Liputan6.com, Jakarta Cara penulisan gelar yang benar berkaitan dengan penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, dan tanda titik. Inilah mengapa cara penulisan gelar harus disesuaikan dan mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).
Aturan cara penulisan gelar akademik sudah diatur sedemikian rupa dalam Permenristekdikti Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi. Cara penulisan gelar yang benar ini sudah meliputi S1, S2, S3, D1, D2, D3, dan D4.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Bukan hanya cara penulisan gelar dalam negeri yang penting diketahui. Akan tetapi cara penulisan gelar luar negeri yang terdiri dari gelar sarjana muda luar negeri dan gelar master luar negeri. Selain itu, pahami juga cara penulisan gelar Doktor yang benar sesuai spesialisasinya.
Berikut Liputan6.com ulas cara penulisan gelar yang benar sesuai EYD dan contohnya dari berbagai sumber, Jumat (7/5/2021).
Cara Penulisan Gelar yang Benar
1. Cara penulisan gelar bisa di belakang maupun di depan nama.
2. Setiap unsur singkat cara penulisan gelar harus di awali huruf kapital (kecuali untuk gelar tertentu seperti dokter yang ditulis (dr.) dan di akhiri tanda titik.
3. Menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah cara penulisan gelar antara nama orang dengan nama gelar. Sebagai contoh: Andika Fau, S.E.
4. Pakai tanda koma (,) untuk memisahkan cara penulisan gelar antara satu gelar dengan gelar lain yang ditulis setelah nama orang. Sedangkan, deretan gelar sebelum nama orang tidak perlu dipisahkan dengan tanda koma. Contohnya: Andika Fau, S.E,M.H.
5. Gelar singkatan harus menggunakan tanda titik (.), cara penulisan gelar ini untuk menghubungkan satu huruf dengan huruf lainnya.
Advertisement
Cara Penulisan Gelar yang Benar
Cara Penulisan Gelar S1
Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan bidang studi ilmu tertentu dan diikuti dengan singkatan gelar. Untuk gelar Sarjana Terapan disematkan di belakang nama lulusan program studi Diploma IV dengan singkatan S Tr. lalu diikuti oleh inisial gelar. Berikut contoh cara penulisan gelar S1 yang benar:
1. S.Ag. (Sarjana Agama)
2. S.Pd. (Sarjana Pendidikan)
3. S.SI. (Sarjana Sains)
4. S.Psi. (Sarjana Psikologi)
5. S.Hum. (Sarjana Humaniora)
6. S.Kom. (Sarjana Komputer)
7. S.Sn. (Sarjana Seni)
8. S.Pt. (Sarjana Peternakan)
9. S.Ked. (Sarjana Kedokteran )
10. S.Sos. (Sarjana Sosial)
Cara Penulisan Gelar S2
Penulisan gelar untuk lulusan Strata 2 atau S2 ditulis di belakang nama lulusan program magister. Singkatan gelar magister (M.) diikuti oleh inisial gelar. Berikut contoh cara penulisan gelar S2 yang benar:
1. M.H. (magister hukum)
2. M.Hum. (magister humaniora)
3. M.H.I. (magister hukum Islam)
4. M.Kes. (magister kesehatan)
5. M.Kom. (magister komputer)
6. M.M. (magister manajemen)
7. M.P. (magister pertanian)
8. M.Pd. (magister pendidikan)
9. M.Pd.I. (magister pendidikan Islam)
10. M.Psi. (magister psikologi)
Cara Penulisan Gelar S3
Gelar Doktor (Dr.) disematkan pada lulusan program studi ilmu terkait dan diletakkan di depan nama. Pendidikan doktor strata disebut juga Tier-3 dan biasa disingkat S3.
Cara Penulisan Gelar yang Benar
Cara Penulisan Gelar Diploma untuk D1 dan D2
1. Cara Penulisan Gelar D1
- Ahli Pratama Komputer (A.P.Kom.)
- Ahli Pratama Pelayaran (A.P.Pel.)
- Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.)
2. Cara Penulisan Gelar D2
- Ahli Pratama Perpustakaan (A.M.Pust)
- Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar (A.M.Pd.S.D)
- Ahli Muda Pendidikan (A.M.Pd.)
- Ahli Muda Pelayaran (A.Ma.Pel.)
- Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar (A.Ma.Pd.S.D.)
- Ahli Madya Rekam Medik dan Informasi kesehatan (A.Md.RMIK.)
- Ahli Madya Teknik Elektromedik (A.Md.TEM)
Cara Penulisan Gelar Diploma untuk D3 dan D4
3. Cara Penulisan Gelar D3
- Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Keb)
- Ahli Madya Fisioterapi (A.Md.Ft)
- Ahli Madya Kesehatan Gigi (A.Md.K.G)
- Ahli Madya Ilmu Komunikasi (A.Md.I.K)
- Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Akun.)
- Ahli Madya Analis Kesehatan (A.Md.A.K.)
- Ahli Madya Asuransi dan Aktuaria (A.Md.A.A.)
- Ahli Madya Farmasi (A.Md.Far.)
- Ahli Madya Radiologi (A.Md.Rad.)
- Ahli Madya Perkeretaapian (A.Md.KA)
4. Cara Penulisan Gelar D4
- Sarjana Terapan Akuntansi (S.Tr.Ak)
- Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial (S.Tr.Sos)
- Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
- Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
- Sarjana Terapan Matematika dan Ilmu Alam (S.Tr.Si)
- Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)
- Sarjana Terapan Gizi (S.Tr.Gz)
- Sarjana Sains Terapan Pemerintahan (S.STP)
- Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K)
- Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par)
- Sarjana Terapan Optometry (S.Tr.O)
Advertisement
Cara Penulisan Gelar yang Benar
Cara Penulisan Gelar Sarjana Muda Luar Negeri
1. B.A. (Bechelor of Arts)
2. B.Sc. (Bechelor of Science)
3. B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
4. B.E. (Bechelor of Education)
5. B.D. (Bechleor of Divinity)
6. B.Litt. (Bechelor of Literature)
7. B.M. (Bechelor of Medicine)
8. B.Arch. (Bechelor of Architrcture)
Cara Penulisan Gelar Master Luar Negeri
1. M.A. (Master of Arts)
2. M.Sc. (Master of Science)
3. M.Ed. (Master of Education)
4. M.Litt. (Master of Literature)
5. M.Lib. (Master of Library)
6. M.Arch. (Master of Architecture)
7. M.Mus. (Master of Music)
8. M.Nurs. (Master of Nursing)
9. M.Th. (Master of Theology)
10. M.Eng. (Master of Engineering)
11. M.B.A. (Master of Business Administration)
12. M.F. (Master of Forestry)
13. M.F.A. (Master of Fine Arts)
14. M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
15. M.S. (Mater of Science)
16. M.P.H. (Master of Public Health)
Cara Penulisan Gelar Doktor Spesialis
1. Sp.A – spesialis anak
2. Sp.An – spesialis anastesi
3. Sp.And – spesialis andrologi
4. Sp.B – spesialis bedah umum
5. Sp.B KBD – spesialis bedah (Konsultan Digestif/Pencernaan)
6. Sp.B.Onk – spesialis bedah onkologi
7. Sp.BA – spesialis bedah anak
8. Sp.BO – spesialis bedah orthopedi
9. Sp.BM – spesialis bedah mulut (dokter gigi)
10. Sp.BP – spesialis bedah plastik
11. Sp.BS – spesialis bedah syaraf
12. Sp.BU – spesialis bedah urologi
13. Sp.F – spesialis kedokteran forensik
14. Sp.G – spesialis gizi
15. Sp.GK – spesialis gizi klinik
16. Sp.JP – spesialis jantung dan pembuluh darah
17. Sp.KG – spesialis konservasi gigi (termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigi)(dokter gigi)
18. Sp.KGA- spesialis kedokteran gigi anak (dokter gigi)
19. Sp.KJ – spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater
20. Sp.KK – spesialis penyakit kulit dan kelamin (dermatologi)
21. Sp.KN – spesialis kedokteran nuklir
22. Sp.KO – spesialis kedokteran olahraga
23. Sp.KP – spesialis kedokteran penerbangan
24. Sp.M – spesialis mata
25. Sp.MK – spesialis mikrobiologi klinik
26. Sp.Ort – spesialis orthodonti (meratakan gigi)(dokter gigi)
27. Sp.OG – spesialis obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan)
28. Sp.Ok – spesialis kedokteran okupasi (kerja)
29. Sp.OT – spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi
30. Sp.P – spesialis paru (pulmonologi)
31. Sp.Perio – spesialis periodonsia (jaringan gusi dan penyangga gigi)(dokter gigi)
32. Sp.PA – spesialis patologi anatomi
33. Sp.PD – spesialis penyakit dalam
34. Sp.PK – spesialis patologi klinik
35. Sp.R – spesialis radiologi
36. Sp.RM – spesialis rehabilitasi medik
37. Sp.S – spesialis saraf (neurologi)
38. Sp.THT-KL – spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher
39. Sp.U – Spesialis urologi
Advertisement