7 Manfaat Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan, Atasi Penyakit Ginjal dan Cegah Asam Urat

Manfaat daun kumis kucing bisa menjadi alternatif pengobatan berbagai penyakit.

oleh Husnul Abdi diperbarui 18 Nov 2021, 15:25 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 15:25 WIB
Daun Kumis Kucing. foto: istimewa
Daun Kumis Kucing. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Manfaat daun kumis kucing sudah dikenal sebagai obat herbal sejak dulu. Daun kumis kucing memiliki ciri-ciri bunga putih atau ungu dengan benang sari panjang dan menonjol yang menyerupai kumis kucing. Daun ini biasanya dijadikan minuman herbal seperti teh untuk mendapatkan manfaatnya. Selain itu, ada juga ditemui suplemen dari ekstrak daun kumis kucing.

Manfaat daun kumis kucing diambil dari ujung daun dan batang tanaman. Sejumlah besar penelitian mengungkapkan adanya kandungan terpene, flavonoid, turunan asam caffeic dan minyak atsiri. Penelitian hingga saat ini juga mengungkapkan sifat bioaktif yang beragam, seperti antiinflamasi, antioksidan, antihipertensi, antimikroba, anti-angiogenik, analgesik, hepatoprotektif, dan sifat hipoglikemik di dalam daun kumis kucing.

Manfaat daun kumis kucing bisa menjadi alternatif pengobatan berbagai penyakit. Apalagi sebagai obat herbal, tentunya kamu bisa memanfaatkannya dengan lebih aman. Walaupun begitu, dalam menggunakan obat herbal, kamu harus senantiasa berkonsultasi dengan dokter agar lebih aman.

Penyeduhan daun kumis kucing mirip dengan penyeduhan teh. Daun kumis kucing yang telah dikeringkan direndam dalam air mendidih panas selama sekitar tiga menit, dan kemudian ditambahkan madu atau susu. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/11/2021) tentang manfaat daun kumis kucing.

Manfaat Daun Kumis Kucing

Ilustrasi batu ginjal
Ilustrasi batu ginjal ( Photo by Robina Weermeijer on Unsplash)

Mengatasi penyakit ginjal

Salah satu manfaat daun kumis kucing yang paling terkenal yaitu dapat menyembuhkan penyakit ginjal. Menurut berbagai penelitian klinis, ramuan daun kumis kucing dapat mengobati berbagai infeksi seperti infeksi ginjal akut dan kronis, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil dan batu kandung kemih.Daun kumis kucing memiliki sifat diuretik. Dengan mengatur keluaran asam amino dan metabolisme kolin, kumis kucing dapat melindungi tubuh terhadap cedera ginjal yang diinduksi oksalat.

Mengatasi rematik

Ekstrak daun kumis kucing juga dapat mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan serta memelihara fungsi persendian. Sifat antiinflamasi dari daun kumis kucing mempercepat penyembuhan radang sendi.

Penyakit rematik ditandai oleh peradangan yang mempengaruhi struktur penghubung atau pendukung tubuh. Ini paling sering terjadi pada persendian dan kadang pada tendon, ligamen, tulang, dan otot. Beberapa penyakit rematik bahkan memengaruhi organ.

Manfaat daun kumis kucing bisa kamu gunakan dalam mengatasi rematik. Caranya, rebus 5 lembar daun kumis kucing segar, daun meniran, dan 3 gelas air putih hingga berubah warna. Dinginkan dan minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.

Manfaat Daun Kumis Kucing

kumis kucing
kumis kucing (sumber: Pixabay)

Mencegah hipertensi

Manfaat daun kumis kucing berikutnya adalah dapat mencegah hipertensi. Daun kumis kucing memiliki kandungan Methylripariochromene A (MRC) yang juga berfungsi membantu merelaksasi otot dan memperbesar pembuluh darah. Rutin mengonsumsi ramuan kumis kucing juga dipercaya bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Methylripariochromene A diyakini bermanfaat dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium yang tinggi di tanaman ini juga bermanfaat dalam mengobati hipertensi, karena kalium membantu mengurangi efek sodium. Orang dewasa perlu mengonsumsi 4.700 miligram (mg) kalium sehari.

Menurunkan kadar gula darah

Selain dapat menurunkan tekanan darah, manfaat daun kumis kucing juga dapat menurunkan kadar gula darah. Khasiat antidiabetes ini didapatkan karena kumis kucing dapat mengendalikan metabolisme karbohidrat dan gula, lemak dan gula, serta asam amino dan gula menjadi lebih seimbang. Khasiat ini dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jadi, salah satu manfaat daun kumis kucing yang tak kalah penting adalah sebagai obat alami dalam mencegah dan mengobati diabetes.

Manfaat Daun Kumis Kucing

Seputar Penyakit Asam Urat
Ilustrasi Penyakit Asam Urat Pada Kaki Credit: unsplash.com/Kris

Mengatasi keputihan

Manfaat daun kumis kucing juga bisa didapatkan karena memiliki sifat antibakteri dan antimikroba. Salah satu penyebab keputihan yang paling umum adalah jamur dan bakteri. Bacterial vaginosis adalah infeksi bakteri yang cukup umum penyebab keputihan. Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat. Infeksi jamur dan ragi juga menyebabkan keputihan berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu.

Ambil 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun beluntas, 1 sendok jinten hitam, 10 biji kemukus dan air secukupnya. Kemudian rebus semua bahan tadi hingga mendidih. Minum 2 kali sehari secara rutin.

Mencegah asam urat

Manfaat daun kumis kucing juga dapat mengobati penyakit asam urat. Hal ini diduga karena kandungan flavonoid, fenolik, dan asam kafeat yang tinggi di dalamnya. Senyawa aktif yang terkandung dalam kumis kucing tersebut memiliki sifat antiradang yang dapat menghambat pembentukan asam urat, sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko serangan asam urat.

Atasi infeksi saluran kencing

Penyebab infeksi saluran kencing biasanya terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. ISK yang paling umum terjadi terutama pada wanita dan memengaruhi kandung kemih dan uretra.

Sifat antibakteri dan antimikroba menjadikan daun kumis kucing sebagai obat herbal yang tepat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, penggunaan ramuan kumis kucing dikaitkan dengan kadar urat serum yang berkurang. Hasilnya menunjukkan efek produksi urin yang normal pada tikus.

Kumis kucing membantu mengurangi kemungkinan bakteri untuk bisa menempel pada sel-sel di dinding saluran kemih, yang dapat menimbulkan infeksi. Seseorang yang sulit buang air kecil biasanya mengalami infeksi di saluran ginjal dan kandung kemihnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya