Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar

Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman dari sebuah tulisan atau karangan panjang yang dipersingkat dengan mengambil bagian pokok dan juga menyisihkan rincian serta ilustrasinya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Resume Credit: pexels.com/Cathrine

Liputan6.com, Jakarta Apa itu resume? Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman dari sebuah tulisan atau karangan panjang yang dipersingkat dengan mengambil bagian pokok dan juga menyisihkan rincian serta ilustrasinya.

Mengetahui apa itu resume merupakan cara yang efektif untuk dapat menjelaskan inti atau pokok dari sebuah informasi yang ingin disampaikan kepada orang lain. Banyak orang yang sering salah kaprah dengan perbedaan resume, Curriculum Vitae (CV), dan ikhtisar. Meski sering bersinggungan, namun ketiga hal tersebut memiliki arti dan fungsinya masing-masing. 

Resume harus memuat informasi yang singkat, padat, dan jelas. Dokumen ini biasanya hanya terdiri dari satu halaman. Resume menunjukkan kemampuan diri dan riwayat pekerjaan dengan ringkas.

Untuk lebih paham mengenai resume, berikut ini ada penjelasan mengenai apa itu resume, fungsi, jenis, hingga cara membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/7/2021).

Pengertian Resume

Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Resume. (Foto: themuse.com)

Mengenal apa itu resume, adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan atau tulisan yang panjang. Dalam resume, hanya menuliskan kembali intisari atau pokok informasi tapi tidak menghilangkan detail atau bagian penting dari tulisan tersebut. Contohnya, ketika ada sebuah novel, kita bisa membuat resumenya terlebih dahulu supaya orang lain bisa memahami isi dan pikiran dari pengarang dengan lebih ringkas.

Selain itu, kata resume juga kerap kali muncul ketika seseorang sedang melamar pekerjaan. Dalam konteks ini, resume adalah daftar riwayat hidup secara singkat dari seseorang yang berisikan pengalaman, keahlian, jenjang pendidikan, dan lain sebagainya.

Fungsi Resume

Setelah mengetahui apa itu resume, Anda perlu untuk memahami fungsi resume. Ada beberapa fungsi resume, dintaranya:

1.    Menjadikan tulisan yang semulanya panjang lebar menjadi ringkas dan kaya makna.

2.    Tulisan yang ringkas, padat dan penting akan mudah diingat.

3.    Memudahkan penyampaian materi karena telah terkonsep.

4.    Memudahkan pembaca menerima materi yang disampaikan.

5.    Lebih mudah mengingatkan materi yang telah lalu karena tinggal membaca ulang dari resume yang telah dibuat.

Tujuan Resume

Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi membuat resume. (iStockphoto)

Tak hanya mengetahui apa itu resume, namun mengerti akan tujuan resume juga penting. Tujuan resume adalah mengetahui materi yang disajikan dengan pemahaman yang lebih detail, tidak hanya paham namun bisa menguasai materi yang telah disampaikan. Selain itu tentunya memudahkan pembaca memahami maksud atau intisari dari sebuah karangan atau tulisan yang begitu panjang, tanpa adanya kesulitan memahami setiap kalimat yang begitu panjang yang mungkin lebih susah ditangkap.

Tujuan resume juga memberikan pengajaran kepada setiap orang untuk lebih bisa menjelaskan sesuatu yang panjang menjadi singkat dan padat namun kaya akan makna. Walaupun singkat namun lebih mudah dimengerti, dipahami dan diterima bagi siapa pun yang menerimanya. Tujuan lainnya adalah lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan tanpa membuka lagi tulisan yang mulanya belum diresume.

Jenis-Jenis Resume

Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Resume Credit: pexels.com/Milli

Ada beberapa jenis resume diantaranya adalah ringkasan abstrak, ringkasan stricto sensu dan ikhtisar. Berikut penjelasannya:

1. Ringkasan Abstrak

Ringkasan abstrak adalah suatu ringkasan yang padat dan singkat serta dapat ditemukan dalam suatu karya ilmiah. Dalam penulisannya ringkasan abstrak ini harus sesuai dengan karangan aslinya. Baik itu dari segi kesesuaian bahasa dan juga sudut pandangnya. Sehingga dalam ringkasan abstrak ini hanya boleh menyingkat atau memendekkan teks tanpa merubah bahasa dan sudut pandangnya.

2. Ringkasan Stricto Sensu

Ringkasan stricto sensu adalah suatu hasil dari pencarian isi sebuah tulisan dengan memakai susunan kata sendiri dan merangkum pikiran utama. Adapun ringkasan dari stricto sensu ini lebih mengesampingkan detail, ilustrasi dan lain sebagainya, karena hal tersebut lebih kepada ringkasan abstrak. Jenis ringkasan stricto sensu ini harus mengikuti urutan proporsi naskah asli dengan tidak mencampurkan pendapat pribadi. Biasanya jenis ringkasan ini digunakan untuk keperluan sekolah, tugas, guru, maupun dosen.

3. Ikhtisar

Ikhtisar adalah suatu ringkasan yang memberikan kebebasan bagi kita dengan catatan hanya berlaku pada tatanan, tujuan, dan juga banyaknya informasi yang hendak ditulis. Namun tetap saja semua yang diringkat harus sesuai dengan isi teks asli.

Cara Membuat Resume yang Benar

Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar
Ilustrasi Membuat Resume Credit: pexels.com/Amy

Tak hanya mengetahui apa itu resume, Anda juga penting untuk mengetahui cara membuatnya yang benar. Ada beberapa cara membuat resume yang perlu diperhatikan dan dipelajari, diantaranya:

1. Baca Naskah Aslinya

Langkah pertama untuk menyusun resume tentu saja dengan membaca naskah aslinya. Lakukan langkah ini secara berulang hingga Anda benar-benar bisa memahami maksud dari pemikiran si penulis. 

2. Temukan Gagasan Utamanya

Untuk menuliskan resume, tentu saja Anda wajib untuk menemukan gagasan utama yang menjadi dasar pemikiran tulisan tersebut. Kemudian, dengan menemukan gagasan utama Anda juga bisa menyampaikan informasi secara utuh secara obyektif kepada orang lain.

3. Menuliskan Resume

Setelah melakukan dua langkah di atas, maka sudah waktunya untuk menuangkan hal-hal yang Anda peroleh ke dalam resume. Perlu dicatat bahwa dalam meresume tidak boleh menambah pendapat pribadi anda. Hal ini dilakukan supaya tidak menjadikan bias antara penulis resume dengan penulis naskah asli. Kemudian gunakanlah bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hindari kalimat yang bertele-tele.

4. Membaca Ulang Resume yang Dibuat

Setelah selesai menuliskan resume, sebaiknya baca ulang kembali sebelum dipublikasikan. Hal ini dilakukan supaya dapat mengantisipasi jika ada kesalahan dalam penulisan misalkan saja EYD dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya