Liputan6.com, Jakarta Santet merupakan salah satu bentuk ilmu hitam. Santet sendiri biasanya digunakan untuk mencelakai orang lain secara langsung dari jarak jauh. Secara garis besar, santet dapat dikirim melalui berbagai media, seperti rambut, paku, foto, hingga beberapa benda lain untuk keperluan ritual.
Setelah terkena santet, korban akan mendapatkan penyakit bahkan hingga kematian. Seseorang biasanya mengirim santet lantaran punya dendam terselubung. Seperti yang dialami oleh wanita di Malaysia yang baru-baru ini viral di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Diceritakan oleh anaknya, wanita itu mengalami sakit yang menyiksa. Sang anak merasa sedih mengenang nasib ibunya yang terlantar di ranjang seperti mayat hidup sejak beberapa bulan lalu.
Ibunya terlihat sangat tersiksa disebabkan perbuatan khianat anggota keluarganya sendiri yang merasa iri dan dengki. Bukan sakit biasa rupanya wanita itu mendapat kiriman santet dari keluarga terdekatnya. Kiriman santet itu diduga karena permasalahan harta warisan.
Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari mStar, Jumat (11/3/2022).
Mengalami Sakit yang Menyiksa
Mengalami sakit yang menyiksa, wanita itu pun dibawa anaknya untuk berobat. Sudah berbagai pakar pengobatan Islam yang ditemui sang anak, Firdaus Mohd Fattah untuk merawat ibunya yang terkena santet.
Namun, wanita itu pulih hanya sebentar sebelum kembali sakit. Setiap kali sakit lagi, keadaannya bertambah buruk. Napasnya tersengal-sengal dan matanya selalu terbeliak memandang ke arah langit-langit seperti ketakutan akan sesuatu.
"Begitulah keadaan ibu sejak beberapa bulan sebelum ini, sedih hati saya melihat keadaannya. Usianya tidak muda lagi dan tidak patut menanggung beban seperti itu." kata Firdaus Mohd Fattah, anak dari wanita tersebut.
Usut punya usut, wanita itu mendapat kiriman santet. Bukan dari musuh, melainkan ia mendapat kiriman santet dari keluarga terdekatnya sendiri.
"Sudah beberapa ustaz mengatakan santet yang dikirim kepada ibu adalah perbuatan orang terdekat kami," tutur sang anak.
Tak sampai di situ, Firdaus juga bercerita jika ibunya tiba-tiba kerasukan dan meminta pengobatan dihentikan. Jin yang masuk ke dalam tubuhnya itu juga mengatakan jika sakit yang dialaminya, karena sempat menasihati salah seorang saudara tentang urusan harta warisan.
"Sehingga tega melakukan kekejian itu berulang kali, dan yang paling menyedihkan orang yang berbuat itu adalah saudara dekat kami," kata Firdaus.
Firdaus pun bercerita jika nasihat yang diberikan oleh ibunya bukan untuk menguasai harta warisan. Namun, sekadar mengingatkan agar diurus dengan baik dan sesuai tuntunan agama. Usai mendapat pengobatan dari seorang ustaz, keadaan wanita itu sempat membaik.
Akan tetapi keadaan itu tidak berlangsung lama, seolah bisa diketahui oleh orang yang mengirim santet. Selama sakit, kondisi ibunya seperti orang yang menanti ajal. Selain itu ibunya juga selalu mengigau saat menjelang magrib.
Advertisement
Temukan Benda-benda Aneh
Dugaan kiriman santet itu semakin kuat, setelah Firdaus menemukan beberapa benda aneh. Ia mengaku beberapa kali menemukan benda seperti jarum, rambut, kuku dan boneka kecil yang dibungkus di dalam kain kuning yang ditanam di luar pagar rumahnya. Menyeramkan lagi, setiap waktu magrib, seperti ada sesuatu yang berlari di atas atap rumahnya.
Mata ibunya melotot dan menjerit ketakutan seperti melihat sesuatu. Namun ia membawa ibunya ke salah seorang ustaz di Thailand dan akhirnya dapat mengubah keadaan. Perawatan yang berlangsung selama hampir seminggu itu penuh dengan kejadian mendebarkan sehingga ia sendiri pernah jatuh pingsan ketika jin perantara mencoba menyerang dan merasuki tubuhnya.
Firdaus akhirnya bisa bersyukur ibunya bisa pulih kembali setelah berobat di Thailand Selatan. Selain itu, yang terpenting ustaz berhasil menangkap makhluk itu, dan membuat perjanjian dengannya agar tidak mengganggu ibunya lagi.
Firdaus berkata, ibunya yang sebelumnya lemah tak berdaya dan kulitnya kelihatan kusam, berangsur pulih dan wajahnya kembali segar.
"Kejadian aneh masih terjadi tetapi yang paling penting ibu saya dapat bertahan dari santet yang dikirim," tutupnya.