Sanitasi adalah Upaya Menjaga Kesehatan Masyarakat, Kenali Tujuannya

Sanitasi adalah istilah yang sangat berkaitan dengan kesehatan dan penggunaan air dalam masyarakat.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Jun 2022, 15:20 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 15:20 WIB
Kementerian PUPR menyalurkan anggaran Rp 11 triliun untuk Program Padat Karya Tunai berupa pembangunan irigasi, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi. (Dok Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR menyalurkan anggaran Rp 11 triliun untuk Program Padat Karya Tunai berupa pembangunan irigasi, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Sanitasi adalah istilah yang mungkin sudah sering terdengar, namun masih belum dipahami oleh sebagian orang. Sanitasi merujuk pada penyediaan sarana dan pelayanan pembuangan limbah kotoran manusia seperti urin dan feses.

Sanitasi berkaitan dengan pembuangan kotoran manusia yang tepat. Sanitasi adalah istilah yang mengacu pada pemeliharaan kondisi higienis melalui upaya pengelolaan sampah dan pengolahan limbah cair.

Sanitasi adalah istilah yang sangat berkaitan dengan kesehatan dan penggunaan air dalam masyarakat. Tujuan umum dari sanitasi adalah untuk memberikan lingkungan hidup yang sehat bagi semua orang, menjaga sumber daya alam, dan memberikan keselamatan, keamanan, dan martabat kepada orang-orang ketika mereka buang air besar atau kecil.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (9/6/2022) tentang sanitasi.

Sanitasi adalah

Potret Suram Sanitasi Ibu Kota
Anak-anak berenang di bawah jamban yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sementara itu, sanitasi lingkungan yaitu cara menyehatkan lingkungan hidup manusia terutama lingkungan fisik, yaitu tanah, air, dan udara.

Sanitasi adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin, yaitu “sanitas” yang artinya sehat. Dalam ilmu terapan, sanitasi adalah penciptaan dan pemeliharaan kondisi-kondisi higienis dan sehat. Menurut Kementerian Kesehatan RI, sanitasi adalah upaya kesehatan melalui cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan hingga menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan.

Menurut Water Supply and Sanitation Collaborative Council (Dewan Kerjasama Sanitasi dan Suplai Air), sanitasi adalah pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pembuangan atau penggunaan kembali limbah, seperti limbah kotoran, air limbah, dan limbah padat, dan promosi kebersihan terkait. Promosi kebersihan atau higiene dianggap sebagai komponen penting dari sanitasi.

Pada kamus Lexico, sanitasi adalah kondisi kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penyediaan air minum yang bersih serta pengolahan dan pembuangan kotoran manusia dan air limbah.

Pengertian Sanitasi Menurut Para Ahli

Ehler dan Steel

Sanitasi adalah usaha-usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor lingkungan yang dapat menjadi mata rantai penularan penyakit.

Azwar

Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan teknik terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia (Isnaini, 2014).

Notoatmodjo

Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Tujuan Sanitasi

anak mencuci tangan
ilustrasi anak mencuci tangan/copyright Rawpixel

Tujuan umum dari sanitasi adalah untuk memberikan lingkungan hidup yang sehat bagi semua orang, menjaga sumber daya alam (seperti air permukaan, air tanah, dan tanah), dan memberikan keselamatan, keamanan, dan martabat kepada orang-orang ketika mereka buang air besar atau kecil.

Sanitasi masyarakat membutuhkan perhatian dan evaluasi dengan cermat pada keseluruhan sistem, tidak hanya komponen teknis seperti toilet, pengelolaan lumpur tinja, dan instalasi pengolahan air limbah. Pengalaman pengguna, sistem pengumpulan kotoran dan air limbah, pengangkutan dan pengolahan limbah, dan penggunaan kembali atau pembuangan semuanya merupakan bagian dari "rantai sanitasi".

Perangkat sanitasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras fisik (seperti jamban dan saluran pembuangan) dan perangkat lunak (peraturan dan promosi kebersihan) yang diperlukan untuk mengurangi penularan penyakit fekal-oral. Di samping fakta bahwa pengolahan air limbah juga termasuk bagian dari sanitasi, kedua istilah ini sering kali ditulis berdampingan seperti "pengelolaan sanitasi dan air limbah".

Sistem sanitasi mencakup pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan atau penggunaan kembali kotoran (baik manusia atau hewan) dan air limbah (baik yang berasal dari rumah tangga, industri, atau pertanian). Saat digunakan kembali, pengelola sistem sanitasi dapat berfokus pada nutrisi, air, energi, atau bahan organik yang terkandung dalam kotoran dan air limbah. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk membersihkan, memelihara, atau mengoperasikan teknologi sanitasi pada setiap langkah rantai sanitasi disebut sebagai pekerja sanitasi.

Hubungan Sanitasi dengan Kesehatan dan Air

Potret Suram Sanitasi Ibu Kota
Warga memandikan anaknya di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (19/11). Tak adanya akses sanitasi yang layak menyebabkan anak-anak menderita stunting. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sarana dan prasarana sanitasi yang tidak layak dapat berpengaruh pada penyebaran penyakit seperti diare dan kolera melalui beberapa jalur penularan yang dikenal dengan 5F. Jalur penularan tersebut adalah dari Feces (kotoran manusia) masuk ke pencernaan manusia melalui 1) Fluids (air atau cairan), 2) Fields (tanah), 3) Flies (lalat), 4) Fingers (tangan), dan 5) Foods (makanan).

Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, di mana sanitasi berhubungan langsung dengan:

- Kesehatan. Semua penyakit yang berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan pembuangan limbah manusia yang tidak benar. Memperbaiki yang satu tanpa memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif.

- Penggunaan air. Toilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa memakan hingga 40% dari penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan jumlah penggunaan 190 liter air per kepala per hari, mengganti toilet ini dengan unit baru yang menggunakan hanya 0,7 liter per siraman bisa menghemat 25% dari penggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan.

- Biaya dan pemulihan biaya yang meliputi biaya pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan limbah meningkat dengan cepat begitu konsumsi meningkat. Selain itu, penggunaan ulang air juga perlu diperhatikan. Jika sumber daya air tidak mencukupi, air limbah merupakan sumber penyediaan yang menarik, dan akan dipakai baik resmi disetujui atau tidak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya