Liputan6.com, Jakarta Ilmu Laduni dianggap sebagai karunia khusus dari Allah yang dianugerahkan kepada hamba-hamba pilihan-Nya yang telah mendedikasikan dirinya untuk praktik spiritual dan mengejar ilmu ketuhanan. Pengetahuan ini dikatakan berasal dari tempat di luar pemahaman manusia, dan diyakini menawarkan wawasan mendalam ke dalam misteri alam semesta dan sifat keberadaan.
Cendekiawan Islam menggambarkan ilmu Laduni sebagai bentuk komunikasi langsung antara individu dan Allah, dan sebagai sarana transformasi dan pencerahan spiritual. Diyakini membawa pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan dunia, dan menawarkan hubungan langsung dengan yang ilahi. Sementara pengetahuan Laduni tidak diperoleh melalui cara belajar konvensional, sering dikaitkan dengan latihan spiritual seperti meditasi, doa, dan kontemplasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Ilmu Laduni juga dipandang sebagai anugerah yang diberikan kepada mereka yang telah mendedikasikan dirinya untuk hidup bertakwa dan bertakwa kepada Allah. Meskipun itu bukan sesuatu yang dapat dicari atau dicapai melalui upaya sendiri, mencari ilmu Laduni adalah pengajaran yang layak yang dapat membantu memperdalam iman seseorang dan mengarah pada pemahaman yang lebih besar tentang misteri alam semesta.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber penjelasan konsep ilmu laduni, beserta dengan dalil-dalil dan cara mendapatkannya, pada Kamis (9/3/2023).
Apa Itu Ilmu Laduni?
Ilmu Laduni adalah konsep dalam Islam yang mengacu pada pengetahuan yang langsung diberikan kepada seseorang oleh Allah tanpa perlu pendidikan formal atau pembelajaran konvensional. Istilah "Laduni" berasal dari bahasa Arab, yang berarti "dari sisiku" atau "dari sisi Allah", dan ini menunjukkan bahwa pengetahuan ini berasal dari sumber ilahi.
Ilmu Laduni sering dikaitkan dengan gagasan tentang keajaiban atau karunia khusus dari Allah yang dianugerahkan kepada individu yang dekat dengan-Nya. Jenis pengetahuan ini dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti meditasi, doa, dan latihan spiritual yang intens. Mereka yang memiliki ilmu Laduni diyakini memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebenaran dan realitas dunia yang tersembunyi.
Namun perlu diperhatikan bahwa memiliki ilmu Laduni tidak serta merta berarti bebas dari kesalahan atau tidak perlu terus belajar dan memperbaiki diri. Sebaliknya, ilmu Laduni dipandang sebagai anugerah dari Allah yang harus dikembangkan dan disempurnakan melalui pembelajaran dan pertumbuhan spiritual yang berkelanjutan.
Ilmu Laduni merupakan cara individu untuk memperdalam pemahamanmu tentang ketuhanan dan untuk mendapatkan apresiasi yang lebih besar terhadap misteri alam semesta. Ini menekankan pentingnya pengembangan spiritual dan pengejaran pengetahuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan tempat kita di dalamnya.
Kesimpulannya, ilmu Laduni adalah istilah yang digunakan dalam wacana spiritual Islam untuk menyebut ilmu yang diperoleh langsung dari Allah. Itu dianggap sebagai hadiah khusus yang dianugerahkan kepada mereka yang telah mengabdikan diri pada praktik spiritual dan mengejar pengetahuan ilahi, dan diyakini menawarkan wawasan mendalam tentang sifat keberadaan dan misteri alam semesta. Meskipun tidak dapat dicapai melalui cara belajar konvensional, mencari pengetahuan Laduni adalah pengejaran yang layak yang dapat mengarah pada transformasi dan pencerahan spiritual.
Advertisement
Dalilnya
Tidak ada ayat khusus dalam Al-Qur'an yang menyebutkan ilmu laduni sebagai istilah atau konsep. Namun, ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang membahas gagasan pengetahuan dan kebijaksanaan spiritual yang langsung diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Berikut beberapa contohnya:
Surat Al-Baqarah Ayat 269
يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Surat Asy-Syura Ayat 52
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِى مَا ٱلْكِتَٰبُ وَلَا ٱلْإِيمَٰنُ وَلَٰكِن جَعَلْنَٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِىٓ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
Artinya: Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Surat Al-A’raf Ayat 52
وَلَقَدْ جِئْنَٰهُم بِكِتَٰبٍ فَصَّلْنَٰهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Allah dapat menganugerahkan ilmu dan kebijaksanaan spiritual kepada hamba-hamba pilihan-Nya, dan bahwa ilmu ini adalah karunia yang datang langsung dari-Nya. Mereka juga menekankan pentingnya mencari pemahaman dan menuntut ilmu untuk mengabdi kepada Allah dengan lebih baik dan menjalani kehidupan yang benar.
Cara Mendapatkannya
Ilmu Laduni dianggap sebagai anugerah dari Allah, dan diyakini dianugerahkan kepada individu yang dekat dengan-Nya dan yang telah mendedikasikan dirinya untuk praktik spiritual dan mengejar ilmu ketuhanan. Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk memperoleh pengetahuan Laduni, ada beberapa amalan yang dapat membantu memfasilitasi pencapaiannya:
1. Memperdalam keimanan: Ilmu laduni diyakini akan datang kepada mereka yang memiliki hubungan yang dalam dan tulus dengan Allah. Oleh karena itu, penting untuk memupuk iman yang kuat dan terus berupaya mengembangkan hubungan seseorang dengan Allah melalui doa, ibadah, dan dzikir.
2. Mengejar praktik spiritual: Praktik seperti meditasi, kontemplasi, dan zikir (mengingat Allah) diyakini membantu individu menenangkan pikiran mereka dan terhubung dengan yang ilahi. Amalan-amalan ini dapat membantu membuka hati dan pikiran untuk menerima ilmu Laduni.
3. Mencari ilmu: Sementara ilmu Laduni tidak diperoleh melalui cara belajar konvensional, mencari ilmu dan pemahaman tentang ajaran dan prinsip Islam adalah penting. Ini mungkin termasuk mempelajari Quran, Hadits, dan kehidupan para nabi dan ulama Islam.
4. Mengembangkan karakter bajik: Mengembangkan karakter bajik, seperti kerendahan hati, ketulusan, dan kasih sayang, diyakini penting untuk pertumbuhan spiritual dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sifat-sifat ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapaian pengetahuan Laduni.
Penting untuk diingat bahwa ilmu Laduni adalah anugerah dari Allah, dan tidak dapat diperoleh dengan usaha sendiri. Mencari ilmu ini harus disertai dengan rasa kerendahan hati yang dalam dan keinginan yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Advertisement