Urutan Sistem Pencernaan Pada Manusia adalah Mulut Hingga Usus Besar, Simak Lengkapnya

Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah mulut hingga usus besar.

oleh Dinda Hafid Hafifah diperbarui 24 Agu 2023, 12:05 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 12:05 WIB
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Urutan sistem pencernaan pada manusia adalah mulut hingga usus besar. Sistem pecernaan adalah jaringan organ yang berfungsi sebagai mencerna dan mengolah makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sistem pencernaan juga bertanggung jawab untuk menghancurkan dan menyerap makanan dan minuman.

Selain itu urutan pecernaan pada manusia adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus atau usus kecil, dan terakhir usus besar. Di mana sistem pencernaan melibatkan banyak organ baik secara mekanik hingga kimia.

Sistem pencernaan secara mekanik adalah menghancurkan makanan dari ukuran besar menjadi kecil. Pencernaan mekanik dibantu dengan gigi yang terjadi di mulut dan lambung (peremasan otot atau dinding lambung). Sedangkan pencernaan secara kimia adalah makanan ukuran makromolekul menjadi molekul lebih kecil oleh enzim. Pencernaan kimia di bantu dengan enzim terjadi di mulut, lambung, usus halus.

Berikut ini urutan sistem pencernaan pada manusia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/8/2023).

Urutan sistem pencernaan pada manusia

Ini Dia Hubungan Diabetes dengan Kesehatan Rongga Mulut!
Diabetes sangat berkaitan erat dengan penyakit atau kerusakan jaringan penyangga/penyokong gigi

1. Rongga mulut

Rongga mulut adalah bagian awal dari saluran pencernaan yang mana di dalamnya terdapat adanya alat-alat dan kelenjar pencernaan seperti halnya lidah, gigi, dan juga kelenjar ludah.

Lidah

Fungsi organ tubuh manusia ini adalah untuk mengatur makanan pada saat kita mengunyah dan untuk mendorong makanan supaya dapat masuk ke dalam kerongkongan.

Selain dari pada itu, lidah juga memiliki fungsi untuk indra pengecap rasa (manis, asin, pahit, masam, dan pedas) serta peka terhadap panas, dingin, dan juga tekanan.

Kemudian lidah terdiri dari beberapa bagian, pertama pangkal lidah yang belakang terdapat epilogtis berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan tidak masuk ke jalan napas. Kedua punggung lidah terdapat puting-puting berfungsi untuk pengecap atau ujung saraf pengecap.

Terakhir ujung lidah terdapat flika sublinguae terdapat di sebelah kiri dan kanan frenulum linguae berfungsi untuk makanan merangsang refleks saraf yang menyebabkan kelenjar ludah mengeluarkan ludah melalui saluran ke dalam rongga mulut.

Gigi

Ingesti dan tahap-tahap awal digesti terjadi di dalam mulut. Digesti mekanis dimulai saat gigi. Gigi seri yang mempunyai fungsi untuk memotong makanan. Kedua gigi taring yang mempunyai fungsi untuk merobek makanan

Terakhir gigi geraham yang mempunyai fungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan untuk pertumbuhan gigi. Sehingga makanan yang masuk ke dalam rongga mulut mudah ditelan.

Ilustrasi Lidah (sumber: freepik)
Ilustrasi Lidah (sumber: freepik)

Kelenjar ludah

Kelenjar ludah mensekresi ludah sebagai respon terhadap makanan atau adanya makanan di dalam mulut. Ludah adalah cairan pekat dan licin karena mengandung molekul-molekul karbohidrat protein yang disebut musin.

Sehingga memungkinkan ludah mengikat partikel-partikel kecil makanan menjadi sebuah massa lunak yang dengan mudah dapat ditelan.

Ludah mengeluarkan tiga pasang kelenjar ke dalam mulut di bawah kontrol syaraf, pertama kelenjar parotis adalah kelenjar berbentuk baji tidak beraturan yang terletak di bagian depan, bawah, dan belakang daun telinga.

Kedua kelenjar submandibular terletak di bagian belakang dasar mulut tertutup di bawah angulus mandibula. Terakhir kelenjar sublinguae terletak di bawah lidah di bawah membran mukosa dasar mulut.

2. Kerongkongan

Benda Asing Pada Esofagus
Benda Asing Pada Esofagus

Kerongkongan atau esofagus adalah saluran makanan dari mulut menuju lambung. Kerongkongan bisa melakukan gerakan meremas-remas makanan dapat terdorong dan masuk ke dalam lambung. Pada bagian kerongkongan ini tidak terjadi proses pencernaan.

Gerak kerongkongan tersebut dikenal dengan sebutan gerak peristaltis. Peristalis primer adalah kontraksi peristaltik sejati dari esofagus hanya dapat ditimbulkan oleh gerakan menelan. Stimulasi esofagus lokal oleh masuknya bolus atau benda asing dalam lumen esofagus akan menimbulkan pula gerakan peristaltik sekunder.

Peristalsis sekunder adalah bila gelombang primer yang ditimbulkan oleh deglutisi hanya berhasil melewatkan bolus ke dalam bagian atas esofagus, maka bolus itu akan menyebabkan serangkaian kontraksi reflex yang mendorong terus bolus itu. 

3. Lambung

Bagian lambung atau ventrikulus mempunyai bentuk seperti halnya kantong. Letak lambung ada di dalam rongga perut agak ke sebelah kiri, tepat di bawah sekat rongga badan diafragma.

Pada bagian lambung, makanan yang masuk mengalami proses pencernaan yang mana dinding lambung yang penuh dengan otot - otot akan berkontraksi dan mengaduk - aduk makanan tersebut.

Selain itu, dinding lambung akan mengeluarkan getah yang dikenal dengan sebutan getah lambung, dan getah ini mengandung pepsin, renin, lipase, dan asam klorida. Pepsin mempunyai fungsi untuk memecah protein. Renin memiliki fungsi untuk memecah protein susu.

Sedangkan lipase mempunyai fungsi untuk mencerna lemak. Asam klorida berfungsi mematikan mikroorganisme yang masuk bersama dengan makanan. Lalu, makanan sedikit demi sedikit didorong menuju ke dalam usus halus.

4. Usus halus

Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan
Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan sumber: Pixabay

Alat pencernakan usus halus adalah saluran pencernaan terpanjang. Bagian usus halus terdiri dari tiga bagian, seperti usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Bagian pertama usus dua belas jari adanya saluran yang berasal dari kantong empedu dan pancreas yang berfungsi untuk membantu mencerna lemak dan menghasilkan enzim makanan.

Enzim tripsin yang memiliki fungsi memecah protein menjadi asam-asam amino serta enzim lipase yang mempunyai fungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Usus besar

Usus besar atau disebut dengan kolon karena usus ini mempunyai ukuran yang besar. Proses pencernaan dari usus halus akan dilepaskan ke usus besar. Usus besar mempunyai tambahan usus yang disebut usus buntu atau sekum.

Pada ujung usus buntu terdapat adanya usus tambahan yang disebut umbai cacing. Usus besar sendiri berfungsi untuk mengatur kadar air dalam sisa pencernaan.

Dimana di dalam usus besar terdapat adanya bakteri koli Escherichia coli yang mempunyai peran membusukkan atas sisa pencernaan menjadi kotoran.

Oleh sebab itu, kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. Proses pengeluaran kotoran rektum pada anus adalah defekasi.

 

 

----------------------------

Reporter Magang

Dinda Hafid Hafiah

Unversitas Teknologi Yogyakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya