Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya

Kemasan primer adalah kemasan yang menjadi lapisan pertama yang langsung menyentuh sebuah produk.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 30 Des 2022, 13:40 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 13:40 WIB
Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Ilustrasi gelas kertas untuk kemasan kopi (Foto: unsplash/Kelly Sikkema)

Liputan6.com, Jakarta Kemasan primer adalah salah satu jenis kemasan yang kerap digunakan oleh pembisnis produk UMKM. Kemasan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis, sebab dari kemasan konsumen akan tertarik untuk membeli produk yang dijual.

Kemasan primer adalah kemasan yang bisa membuat produk bisa lebih awet. Secara sederhana, kemasan primer adalah kemasan yang menjadi lapisan pertama yang langsung menyentuh sebuah produk.

Kemasan primer adalah tempat pembungkus produk yang perlu diperhatikan supaya tidak membahayakan konsumen. Pembisnis perlu mempertimbangkan bahan yang digunakan sebagai kemasan primer.

Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian kemasan primer dan ciri-cirinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/12/2022).

Pengertian Kemasan

Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Ilustrasi galon air minum dalam kemasan (AMDK).

Pengertian kemasan adalah suatu bungkus pelindung ada di suatu produk barang dan berasal dari hasil aktivitas pengemasan. Istilah “kemasan” ini berasal dari kata dasar “kemas” yang berarti teratur (terbungkus) secara rapi. Di dalam dunia niaga, kemasan dapat diartikan sebagai bungkus pelindung produk niaga. Perlu diketahui, kemasan memiliki tiga jenis yakni kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier.

Kemasan ini sangat dibutuhkan untuk membungkus sebuah produk yang akan dijual. Dengan menggunakan kemasan pada produk, maka produk akan terlindungi dari kotoran, bakteri, maupun virus. Kemasan juga bisa menentukan penjualan dari produk anda, dengan memperhatikan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain untuk kemasan sebuah produk maka akan banyak digemari masyarakat.

Kemasan bahkan sering disebut sebagai “the silent sales-man/girl”, sebab keberadaannya bertindak seolah mewakili ketidakhadiran pelayan dalam menunjukkan kualitas produk. Dalam dunia produksi, kemasan merupakan hal terakhir dalam proses produksi.

Berhubung wadah berada di tingkat akhir dari suatu produksi, maka bentuknya juga harus memikat mata (eye-catching) sekaligus memikat pemakaian (usage attractiveness). Supaya mudah menarik konsumen untuk membeli.

Fungsi Kemasan Secara Umum

Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Ilustrasi Susu Kedelai Credit: pexels.com/pixabay

Berikut ini beberapa fungsi kemasan secara umum yang penting untuk diketahui, antara lain:

1. Wadah adalah fungsi dasar kemasan untuk suatu produk. Kemasan sebagai wadah didesain agar tidak bocor, atau memungkinkan adanya difusi dan permeasi produk, kemasan harus cukup kuat untuk digunakan saat proses pengemasan dan tidak berubah atau berinteraksi dengan komponen-komponen formulasi dalam sediaan.

2. Kemasan harus melindungi produk dari semua pengaruh eksternal yang merugikan yang dapat mempengaruhi kualitas atau khasiatnya, seperti cahaya, kelembaban, oksigen, kontaminasi biologis, kerusakan mekanis, dan pemalsuan produk.

3. Kemasan merupakan salah satu sumber informasi penting yang mencantumkan informasi produk.  

4. Desain dan setiap komponen yang digunakan pada kemasan menjadikan identitas bagi produk tersebut. Desain kemasan akan menjadi nilai tersendiri dari produk yang dipasarkan.

5. Fungsi kenyamanan juga berkaitan erat dengan rute administrasi.

Mengenal Kemasan Primer

Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Ilustrasi sampah kemasan produk kecantikan. (dok. pexels/Cup of Couple)

Kemasan primer adalah lapisan pertama yang membungkus dan bersentuhan langsung dengan produk. Kemasan ini dapat memiliki efek langsung pada stabilitas dan umur simpan produk. Kemasan primer dapat berbentuk blister, strip, vial, ampul, botol dan sebagainya.

Dikutip dari  Emballage Cartier, kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk itu sendiri dan kadang disebut sebagai unit konsumen. 

Tujuan utama pengemasan primer, yaitu untuk menampung, melindungi, dan/atau mengawetkan produk jadi, khususnya terhadap kontaminasi. Bisa dikatakan bahwa kemasan primer adalah lapisan pertama yang berisi produk.

Kemasan primer biasanya terbuat dari bahan yang kedap air dan udara agar kedua zat tersebut tidak bisa masuk dan mengkontaminasi produk. Kemasan primer ada beragam contoh, seperti:

1. Plastik

2. Aluminium foil

3. Kertas

4. Botol

5. Gelas

Bisa dikatakan bahwa kemasan primer adalah menjadi pelindung utama sebuah produk. Kemasan primer mampu melindungi produk dari guncangan saat pendistribusian sebuah produk, kotoran yang menempel, cuaca, bahkan bisa mempertahankan kualitas dari sebuah produk agar lebih awet.

Definisi Kemasan Sekunder

Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Forum Liputan6

Berbeda halnya dengan kemasan primer, kemasan sekunder adalah lapisan kedua setelah kemasan primer. Kemasan ini berfungsi untuk menambah proteksi terhadap kemasan dan dapat digunakan untuk mengelompokkan kemasan primer bersama. Kemasan sekunder dapat berbentuk kotak, karton, baki injeksi, dan sebagainya. Jenis kemasan ini tidak langsung berhubungan atau kontak dengan produk yang dikemas. Sebagai contoh kemasan karton atau kardus mie instant, kemasan karton atau kardus air minum dalam kemasan dan lain-lain.

Definisi Kemasan Tersier

Kemasan Primer Adalah Kemasan yang Bersentuhan dengan Produk, Kenali dari Ciri-Cirinya
Ilustrasi Kardus/https://unsplash.com/Anirudh 

Kemasan Tersier adalah kemasan ketiga yang isinya sejumlah kemasan sekunder. Kemasan tersier digunakan untuk mengemas produk yang telah ada dalam kemasan sekunder dan berfungsi saat proses distribusi atau pengiriman produk baik lokal, antar pulau hingga luar negeri. Kemasan tersier dapat berbentuk dus, kontainer, barel, dan sebagainya. Kemasan tersier harus memiliki syarat tahan benturan, tahan cuaca dan berkapasitas besar. Sebagai contoh kotak karton bergelombang dan kontainer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya