Liputan6.com, Jakarta Kendaraan bermotor menjadi salah satu moda transportasi yang rawan akan kecelakaan. Terlebih bagi para pengendaranya yang tak hati-hati, musibah bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun. Selain berhati-hati dalam berkendara, jika terjadi hal yang tak diinginkan yang paling utama ialah saling berusaha menyelesaikannya dengan baik.
Tidak seperti insiden kecelakaan yang terjadi di Jepang. Seorang pria bernama Tomoyuki Saito dikabarkan telah terlibat tabrak lari saat ia mengendarai mobil. Alih-alih mengaku bersalah dan menyelesaikan masalah, pria 33 tahun itu lantas tancap gas meninggalkan tempat kejadian tabrakan.
Kejadian nahas itu berlangsung pada 12 Agustus lalu. Saito yang mengendarai mobil semacam pick up dilaporkan menerjang pejalan kaki yang berusia 54 tahun. Antara tak berhati-hati atau sedang dalam kondisi mabuk pria paruh baya yang menjadi korban tabrakan diabaikan Saito.
Advertisement
Sadar akan statusnya yang kini jadi tersangka, Saito tak kehabisan akal mengelabui polisi dengan mengecat sebagian mobilnya dengan warna lain. Meski begitu aksinya ini masih bisa diendus dan akhirnya ditetapkan jadi tersangka.
Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kejadian nahas tapi unik ini melansir dari Next Shark, Selasa (6/9/2022).
Tak Selesai Mewarnai Mobil
Mendapatkan laporan kecelakan ini, pihak kepolisian akhirnya mengusut dan mencari pelaku tabrak lari. Diketahui Tomoyuki Saito merupakan seorang pekerja mekanik di kawasan Tokyo, Jepang.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menyelidiki langsung insiden akhirnya berasumsi bahwa Saito mencoba menghindari deteksi dengan mengecat ulang mobilnya. Berita tentang insiden tersebut telah menjadi viral, dengan diikuti banyak netizen yang mengomentari kendaraan Saito yang dicat sebagian.
Terlihat mobil bak terbuka yang ia kendarai pada bagian belakang telah berubah warna jadi orange. Banyak netizen yang menyebut lewat video unggahan kanal YouTube FNN Prime Online asal Jepang ia sengaja mewarnai mobilnya namun ia kehabisan cat.
"Saya melarikan diri karena saya tidak ingin diekspos karena mengemudi tanpa SIM atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol," kata Saito sang pelaku tabrak lari.
Advertisement
Atribut Berkendara Tak Lengkap
Kejadian tabrak lari ini akhirnya membuat korban mengalami luka serius. Berdasarkan laporan, butuh waktu 10 hari untuk pulih akibat tabrak lari. Tak heran jika melihat rekaman CCTV, terlihat Saito mengemudi dengan truk putihnya tanpa berhenti untuk membantu korban. Setelah tabrakan, kaca depan truknya pecah dan ada penyok yang terlihat di kap mobilnya.
Selain itu, Saito dilaporkan mengemudi tanpa SIM . Lisensinya dicabut tujuh tahun lalu setelah dia mengemudi di bawah pengaruh dan terlibat dalam kecelakaan tabrak lari, menurut laporan. Kendaraan yang dikendarainya dilaporkan memiliki stiker inspeksi yang kedaluwarsa lebih dari setahun yang lalu.
Kini kasus tabrak lari yang dilakukan Tomoyuki Saito telah bergulir di ranah hukum. Saito juga sempat diminta menunjukkan kronologi kecelakaan dengan memperlihatkan mobil yang ia kendarai yang kini jadi barang bukti.