7 Cara Membuat Batik Tulis serta Keunggulannya, Kenali Bedanya dengan Batik Cap

Cara membuat batik tulis yang mudah bagi pemula, adalah siapkan semua alat dan bahan, serta menggambar desain pada kain.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 07 Mar 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 12:10 WIB
Perajin batik sedang membatik dengan teknik tulis pada Minggu (21/2/2021) di Kawasan Sentra Batik Laweyan Solo.
Perajin batik sedang membatik dengan teknik tulis pada Minggu (21/2/2021) di Kawasan Sentra Batik Laweyan Solo. (Liputan6.com/Laudia Tysara)

Liputan6.com, Jakarta Batik tulis adalah seni membuat pola dan desain khas Indonesia pada kain, dengan menggunakan teknik lukis canting dan lilin sebagai penahan pewarna alami. Batik tulis merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga, dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2009. Untuk cara membuat batik tulis sendiri, biasanya diawali dengan menggambar motif pada kain putih menggunakan alat canting dan lilin sebagai penahan. Lilin tersebut akan menahan warna agar tidak menyebar ke area yang seharusnya tidak berwarna. 

Cara membuat batik tulis selanjutnya, di mana kain yang telah diberikan desain akan dicelupkan ke dalam pewarna alami, untuk memberikan warna pada area yang tidak ditahan oleh lilin. Proses pewarnaan ini bisa diulangi beberapa kali untuk mencapai gradasi warna yang diinginkan. Setelah proses pewarnaan selesai, kain tersebut diangin-anginkan untuk mengering dan kemudian dicuci agar sisa lilin pada kain hilang. 

Cara membuat batik tulis biasanya memakan waktu yang lama dalam proses pembuatannya, tergantung pada tingkat kesulitan dan jumlah detail dalam motif yang dibuat. Namun, hasil akhir dari batik tulis biasanya sangat memukau dan memiliki nilai seni yang tinggi. Hal ini menjadikan batik tulis sangat dihargai dan banyak diminati oleh kolektor dan pecinta seni budaya Indonesia. 

Keunikan dari batik tulis adalah setiap motif atau desain yang dihasilkan merupakan kreasi dari sang pembuat, karena setiap penggambaran motif pada kain dilakukan secara manual dan tidak menggunakan cetakan. Berikut ini cara membuat batik tulis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/3/2023). 

Cara Membuat Batik Tulis

Perajin batik sedang membatik dengan teknik tulis pada Minggu (21/2/2021) di Kawasan Sentra Batik Laweyan Solo.
Perajin batik sedang membatik dengan teknik tulis pada Minggu (21/2/2021) di Kawasan Sentra Batik Laweyan Solo. (Liputan6.com/Laudia Tysara)

Batik tulis adalah seni membuat pola atau gambar pada kain dengan menggunakan lilin sebagai resisten atau penghalang agar tinta tidak menyebar ke seluruh permukaan kain. Batik tulis merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal di dunia. Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi, sehingga menghasilkan kain batik yang berkualitas tinggi.

Berikut adalah cara membuat batik tulis: 

1. Persiapan bahan

Sebelum memulai membuat batik tulis, pastikan bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat batik tulis antara lain kain, lilin batik, canting, tinta batik, dan alat pengikat.

- Pilihlah kain yang sesuai dengan jenis batik tulis yang ingin Anda buat.

- Kain yang paling sering digunakan untuk membuat batik tulis adalah kain katun atau sutra.

- Lilin batik harus dicairkan terlebih dahulu sebelum digunakan, di mana Anda bisa mencairkan lilin batik dengan menaruhnya di atas kompor atau dalam panci kecil yang diletakkan di atas api.

- Lilin batik yang dicairkan akan menjadi media untuk melukis motif pada kain.

- Canting adalah alat yang digunakan untuk melukis motif pada kain, yang terbuat dari logam dan memiliki spout kecil yang digunakan untuk mengaplikasikan lilin batik ke kain.

- Canting tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk.

2. Membuat desain batik

Cara membuat batik tulis setelah semua bahan telah disiapkan, adalah membuat desain batik. Anda dapat membuat desain batik sesuai dengan selera dan kreativitas Anda. Desain batik dapat dibuat dengan pensil atau menggunakan software desain.

3. Menyiapkan kain

Kain yang akan digunakan untuk membuat batik tulis harus dalam keadaan bersih dan kering. Jangan menggunakan kain yang basah atau kotor, karena hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir dari batik tulis.

4. Melukis motif pada kain

Setelah kain disiapkan, cara membuat batik tulis selanjutnya adalah melukis motif pada kain dengan menggunakan lilin batik dan canting. Pilihlah canting yang sesuai dengan desain batik yang ingin Anda buat. Canting yang lebih besar digunakan untuk membuat garis besar, sedangkan canting yang lebih kecil digunakan untuk membuat detail yang lebih halus. Sebelum melukis motif pada kain, letakkan kain pada permukaan yang rata dan datar. Kemudian, mulailah melukis motif pada kain dengan menggunakan canting dan lilin batik. Pastikan bahwa lilin batik mengalir lancar dari canting dan membentuk garis yang halus dan rapi. Setelah selesai melukis motif pada kain, biarkan lilin batik kering selama beberapa saat. Setelah lilin batik kering, kain harus diikat dengan kain pengikat untuk mencegah warna menyebar ke bagian lain.

5. Mewarnai kain

Setelah kain diikat dengan kain pengikat, langkah selanjutnya adalah mewarnai kain. Ada beberapa cara untuk memberikan warna pada kain batik. Cara yang paling umum adalah dengan menggunakan tinta batik.

- Sebelum memberikan tinta batik pada kain, pastikan bahwa tinta batik telah disiapkan dengan baik.

- Campurkan tinta batik dengan air secukupnya, hingga mencapai kepekatan yang diinginkan. Setelah itu, celupkan kain batik yang telah diikat ke dalam campuran tinta batik. Biarkan kain meresap tinta selama beberapa menit.

- Setelah kain meresap tinta dengan sempurna, kain harus diangkat dan dijepit dengan kain pegangan. Kemudian, kain harus dibilas dengan air bersih hingga tinta batik tidak lagi menempel pada kain.

- Lakukan ini secara perlahan-lahan dan hati-hati untuk mencegah kain mengalami kerusakan.

Cara Membuat Batik Tulis

Khofifah melihat produksi batik tulis tenun gedog di Desa Margorejo dan Desa Kedung Rejo, Kerek, Tuban. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Khofifah melihat produksi batik tulis tenun gedog di Desa Margorejo dan Desa Kedung Rejo, Kerek, Tuban. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

6. Menyelesaikan batik

Cara membuat batik tulis setelah kain dicuci dan dikeringkan, adalah memulai untuk menghilangkan lilin batik. Lilin batik dapat dihilangkan dengan menempatkan kain di atas kertas koran atau kain katun. Kemudian, gunakan setrika dengan suhu panas dan letakkan kain batik di atasnya. Setrika akan melelehkan lilin batik dan menyerapnya ke dalam kertas koran atau kain katun. Setelah lilin batik hilang, batik tulis Anda siap digunakan atau dipamerkan. Batik tulis biasanya memiliki nilai artistik yang tinggi dan menjadi salah satu kebanggaan budaya Indonesia.

Tips

- Pastikan bahwa bahan dan alat yang digunakan dalam membuat batik tulis telah disiapkan dengan baik.

- Lakukan penggambaran motif dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan.

- Pastikan bahwa lilin batik mengalir dengan lancar dari canting dan membentuk garis yang halus dan rapi.

- Pilihlah tinta batik yang berkualitas untuk menghasilkan warna yang lebih tajam dan awet.

- Hindari membiarkan kain terkena sinar matahari langsung, karena hal ini dapat memudarkan warna batik tulis.

- Gunakan setrika pada suhu rendah saat melelehkan lilin batik. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat batik tulis

- Persiapan bahan dan alat harus dilakukan dengan teliti dan tepat agar hasil yang diinginkan bisa tercapai.

- Hindari penggunaan bahan yang berwarna terang atau memiliki motif bervariasi, karena hal ini dapat membuat gambar motif sulit terlihat.

- Gunakan kain katun yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Kain yang terlalu tebal akan sulit menyerap lilin batik, sedangkan kain yang terlalu tipis akan mudah rusak saat diikat.

- Pastikan bahwa lilin batik tidak terlalu panas saat digunakan, karena hal ini dapat membuat lilin batik mencair dan tidak membentuk garis yang rapi.

- Lakukan pengukuran motif secara teliti dan hati-hati agar gambar motif dapat terlihat rapi dan proporsional.

- Gunakan canting yang tepat untuk menghasilkan garis yang halus dan rapi.

- Pastikan bahwa kain sudah kering sepenuhnya sebelum diwarnai dengan tinta batik.

- Gunakan tinta batik yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

7. Meningkatkan nilai ekonomi batik tulis

Batik tulis bukan hanya merupakan warisan budaya Indonesia, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Cara membuat batik tulis yang mudah ini, dapat meningkatkan nilai ekonomi batik tulis dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

- Menjaga kualitas batik tulis dengan memilih bahan dan alat yang berkualitas serta melakukan proses pembuatan batik tulis dengan teliti dan hati-hati.

- Menjaga keaslian batik tulis dengan tidak meniru motif batik tulis yang sudah ada dan menggunakan bahan yang sesuai dengan keaslian batik tulis.

- Mengembangkan motif batik tulis dengan kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia.

- Mempromosikan batik tulis ke dalam berbagai acara seperti pameran seni, festival, dan event budaya lainnya.

- Meningkatkan keterampilan pembuat batik tulis melalui pelatihan dan pengembangan produk yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga terkait.

- Membuat jaringan distribusi yang efektif dan efisien untuk memasarkan batik tulis ke berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara.

Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap

Melestarikan Batik Tulis di Utara Jakarta
Warga menyelesaikan pembuatan batik saat pelatihan Batik Tulis Koja di Tempat Kumpul Kreatif (TKK) Pasar Permai, Jakarta Utara, Senin (3/10/2022). Pelatihan yang digelar komunitas Batik Tulis Koja tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum, terutama warga Jakarta Utara sebagai bentuk meningkatkan minat serta melestarikan budaya batik yang mulai tergerus zaman. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

- Cara Pembuatan

Batik tulis dibuat dengan cara melukis pola batik secara manual pada kain putih, di mana menggunakan alat canting dan lilin, kemudian diwarnai dengan pewarna alami. Sementara itu, batik cap dibuat dengan menggunakan cap atau stempel yang telah dibuat sebelumnya dengan pola batik yang diinginkan dan dicetak pada kain menggunakan tekanan dari tangan atau mesin.

- Tingkat Kesulitan

Cara membuat batik tulis membutuhkan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan batik cap. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang manual, sehingga membutuhkan keterampilan dan keahlian yang lebih baik. Sedangkan batik cap lebih mudah dilakukan karena hanya perlu mencetak pola batik pada kain menggunakan cap atau stempel.

- Waktu Pembuatan

Proses pembuatan batik tulis membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan batik cap. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang manual satu per satu, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Sementara itu, batik cap dapat dihasilkan dalam waktu yang lebih singkat karena menggunakan cap atau stempel yang dapat mencetak pola batik secara masal.

- Kualitas Hasil

Batik tulis dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi, dibandingkan dengan batik cap. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang manual, sehingga setiap pola dan warna dihasilkan dengan presisi yang tinggi dan tampilannya terlihat lebih halus. Sedangkan pada batik cap, terdapat kecenderungan terjadinya perbedaan dalam hal kualitas warna dan pola yang dihasilkan, terutama jika tidak dilakukan dengan baik.

- Harga

Harga batik tulis lebih mahal dibandingkan dengan batik cap. Hal ini disebabkan oleh waktu dan tenaga yang diperlukan untuk membuat batik tulis yang lebih lama dan lebih detail, serta penggunaan bahan-bahan alami yang relatif lebih mahal. Sementara itu, batik cap lebih terjangkau dan lebih mudah ditemukan di pasaran.

- Keunikan

Setiap batik tulis memiliki keunikan yang berbeda, karena proses pembuatannya yang dilakukan secara manual satu per satu. Setiap pola dan warna dihasilkan dengan presisi yang tinggi dan tampilannya terlihat lebih halus, sehingga batik tulis seringkali dianggap sebagai sebuah karya seni. Sedangkan batik cap, meskipun dapat dihasilkan dengan cepat dan memiliki pola yang sama secara masal, tetap memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh batik tulis. Hal ini disebabkan oleh variasi pola dan warna yang dihasilkan dari proses pencetakan pada kain yang tidak selalu sama untuk setiap kain.

Keunggulan Batik Tulis

Melestarikan Batik Tulis di Utara Jakarta
Warga menyelesaikan pembuatan batik saat pelatihan Batik Tulis Koja di Tempat Kumpul Kreatif (TKK) Pasar Permai, Jakarta Utara, Senin (3/10/2022). Pelatihan yang digelar komunitas Batik Tulis Koja tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum, terutama warga Jakarta Utara sebagai bentuk meningkatkan minat serta melestarikan budaya batik yang mulai tergerus zaman. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Unik dan memiliki nilai seni yang tinggi

Setiap potongan kain batik tulis memiliki keunikan tersendiri dan tidak ada yang sama persis, karena proses pembuatannya dilakukan dengan tangan tanpa menggunakan alat modern seperti mesin. Hal ini membuat setiap batik tulis memiliki keindahan dan nilai seni yang tinggi, yang tidak bisa dihasilkan oleh batik lain. Proses pembuatan batik tulis memerlukan keahlian, ketelatenan, dan kesabaran yang tinggi. Oleh karena itu, batik tulis sering kali dianggap sebagai karya seni yang lebih bernilai dibandingkan dengan batik lainnya.

Mewakili kekayaan budaya Indonesia

Batik tulis merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang sangat penting. Setiap motif pada batik tulis mewakili keunikan dan kekayaan budaya Indonesia, sehingga batik tulis dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional. Dalam beberapa kesempatan, batik tulis bahkan dijadikan sebagai pakaian resmi para pejabat pemerintah Indonesia dalam pertemuan internasional, untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia.

Lebih tahan lama

Batik tulis dibuat dengan menggunakan lilin, sebagai bahan penghalang pada bagian kain tertentu sebelum dicelupkan dalam pewarna, sehingga membuat warna batik tulis lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan batik yang dicetak atau dihasilkan dengan teknologi modern lainnya. Selain itu, penggunaan pewarna alami seperti dari daun indigo atau kulit kayu menghasilkan warna yang tidak mudah pudar dan tetap terjaga keindahannya seiring berjalannya waktu.

Meningkatkan perekonomian masyarakat

Pembuatan batik tulis masih menggunakan cara tradisional dan melibatkan banyak orang dalam proses pembuatannya, mulai dari penyiapan kain, penggambaran motif, pembuatan lilin, hingga proses pewarnaan dan penyelesaian. Hal ini membuat batik tulis memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di sekitar daerah penghasil batik tulis. Karena setiap proses pembuatan batik tulis dilakukan dengan tangan, maka proses tersebut memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan perekonomian masyarakat di sekitar daerah penghasil batik tulis.

Mengandung makna filosofis

Setiap motif pada batik tulis memiliki makna filosofis dan nilai-nilai yang diwariskan dari nenek moyang. Hal ini membuat batik tulis tidak hanya dianggap sebagai karya seni yang indah, tetapi juga memiliki makna yang dalam dan dapat memberikan inspirasi bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya, motif parang memiliki makna kekuatan dan keberanian, sedangkan motif kawung melambangkan keberuntungan dan kesempurnaan. Dengan memiliki makna filosofis yang dalam, batik tulis dapat memberikan nilai tambah bagi pemakainya, baik dalam hal keindahan maupun nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya