Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Ketahui Lokasi dan Prosesnya

Gerhana Bulan Penumbra adalah posisi Bulan, Matahari, Bumi sejajar, sehingga Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 02 Mei 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 14:30 WIB
Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Ketahui Lokasi dan Prosesnya
Ilustrasi gerhana bulan (NASA)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG baru saja mengumumkan akan terjadinya fenomena alam gerhana bulan penumbra pada tanggal 5-6 Mei 2023 mendatang. Lantas apa itu gerhana bulan penumbra dan proses terjadinya?

Dikutip dari laman resmi BMKG, fenomena alam gerhana bulan penumbra adalah peristiwa saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Hal ini membuat cahaya bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Fenomena alam ini bisa dilihat dibeberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia ada beberapa wilayah yang dapat melihat gerhana bulan penumbra dengan jelas. Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi gerhana bulan penumbra beserta lokasi, waktu dan proses terjadinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/5/2023).

Definisi Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Ketahui Lokasi dan Prosesnya
Pemandangan penumbra saat mulai menutupi permukaan bulan pada proses terjadinya gerhana bulan yang terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (31/1). Gerhana Bulan Total ini disertai dengan Supermoon dan Blue Moon. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Dikutip dari laman resmi BMKG, dijelaskan bahwa Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra adalah posisi Bulan, Matahari, Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Sedangkan menurut Kemdikbud, gerhana bulan penumbra adalah fenomena alam yang terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Melansir dari laman Observatorium Bosscha Institusi Teknologi Bandung, dijelaskan bahwa penumbra adalah peristiwa yang berkaitan dengan umbra. Umbra adalah bayangan bagian dalam yang lebih gelap, sedangkan penumbra adalah bayangan bagian luar yang tidak segelap umbra.

Pernyataan yang sama juga dijelaskan dalam buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI oleh Tim Tunas Karya Guru, dijelaskan bahwa gerhana bulan penumbra terjadi apabila seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra bumi. Pada saat gerhana bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Peristiwa ini bisa berlangsung selama beberapa jam.

Menurut BMKG, gerhana bulan penumbra yang akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023 ini merupakan anggota ke 24 dari 73 anggota pada seri Saros 141. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan penumbra pada 24 April 2005.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Ketahui Lokasi dan Prosesnya
Diagram Gerhana Bulan Penumbra (EcoBuzz)

Melansir dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI karya Tim Tunas Karya Guru, dijelaskan terkait proses terjadinya gerhana bulan penumbra. Seperti yang telah dijelaskan di atas, gerhana bulan penumbra berbeda dengan gerhana bulan total atau sebagian. Gerhana bulan penumbra tidak mudah terlihat karena cahaya bulan nampak sedikit redup. Gerhana bulan terjadi saat Bulan berada di antara lintasan Bumi dan Matahari.

Ketika gerhana bulan terjadi, Bumi menghalangi cahaya matahari sehingga Bulan memasuki bayangan Bumi. Posisi sejajar ketiga benda langit ini menyebabkan terbentuknya dua kerucut bayangan Bumi. Bayangan pada kerucut terluar adalah area bayangan penumbra. Pada area ini, Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk mencapai Bulan. Sementara bayangan kerucut yang ada di dalam adalah kerucut umbra karena Bumi menghalangi seluruh cahaya Matahari untuk mencapai Bulan.

Pada 5-6 Mei 2023 mendatang, Bulan berada di dalam kerucut penumbra Bumi. Pada kondisi ini, Bumi hanya menghalangi sebagian cahaya matahari untuk mencapai Bulan. Sisa permukaan Bulan lainnya tetap menerima cahaya matahari. Akibatnya, Bulan tetap tampak cemerlang seperti bulan purnama, tetapi cahaya yang dipantulkan Bulan mengalami peredupan. Gerhana bulan penumbra dapat diamati dengan syarat langit tidak mendung dan bulan tidak tertutup awan. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang maksimal bisa menggunakan teleskop.

Lokasi dan Waktu Gerhana Penumbra pada 5-6 Mei 2023 di Indonesia

Gerhana Bulan Penumbra Akan Terjadi pada 5-6 Mei 2023, Ketahui Lokasi dan Prosesnya
Ilustrasi Peta Indonesia. Credits: Pixabay by Hands off my tags! Michael Gaida

Bagi anda yang ingin melihat secara langsung fenomena alam gerhana bulan penumbra, anda perlu mencatat lokasi dan waktu fenomena alam tersebut terjadi. Berikut rinciannya:

a. UT (Waktu Universal)

  • Gerhana mulai: 15.12.09
  • Puncak gerhana: 17.22.52
  • Gerhana berakhir: 19.33.36

b. WIB (Waktu Indonesia Barat)

  • Gerhana mulai: 22.12.09
  • Puncak gerhana: 00.22.52
  • Gerhana berakhir: 02.33.36

c. WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah)

  • Gerhana mulai: 23.12.09
  • Puncak gerhana: 01.22.52
  • Gerhana berakhir: 03.33.36

d. WIT (Waktu Indonesia Bagian Timur)

  • Gerhana mulai: 00.12.09
  • Puncak gerhana: 02.22.52
  • Gerhana berakhir: 04.33.36

Selain waktu, berikut ini terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang dapat melihat fenomena alam gerhana bulan penumbra pada tanggal 5-6 Mei 2023 adalah:

  1. Banda Aceh
  2. Medan
  3. Padang
  4. Pekanbaru
  5. Tanjung Pinang
  6. Jambi
  7. Bengkulu
  8. Palembang
  9. Pangkal Pinang
  10. Bandar Lampung
  11. Serang
  12. Jakarta
  13. Bandung
  14. Semarang
  15. Surabaya
  16. Yogyakarta
  17. Denpasar
  18. Mataram
  19. Palangkaraya
  20. Pontianak
  21. Banjarmasin
  22. Samarinda
  23. Tanjung Selor
  24. Riau
  25. Mamuju
  26. Makassar
  27. Kendari
  28. Gorontalo
  29. Manado
  30. Kupang
  31. Sofifi
  32. Ambon
  33. Manokwari
  34. Jayapura.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya