5 Pernyataan Cita Citata Usai Namanya Terseret Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Hingga kini kasus korupsi dana bantuan sosial atau bansos Covid-19 masih terus bergulir. Diketahui dalam kasus ini, Juliari Peter Batubara dan pejabat Kemensos Adi Wahyono serta Matheus Joko Santoso ditetapkan menjadi tersangka bansos Covid-19. Sedangkan Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja turut menajdi terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tipikor.

Keduanya diketahui didakwa memberi suap ke mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan kawan-kawan. Harry juga disebut jaksa memberi suap senilai Rp 1,28 miliar, sedangkan Ardian memberi Rp 1,95 miliar.

Dalam kasus ini mendadak nama penyanyi dangdut Cita Citata turut tereret. Pelantun lagu "Goyang Dumang" ini pun akui dirinya kaget saat tahu namanya ikut terseret dalam kasus korupsi bansos Covid-19.

Ramai disorot, berikut ini 5 pernyataan Cita Citata akhirnya buka suara setelah namanya disebut dalam kasus bansos Covid-19 yang diarngkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.om, Selasa (9/3/2021).

Cita Citata dibuat kaget saat mengetahui namanya diseret dalam kasus korupsi bansos. Nama penyanyi dangdut asal Bandung ini ikut terseret setelah tampil dalam kegiatan Kemensos di Labuan Bajo. Saat itu Cita Citata dipercaya untuk mengisi sebuah acara.

"Hah? Namaku dibawa? Nggak tahu. Aku nggak tahu apa-apa," ucap Cita Citata kaget saat dihubungi melalui sambungan telepon, (8/3/2021) Senin malam, dikutip dari KapanLagi.

Ketika ditanyakan lebih lanjut, pelantun lagu "Sakitnya Tuh Disini" ini menyebut tak hanya dirinya saja yang tampil di acara tersebut. Merasa tak percaya dengan kabar tersebut wanita berusia 26 tahun itu pun menegaskan dirinya tak tahu apa-apa soal dugaan korupsi tersebut.

Cita Citata pun menjelaskan bagaimana awal dirinya bisa diundang dan tampil di acara tersebut.  Saat acara, seperti biasa dirinya hanya tampil menghibur sebagai penyanyi dangdut.

"Saya kan nggak ikut ke dalam masalah mereka kan. Saya dipanggil saja tanpa tahu, maksudnya ada masalah seperti itu kan. Terus juga waktu yang manggil saya kan bukan Batubara langsung, tapi siapa ya, saya lupa. Jadi waktu itu yang manggil saya dan komunikasi sama tim saya itu bukan Batubara-nya langsung," paparnya.

"Jadi saya waktu itu, say thanks sih ke bapak Batubara itu. Cuma yang saya tahu yang ngundang itu bukan dia. Aduh, lupa ya. Pasti 2020," lanjutnya lagi.

Tak hanya itu saja, Cita juga mengaku memang sudah mengetahui ada kasus korupsi di bansos Covid-19. Meski begitu Cita tak menaruh curiga sama sekali karena saat tampil di acara tersebut. Ia hanya fokus tampil untuk menghibur.

"Dia ngundang bukan saya doang, banyak banget. Terus saya juga nggak tahu apa-apa. Udah dengar sebelumnya pas waktu ditangkap. Untung waktu itu maksudnya nggak ngapa-ngapain, maksudnya cuma nyanyi saja. Ya biasalah normal kalau orang dipanggil, kan gitu. Udah, nggak ada kejanggalan apa-apa sih," ujarnya.

Lantaran bayaran yang ia terima berasal dari uang hasil korupsi, Cita Citata tidak akan mau mengembalikannya. Menurutnya, dalam acara tersebut ia hanya bekerja secara profesional sebagai seorang penyanyi. Namun apabila memang harus mengembalikan tentunya ia akan minta ganti rugi.

"Nggak sih, nggak ada (panggilan sejauh ini). Ya kalau dibalikin, balikin juga dong. Kan kita sudah capek kerja. Karena buatku ini sudah bukan kewenangan saya gitu loh," tutur pedangdut kelahiran 1994 itu.

"Kalau disuruh balikin, balikin juga dong uang kecapekan kita, tim segala macam. Kita kan pergi ke sana, bukan kerja yang di Jakarta segala macam. Terus kita juga professional kerja, jadi bayarannya pun harus professional," lanjutnya.

Cita Citata juga membeberkan bayarannya saat tampil di acara tersebut. Ia mengaku bayaran yang diterima untuk bernyanyi saat itu tak besar. Lantaran Kemensos memanggilnya untuk bernyanyi tidak secara langsung, mereka menghubungi sebuah agency yang bisa mengundang artis kelahiran 1994 itu.

Oh nggak, nggak nyampe segitu kok," papar Cita Citata.

"Nggak tahu ya kalau let's say dia bayarnya ke orang segitu, nggak tahu. Kan kalau misalkan manggil kita harus ada agency juga. Lalu kemudian nanti kepalanya banyak, itu kan biasalah kalau gitu, ada uang-uang kasih berapa gitu. Cuma kan kayak gitu nggak tertuang di kontrak. Biasanya kontraknya, kalau kontrakku nggak sampai ratusan. Nggak," tutupnya.