di mana pun mereka menyentuh tanah dan memulai tanaman baru. Pennyroyal dapat diperbanyak dari biji dan stek.

Pennyroyal bermanfaat untuk meredakan rasa sakit, ketidaknyamanan lambung, menenangkan masuk angin dan membantu masalah menstruasi.

Watermint

Watermint
Watermint (sumber: Pixabay)

Tanaman watermint adalah tumbuhan akuatik yang biasa hidup di pinggir sungai. Tumbuhan ini secara alami tumbuh di Eropa utara di sepanjang saluran air, di selokan dan dekat sungai. Watermint memiliki kegunaan topikal, dapat dibuat menjadi teh, membantu dalam pengendalian hama alami dan mencegah erosi tanah.

Tanaman pantai, seperti watermint, penting untuk pengendalian erosi, sumber makanan, habitat hewan, dan keindahan garis air yang sederhana. Watermint memiliki daun hijau tua yang tebal keunguan, berurat dalam dan sedikit berbulu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya