Pengertian Unsur adalah Zat Tunggal Sederhana dan Sifatnya Tetap, Simak Jenisnya

Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Agu 2022, 12:40 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 12:40 WIB
Manajemen Waktu dan Strategi Belajar
Ilustrasi Belajar Bahasa Credit: pexels.com/Hana

Liputan6.com, Jakarta - Memahami pengertian unsur adalah penting sebelum mempelajarinya lebih mendalam sesuai keilmuannya di bidang Kimia. Pengertian unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan sifatnya pasti tetap.

Dalam modul berjudul IPA Kelas VII SMP (2017) yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana.

Di dunia, hanya ada dua jenis zat tunggal, yakni unsur dan senyawa, keduanya bisa dibedakan dari sifatnya. Pengertian unsur adalah selalu mempertahankan karakteristik asli atau sifatnya konstan. Sementara senyawa adalah memiliki sifat berbeda dari unsur pembentuknya.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pengertian unsur, jenis-jenis unsur, lengkap perbedaannya dengan senyawa, Senin (1/8/2022).


Pengertian Unsur adalah Zat Tunggal Paling Sederhana dan Sifatnya Tetap

[Fimela] ujian
Ilustrasi belajar | pexels.com/@louis-bauer-79024

Memahami pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak bisa dibagi atau tidak bisa diuraikan menjadi lebih sederhana lagi. Dalam modul berjudul IPA Kelas VII SMP (2017) yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pengertian unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana.

Hal yang sama dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian unsur adalah bagian terkecil dari suatu benda atau bagian benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan proses kimia atau bahan asal atau zat asal atau elemen. Lalu, Encyclopedia Britannica menjelaskan pengertian unsur adalah zat yang tidak bisa diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.

Di dunia, hanya ada dua jenis zat tunggal, yakni unsur dan senyawa. Meski sama-sama zat tunggal, senyawa dan unsur adalah dua hal yang berbeda. Pengertian unsur adalah selalu mempertahankan karakteristik asli atau sifatnya konstan. Sementara pengertian senyawa adalah tidak bisa mempertahankan karakteristik asli dan sifatnya baru atau berbeda dengan unsur pembentuknya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskannya demikian, pengertian senyawa adalah berbeda dengan unsur. Pengertian senyawa adalah dalam kimia berupa zat murni dan homogen yang terdiri atas dua unsur atau lebih yang berbeda dengan perbandingan tertentu, biasanya sifatnya sangat berbeda dari sifat unsur-unsurnya atau senyawaan.


Jenis-Jenis Unsur dan Penjelasannya

Latihan Soal Cerdas Cermat
Ilustrasi belajar. Credits: pexels.com by Zen Chung

Ada tiga jenis unsur yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tiga jenis unsur yang mewakili sifat-sifat unsur tersebut adalah logam, metaloid, dan non-logam. Agar lebih memahami, simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Unsur Logam:

Dalam kimia, jenis unsur logam adalah unsur yang mudah membentuk ion positif (kation) dan memiliki ikatan logam. Jenis unsur logam adalah unsur yang mendominasi tabel periodik.

Lebih dari 75% unsur adalah logam. Jenis unsur logam berada mulai di sisi kiri tabel periodik. Dua baris elemen di bawah tubuh utama tabel juga merupakan unsur logam.

Jenis Unsur Metaloid:

Jenis unsur metaloid adalah unsur yang memiliki sifat-sifat antara logam dan nonlogam. Jenis unsur metaloid juga bisa disebut semilogam. Pada tabel periodik, unsur-unsur berwarna kuning, yang umumnya berbatasan dengan garis anak tangga, dianggap sebagai metaloid.

Jenis Unsur Non-Logam:

Jenis unsur non-logam adalah penghantar panas dan listrik yang buruk, dan tidak dapat ditempa atau ulet. Jenis unsur non-logam sekelompok unsur yang terletak di sebelah kanan tabel periodik.

Jenis unsur non-logam ini khas karena mereka biasanya memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Kemudian tidak menghantarkan panas atau listrik dengan baik, dan cenderung memiliki energi ionisasi dan memiliki nilai elektronegatif yang tinggi.


Sistem Periodik Unsur dan Klasifikasinya

Gaya
Ilustrasi belajar. Credit: unsplash.com/Windows

Di tahun 1984, J.A.R Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan. Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf.

Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur. Pengelompokan dalam golongan ini Liputan6.com lansir dari berbagai sumber ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.

Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki. Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama, di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur terbanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka, yang terdiri dari:

1. Periode 1 disebut periode yang sangat pendek dan berisi dua unsur.

2. Periode 2 dan Periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi 8 unsur.

3. Periode 4 dan Periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi 18 unsur

4. Periode 6 disebut periode panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai 71 dan diletakkan pada bagian bawah.

5. Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan bertambah lagi jumlah unsur yang akan menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini berisi pula deretan unsur yang disebut deret aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan diletakan pada bagian bawah.

6. Jumlah golongan sistem periodik ada 8 dan ditandai angka Romawi.


Daftar Sistem Periodik Unsur

[Fimela] Anak Belajar Membaca
Ilustrasi belajar | pexels.com/@olly

1. Hidrogen: H

2. Helium: He

3. Lithium: Li

4. Beryllium: Be

5. Boron: B

6. Carbon: C

7. Nitrogen: N

8. Oxygen: O

9. Fluorine: F

10. Neon: Ne

11. Sodium: Na

12. Magnesium: Mg

13. Aluminum: Al

14. Silicon: Si

15. Phosphorus: P

16. Sulfur: S

17. Chlorine: Cl

18. Argon: Ar

19. Potassium: K

20. Calcium: Ca

21. Scandium: Sc

22. Titanium: Ti

23. Vanadium: V

24. Chromium: Cr

25. Manganese: Mn

26. Iron: Fe

27. Cobalt: Co

28. Nickel: Ni

29. Copper: Cu

30. Zinc: Zn

31. Gallium: Ga

32. Germanium: Ge

33. Arsenic: As

34. Selenium: Se

35. Bromine: Br

36. Krypton: Kr

37. Rubidium: Rb

38. Strontium: Sr

39. Yttrium: Y

40. Zirconium: Zr

41. Niobium: Nb

42. Molybdenum: Mo

43. Technetium: Tc

44. Ruthenium: Ru

45. Rhodium: Rh

46. Palladium: Pd

47. Silver: Ag

48. Cadmium: Cd

49. Indium: In

50. Tin: Sn

51. Antimony: Sb

52. Tellurium: Te

53. Iodine: I

54. Xenon: Xe

55. Cesium: Cs

56. Barium: Ba

57. Lanthanum: La

58. Cerium: Ce

59. Praseodymium: Pr

60. Neodymium: Nd

61. Promethium: Pm

62. Samarium: Sm

63. Europium: Eu

64. Gadolinium: Gd

65. Terbium: Tb

66. Dysprosium: Dy

67. Holmium: Ho

68. Erbium: Er

69. Thulium: Tm

70. Ytterbium: Yb

71. Lutetium: Lu

72. Hafnium: Hf

73. Tantalum: Ta

74. Tungsten: W

75. Rhenium: Re

76. Osmium: Os

77. Iridium: Ir

78. Platinum: Pt

79. Gold: Au

80. Mercury: Hg

81. Thallium: Tl

82. Lead: Pb

83. Bismuth: Bi

84. Polonium: Po

85. Astatine: At

86. Radon: Rn

87. Francium: Fr

88. Radium: Ra

89. Actinium: Ac

90. Thorium: Th

91. Protactinium: Pa

92. Uranium: U

93. Neptunium: Np

94. Plutonium: Pu

95. Americium: Am

96. Curium: Cm

97. Berkelium: Bk

98. Californium: Cf

99. Einsteinium: Es

100. Fermium: Fm

111. Mendelevium: Md

112. Nobelium: No

113. Lawrencium: Lr

114. Rutherfordium: Rf

115. Dubnium: Db

116. Seaborgium: Sg

117. Bohrium: Bh

118. Hassium: Hs

119. Meitnerium: Mt

120. Darmstadtium: Ds

121. Roentgenium: Rg

122. Copernicium: Cn

123. Ununtrium: Uut

124. Ununquadium: Uuq

125. Ununpentium: Uup

126. Ununhexium: Uuh

127. Ununseptium: Uus

128. Ununoctium: Uuo

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya