Macam-Macam Bunga hias dan Namanya, Mudah Ditanam di Pekarangan

Bunga-bunga ini bisa mempermanis pekarangan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Mei 2023, 22:50 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 22:50 WIB
Macam-Macam Bunga hias
Macam-Macam Bunga hias (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam bunga hias dan namanya bisa menjadi referensi untuk mempercantik rumah. Merawat tanaman mungkin membutuhkan kesabaran dan ketekunan sendiri. Namun, hasil dari berkebun ini akan memberimu kesenangan tersendiri.

Ada banyak yang bisa ditanam salah satunya adalah bunga hias. Macam-macam bunga hias dan namanya cukup beragam. Kamu bisa menghidupkan kembali kebunmu dengan macam-macam bunga hias dan namanya. Plus, menghabiskan waktu dengan tanaman halaman belakang adalah cara terbaik untuk menghilangkan stres.

Macam-macam bunga hias dan namanya ini bisa ditanam di halaman rumah. Bunga-bunga ini akan memberi warna segar di pekarangan. Bagi kamu yang sedang memulai berkebun, mungkin ada kekhawatiran tentang sulitnya merawat tanaman hias ini. Namun, ada macam-macam bunga hias dan namanya yang mudah ditanam dan tak memerlukan perawatan rumit.

Macam-macam bunga hias dan namanya ini mudah dirawat dan tak memerlukan perlakuan khusus. Berikut macam-macam bunga hias dan namanya yang mudah dirawat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (17/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Melati

Bunga melati (iStockphoto)
Bunga melati (iStockphoto)

Sebagian besar tanaman melati ditemukan di daerah beriklim tropis hingga sub tropis, meskipun beberapa di antaranya dapat tumbuh subur di daerah beriklim sedang. Ada beberapa jenis melati yang dibudidayakan. Pada dasarnya tanaman ini mudah tumbuh dan tak memerlukan perawatan khusus.

Salah satu jenis melati yaitu Jasminum sambac, ditetapkan sebagai bunga nasional atau puspa bangsa. Bunga ini melambangkan kesucian, kemurahan, dan lekat dalam tradisi Indonesia. Jenis bunga ini yang paling sering ditemui dan kerap menjadi campuran teh melati.

Perawatan tanaman melati tidak sulit tetapi membutuhkan cukup perhatian. Semua tanaman melati lebih menyukai tempat yang teduh dari sinar matahari sampai ke tanah dengan drainase yang baik dan tanah yang cukup subur.

Tanaman ini juga merambat, tingginya mudah diatur dengan pemangkasan atau penjepit. Jika ditanam di dalam pot, kamu perlu melakukan pemupukan dua kali setahun. Tanaman melati yang sedang tumbuh dapat menciptakan perisai wangi di atas pangkalan, teralis, dan pagar.


Alamanda

Alamanda
Alamanda (sumber: Pixabay)

Alamanda atau yang juga dikenal dengan nama unga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau buttercup merupakan tumbuhan perdu yang sering menghiasi pagar rumah. Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning cerah, ungu, hingga pink.

Perawatan tanaman Alamanda mirip dengan kebanyakan tanaman hias tropis dan dapat dikuasai dengan beberapa trik. Golden Allamanda adalah tanaman asli Amerika Selatan bagian utara. Karena itu diperlukan cahaya tinggi, suhu hangat secara konsisten dan kelembaban setidaknya 50 persen.

Tanaman ini biasa ditanam di luar rumah untuk menghias pagar atau halaman belakang. Namun, kamu juga bisa menanamnya di dalam ruangan dengan trik khusus. Gunakan tanah pot dengan bagian yang sama yaitu gambut. Tanaman terompet emas membutuhkan sinar matahari langsung selama empat jam atau lebih. Karena bisa merambat, kamu perlu memangkasnya secara rutin.


Amarilis

Amarilis
Amarilis (sumber: Pixabay)

Bunga amarilis merupakan tanaman hias biasa mekar pada awal musim penghujan. Karena amarilis menghasilkan bunga berwarna cerah, banyak orang menanamnya di sekitar pekarangan rumah. Bunga ini memiliki bentuk seperti bintang dan terompet berwarna jingga, merah, dan kuning.

Sebagian besar tangkai akan menghasilkan dua hingga empat bunga. Tanaman amarilis dapat dikembangkan melalui umbi. Umbi ini bisa diperoleh dari tanaman sebelumnya atau membelinya di toko bibit tanaman. Tanaman ini bisa tumbuh di pekarangan dan di dalam rumah dengan pot.

Jika ditanam di pekarangan, pilih lokasi dengan drainase bagus yang tidak akan tergenang air saat hujan. Jika ditanam pada pot, usahakan memiliki pot yang kuat dengan lebar pot 3-5 cm dari diameter umbi.


Bougenville

Bougenville
Bougenville (sumber: Pixabay)

Bougenville atau yang kerap disebut bunga kertas terkenal dengan bunganya yang berwarna-warni cerah. Bunga ini menjadi tanaman hias yang sangat populer karena kecantikkan warnanya dan perawatannya yang mudah. Bougenville adalah tanaman musim panas yang berduri dan hijau sepanjang musim.

Untuk mulai menanam bugenvil di kebun, kamu harus mencari lokasi yang hangat. Mereka sangat tahan kekeringan dan tumbuh subur di hampir semua tanah yang memiliki drainase baik. Meskipun tanaman bugenvil toleran terhadap banyak jenis tanah, mereka lebih suka tanah yang mengandung tanah liat, pasir, dan lumpur di bagian yang sama. Untuk perawatan bugenvil terbaik, pilih tanah dengan pH lebih dari 6.


Asoka

Asoka
Asoka (sumber: Pixabay)

Bunga asoka kerap ditemukan sebagai tanaman pagar di pekarangan rumah. Warnanya beragam mulai dari merah, pink, jingga, dan kuning. Tanaman asoka berbunga ketika menjelang musim hujan tiba. Bunganya dapat bertahan selama 3-4 bulan.

Bibit tanaman soka bisa didapat dari hasil cangkok atau biji. Pemupukan tanaman ini cukup dilakukan 3 bulan sekali. Jika ditanam dalam pot, tanam dalam pot 2 inci yang diisi dengan campuran starter benih yang baik. Tempatkan di lokasi yang hangat dengan cahaya sedang. Pemangkasan dan pemupukan tahunan akan meningkatkan kesehatan tanaman. Sirami hanya zona akar untuk mencegah dedaunan menjadi basah.


Kembang Sepatu

kembang sepatu (sumber: Pixabay)
kembang sepatu (sumber: Pixabay)

Kembang sepatu menjadi tanaman hias tropis yang kerap ditemui di pekarangan rumah. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm dengan putik menjulur ke luar bunga.

Meskipun merupakan tumbuhan tropis, kondisi lembab sangat ideal untuk kembang sepatu. Tanaman ini palin g baik tumbuh dalam suhu 16-32 C. Ketika kembang sepatu sedang dalam tahap berbunga, mereka membutuhkan banyak air. Kembang sepatu perlu disiram setiap hari dalam cuaca hangat. Tetapi begitu cuaca mendingin, kembang sepatu membutuhkan lebih sedikit air, dan terlalu banyak air dapat membunuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya