Liputan6.com, Jakarta Yaumul Hisab artinya merupakan bagian dari hari akhir. Dalam Islam, hari kiamat merupakan peristiwa yang wajib diimani. Yaumul Hisab artinya adalah salah satu proses dari hari akhir yang akan dijalani seluruh manusia.
Baca Juga
Dalam Islam, pada Hari Akhir, ketika dunia akan berakhir, orang mati akan dibangkitkan dan penghakiman akan dijatuhkan pada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Yaumul Hisab artinya merupakan bagian dari penghakiman ini.
Advertisement
Yaumul Hisab artinya menjadi tahap di mana manusia dihitung amal perbuatannya. Yaumul Hisab artinya merupakan penentu, apakah manusia merupakan penghuni surga atau neraka. Memahami Yaumul Hisab artinya mengimani akan kehadiran hari akhir.
Berikut penjelasan tentang Yaumul Hisab artinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(21/6/2022).
Hari Kiamat dalam Islam
Hari kiamat merupakan peristiwa yang wajib diimani oleh umat Islam. Hari kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan di dunia. Pada hari ini, orang yang sudah mati akan dibangkitkan dari kuburnya. Mereka akan mendapat penghakiman atas semua perbuatannya.
Setelah penghakiman, barulah manusia ditempatkan di tempat yang kekal, sesuai dengan amal perbuatannya. Kapan datangnya hari kiamat hanya diketahui Allah SWT. Tidak ada satupun yang mengetahui kapan hari kiamat baik malaikat, nabi, maupun rasul. Ini sesuai dengan surah Al-Ahzaab ayat 63 yang berbunyi:
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah,’ dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Advertisement
Yaumul Hisab artinya
Dalam proses hari akhir, ada yang namanya Yaumul Hisab. Yaumul Hisab artinya adalah hari perhitungan amal perbuatan. Pada hari ini, segala bentuk perbuatan manusia entah itu baik atau buruk, akan diperhitungkan. Yaumul Hisab artinya adalah hari di mana manusia mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.
Pada Yaumul Hisab, mulut manusia akan terkunci sehingga tak ada lagi pembelaan dari dirinya. Di hari ini, tangan dan kaki memberi kesaksian atas apa yang diperbuat selama hidup di dunia. Ini sesuai dengan bunyi surah Yasin ayat 65:
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”
Yaumul hisab terjadi setelah manusia dibangkitkan dari kubur (Yaumul Baats) kemudian berkumpul di padang mahsyar (Yaumul mahsyar). Setelah Yaumul Hisab selesai, manusia akan menjalani Yaumul Mizan yang merupakan hari ditimbangknya amal perbuatan manusia. Barulah setelah itu memasuki Yaumul Jaza yang merupakan hari pembalasan perbuatan manusia.
Tahapan menuju akhirat
Setidaknya, ada 6 tahapan di hari akhir yang harus dijalani manusia. Berikut tahapan hari akhir tersebut:
Alam Barzakh
Alam Barzakh atau alam kubur merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.
Yaumul Ba'ats
Yaumul Ba'ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari kubur. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Ini merupakan hari di mana kehidupan sudah berakhir dan waktunya manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.
Yaumul Hasyr/Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia akan diarahkan ke padang mahsyar. Tahapan ini disebut dengan Yaumul Mahsyar. Pada yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci.
Orang yang beriman dan beramal saleh mereka merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Pada hari itu orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya dari perlindungan Allah. Di hari tersebut, sudah tidak mungkin lagi Allah memberi pengampunan. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah SWT.
Yaumul Hisab
Yaumul Hisab merupakan tahap yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ini merupakan proses di mana manusia dihitung amal perbuatannya, baik atau buruk. Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung.
Yaumul Mizan
Setelah amalannya dihitung, saatnya amalan tersebut ditimbang. Apakah lebih berat amal baik, atau amal buruknya. Jika amal baiknya lebih berat, maka surga akan menunggu. Sebaliknya, jika amal buruknya yang lebih berat, maka neraka ganjarannya.
Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Advertisement