Liputan6.com, Jakarta Bagi kebanyakan orang, menikah dan memiliki anak adalah langkah logis dan keinginan setiap orang dewasa. Namun melangsungkan pernikahan bukanlah jalan yang mudah, butuh kerja keras dan dana yang tak sedikit. Hal itulah mengapa orang-orang biasanya hanya menikah satu kali seumur hidup.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi bagi seorang pria dari Uganda ini menurutnya pernikahan begitu mudah sehingga ia tak bisa berhenti melakukannya. Namanya adalah Musa Hasahya dan pada usia 67 tahun ini, ia dianggap memiliki keluarga yang sangat besar.
Bayangkan saja, saat ini Musa memiliki 12 istri, 102 anak, dan 568 cucu. Musa yang memiliki keluarga sangat besar itu disebut-sebut sebagai ayah dari banyak bangsa. Musa diketahui tinggal di sebuah komplek dengan 12 kamar tidur di Bugisa, Uganda.
Ia juga telah menjadi pimpinan desa tempat tinggalnya selama dua dekade, selain juga tugas-tugas lain yang diberikan oleh warga Bugisa. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Daily Star, Selasa (27/12/2022).
Ungkap Dapat Membedakan Anaknya
Musa menikahi istri pertamanya Hanifa pada tahun 1971 di usia 16 tahun setelah berhenti sekolah. Dua tahun kemudian ia menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya setelah sang istri melahirkan seorang putri.
Saat ditanya mengapa ia memiliki keluarga yang begitu besar, Hasahya menjawab bahwa tidak puas hanya memiliki satu istri saja. Tak hanya itu sebagai kepala desa dan pengusaha, ia memutuskan untuk menambah anggota keluarganya karena punya uang dan tanah.
"Karena saya bisa mendapatkan sesuatu, saya memutuskan untuk memperluas keluarga saya dengan menikahi lebih banyak wanita," kata Musa.
Anak-anak Musa memiliki usia yang berbeda-beda, ada yang sudah berkeluarga hingga ada yang masih duduk di bangku sekolah. Bahkan istri terakhir Musa, Kakazi berusia lebih muda dari beberapa cucu Musa. Musa sendiri menyatakan ia dapat membedakan anak-anaknya tetapi tidak mengetahui semua nama mereka.
Advertisement
Kini Ingin Mencegah Kehamilan
Namun, ia sekarang meminta bantuan pemerintah, mengatakan jika dirinya berjuang untuk menyekolahkan semua anaknya. Pria 67 tahun itu juga meminta semua istirnya minum pil untuk mencegah kehamilan.
Terlepas dari keturunannya yang sangat besar, keluarganya mengatakan bahwa pada umumnya mereka semua baik-baik saja. Tidak ada pertengkaran di antara istri dan anak-anaknya. Tapi jika ada kesalahpahaman, ia menyelesaikan masalah secara damai tanpa tanda-tanda kekerasan.