Liputan6.com, Jakarta Setelah adzan berakhir, ada doa yang dapat kamu baca. Doa habis azan ini adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan ketika adzan terdengar, disarankan untuk menjawabnya sebagai bentuk amalan yang baik.
Adzan merupakan pertanda telah masuk waktu shalat. Adzan adalah panggilan bagi umat Islam untuk segera melaksanakan sholat. Oleh karena itu, setelah mendengarkan adzan, kita perlu segera bersiap untuk melaksanakan sholat.
Membaca doa habis azan adalah salah satu adab yang harus diutamakan ketika selesai mendengar atau mengumandangkan adzan. Selain membaca doa habis azan, kita juga dapat membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa sesuai keinginan. Saat adzan terdengar, seorang Muslim disarankan untuk menghentikan aktivitasnya dan segera melaksanakan sholat.
Advertisement
Lalu bagaimana bacaan doa habis azan dan iqomah? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (26/6/2023).
Bacaan Doa Habis Azan Arab, Latin, dan Terjemahan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adab ketika mendengar azan salah satunya adalah membaca doa habis azan. Berikut adalaj doa habis azan dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَهْ
Allahumma rabba hadzihid da'watit tammah, washshalatil qa-imah, ati sayyidana muhammadanil washilata wal fadhilah, wab'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa'adtah.
Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta sholat yang segera akan dilaksanakan, berilah kepada junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.
Doa habis azan tersebut merupakan doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW sebagaimana dikisahkan dalam hadis riwayat berikut,
وعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من قال حين يسمع النداء اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حلت له شفاعتي يوم القيامة رواه البخاري في صحيحه
Artinya: Dari Jabi bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan adzan 'Allahumma rabba hadzihid dakwatit tammah, was shalatil qa'imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa'attah,' niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat."
Doa ini dimaksudkan sebagai bentuk pujian kepada Allah sekaligus untuk mengingat Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Cara Menjawab Azan
Selain membaca doa habis azan, salah satu adab ketika azan berkumandang adalah menjawabnya. Dengan kata lain, kita juga perlu menjawab azan saat dikumandangkan. Ketika mendengar suara Adzan, disunahkan untuk menjawabnya. Cara menjawab adzan ini sudah diajarkan Rasulullah dengan jelas.
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).
Hadis lain yang menganjurkan menjawab Adzan adalah:
Dari Abu Basyr, ia berkata: aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).
Dari hadis di atas, menjawab seruan adzan hukumnya adalah sunah. Cara menjawab adzan adalah dengan membalasnya dengan melafalkan ucapan serupa. Tapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: “ Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah,” Nabi mengucapkan: “ Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah). (HR Imam Ahmad bin Hanbal).
Adab ketika Mendengar Azan
Selain membaca doa habis azan dan menjawab azan, ada sejumlah adab ketika azan yang perlu kita ketahui. Adapun adab ketika azan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menghentikan aktivitas
Ketika adzan berkumandang, dianjurkan untuk berhenti berbicara dan beraktivitas. Ini karena Adzan adalah panggilan dari Allah SWT yang harus dihormati.
2. Bershalawat
Disunatkan untuk berselawat ketika mendengar Adzan. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi:
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: ‘Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya’ (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya).” (HR Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).
3. Berdoa sesuai keinginan
Waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Ini sesuai dengan hadis:
“Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak.” [HR. Abu Dawud)
Doa yang dipanjatkan di antara waktu adzan dan iqamah tidak akan tertolak. Jadi, waktu Adzan ini merupakan waktu yang baik untuk berdoa.
4. Menyegerakan sholat
Amalan selanjutnya ketika mendengar Adzan adalah menyegerakan sholat. Sebab Adzan adalah panggilan untuk sholat, sudah sepantasnya segera menunaikannya ketika adzan usai. Shalat akan didirikan dengan ditandai iqamah.
Advertisement
Doa setelah Iqomah
Seperti yang kita ketahui, setelah azan akan ada iqomah. Jika adzan merupakan tanda masuknya waktu shalat, iqomah merupakan tanda bahwa shalat akan segera dimulai.
Setelah iqomah selesai dikumandangkan kita juga dianjurkan untuk membaca doa setelah iqomah. Adapun bacaan doa setelah iqomah adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
Allahumma rabba hadzihid da'watit tmmah, washshalatil qa-imah, shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi su'lahu yaumal qiyaa mati.
Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta sholat yang segera akan dilaksanakan, curahkanlah rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.