Liputan6.com, Jakarta Thayyib artinya makanan dan minuman yang dihalalkan dan mendatangkan kebaikan kepada manusia. Thayyib itu sendiri berupa kebajikan, kemulian, keberkahan dan juga nikmat. Thayyib khusus digunakan untuk mengambarkan sesuatu yang memberikan kelezatan kepada panca indra dan jiwa, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan sebagainya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Thayyib artinya sesuatu yang terasa lezat. Hal ini di persamakan dengan halal karena sama sama tidak menggandung mudhrat apabila mereka telah mengonsumsi makanan tersebut baik di dunia maupun akhirat. Thayyib artinya salah satu bentuk implementasi rasa syukur kepada Allah Swt.
Rasa syukur ini timbul karena kesadaran untuk bersyukur kepada allah dengan menyediakan segala kebutuhan hidup manusia serta menganugrahkan kemampuan psikis dan fisik, sehingga manusia sanggup berusaha mendapatkan bahan makanan.
Thayyib artinya makanan yang bermanfaat untuk kesehatan jasmani maupun rohani. Makanan yang dikonsumsi sesuai dengan perasaan baik dan fitrah bagi setiap manusia. Maka berhati-hatilah dalam memilih makanan untuk dikonsumsi, karena itu semua akan berakibat bagi kesehatan.
Berikut ini adalah mengenal makanan thayyib yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2023)
Mengenal makanan thayyib
Thayyib artinya makanan yang sehat, proporsional tidak berlebihan, aman dimakan, dan terpenting makanan tersebut halal. Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki zat gizi yang cukup dan seimbang. Proporsional, dimana makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan pemakan, tidak berlebihan, dan tidak berkurang.
Kemudian aman untuk dimakan agar manusia selalu memperhatikan sisi takwa yang intinya adalah berusaha menghindar dari segala yang mengakibatkan siksa dan terganggunya rasa aman dan takwa. Sebagai seorang muslim harus senantiasa menjaga dan memperhatikan cara mereka memperoleh makanan serta mewaspadai makanan yang akan dikonsumsi.
Makanan tahyyib dipengaruhi oleh kebiasaan dan kemajuan suatu bangsa. Semua kehalalan makanan ditujukan kepada seluruh manusia. Karena semua makanan dan minuman yang halal otomatis thayyib, dan tidak semua yang halal sesuai dengan kondisi dari tubuh masing-masing.
Banyak jenis makanan instan yang beredar bebas di tengah-tengah masyarakat kita dengan segala bentuk dan kemasan yang menarik. Namun tidak sedikit di antaranya yang mengandung unsur-unsur berbahaya bagi kesehatan kita. Karena itu, umat islam tidak seharusnya mudah tergiur oleh ajakan orang lain untuk mengonsumsi jenis makanan dan minuman tertentu.
Advertisement
Kategori thayyib
1. Halal secara zatnya
Makanan halal secara zatnya adalah makanan pada dasarnya halal untuk dikonsumsi. Makanan halal dan thayyib sangat banyak dan sedikit dari jenis makanan yang haram mengkonsumsinya, karena ada dalil-dalil yang melarangnya. Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki zat gizi yang cukup dan seimbang. Ditetapkan kehalalannya di dalam alquran dan hadis. Seperti daging ayam, kambing, kerbau, buah kurma dan lain sebagainya.
2. Halal secara memperolehnya
Makanan halal secara perolehannya adalah makanan yang didapatkan dengan cara yang benar. Seperti membeli, bekerja dan sebagainya. Agama islam sangat memperhatikan makanan yang menjadi santapannya. Islam menuntut agar menikmati segala sesuatu yang halal dan thayyib. Makanan tidak halal secara agama akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan.
3. Halal secara pengolahannya
Segala sesuatu pada dasarnya dibolehkan, dan akan menjadi haram apabila pada proses pengolahannya yang tidak sesuai dengan syariat agama. Banyak sekali produk yang asalnya halal, tetapi karena pengolahannya yang tidak benar menyebabkan makanan itu menjadi haram. Seperti anggur yang semula halal, namun ketika diolah manjadi minuman keras, maka minuman tersebut diharamkan karena dapat merusak akal.
4. Halal secara penyajiannya
Makanan halal dan thayyib untuk dikonsumsi harus sesuai dengan cara penyajiannya. Dimana pada proses penyajian yang baik adalah tidak terdapat segala sesuatu yang dikatagorikan kedalam benda atau makanan yang najis menurut alquran maupun hadis. Kemudian tidak mencampurkan antara makanan yang sudah pasti halal dengan makanan yang belum jelas kehalalannya.
5. Halal secara prosesya
Makanan halal harus sesuai dengan proses memperolehnya yaitu dengan cara yang dibenarkan oleh syariat islam sperti dengan tidak mencuri, merampok, dan sebagainya. Apabila prosesnya tidak sesuai dengan ketentuannya, maka makanan tersebut akan menjadi haram dikonsumsi.
Advertisement
Jenis makanan halal dan thayyib
1. Jenis makanan yang dihalalkan
Jenis makanan yang dihalalkan adalah segala macam makanan yang tidak mengandung unsur menjijikkan dan kotor. Kemudian semua jenis makanan yang tidak mendatangkan mudrahat bagi kesehatan jasmani, moral dan akal. Terakhir semua jenis makanan yang tidak diharamkan di dalam alquran dan hadis.
2. Jenis makanan yang diharamkan
Jenis makanan yang diharamkan seperti haram lidzatihi dan haram Lighairihi. Jenis haram litzatihi adalah makanan yang haram karena zatnya. Dimana makanan tersebut sebelumnya telah diharamkan oleh alquran. Seperti daging babi,daging anjing, darah, binatang bertaring dan sebagainya.
Sedangkan haram lighairihi adalah makanan yang haram karena faktor eksternal. Makanan yang asal mulanya adalah halal, akan tetapi berubah menjadi haram, karena adanya sebab yang tidak berkaitan dengan makanan tersebut.
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, semua hal dijelasakan, termasuk masalah hukum mengkonsumsi makanan halal dan thayyib.
Prinsip utamanya adalah segala sesuatu itu halal diciptakan allah Swt dan tidak ada yang diharamkan, kecuali ada nash yang terdapat didalam alquran maupun hadis yang mengharamkannya. Seperti makanan dari hasil mencuri, hasil riba, dan sebagainya.
Â
Â
----------------------
Reporter Magang
Dinda Hafid Hafifah
Universitas Teknologi Yogyakarta