12 Contoh Kebutuhan Tersier, Pahami Definisi dan Fungsinya

Memahami contoh kebutuhan tersier memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam konteks pemahaman ekonomi, perencanaan bisnis, dan pengambilan keputusan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 18 Sep 2023, 10:35 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 10:35 WIB
Debut di New York Fashion Week, Cerita Didiet Maulana yang Dimulai dari Garasi Rumah
Perjalanan Didiet Maulana dari garasi rumah hingga kini melenggang di New York Fashion Week (NYFW) Spring Summer 2023/2024. (Foto: Dok/Didiet Maulana).

Liputan6.com, Jakarta Memahami contoh kebutuhan tersier memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam konteks pemahaman ekonomi, perencanaan bisnis, dan pengambilan keputusan. Kebutuhan tersier merujuk pada kebutuhan yang bersifat lebih luas, kompleks, dan kadang-kadang bersifat mewah atau kadang hanya sebatas keinginan.

Kebutuhan tersier seringkali berkaitan dengan kualitas hidup dan kebahagiaan. Memahami apa saja contoh kebutuhan tersier dapat membantu seseorang dalam membuat keputusan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti berlibur, membeli barang-barang mewah, atau mengejar hobi dan minat pribadi.

Yang jelas, dengan memahami apa saja contoh kebutuhan tersier, baik individu maupun bisnis dapat beroperasi dengan lebih efisien, merencanakan dengan lebih baik, dan mengambil keputusan yang lebih tepat dalam mencapai tujuan mereka. Ini juga membantu mengembangkan ekonomi dan menciptakan peluang baru dalam berbagai sektor.

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan kebutuhan tersier, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).

Memahami Definisi Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan dalam hierarki kebutuhan manusia yang didefinisikan dalam berbagai teori psikologi dan ekonomi. Kebutuhan ini merupakan salah satu tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki kebutuhan setelah kebutuhan primer (physiological needs) dan kebutuhan sekunder (safety needs, love and belongingness needs, esteem needs) yang pertama kali diusulkan oleh Abraham Maslow dalam teorinya tentang hierarki kebutuhan.

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang bersifat lebih luas, kompleks, dan kadang-kadang bersifat mewah atau ingin. Kebutuhan ini tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup, keamanan, atau interaksi sosial dasar, tetapi lebih berkaitan dengan kualitas hidup, kebahagiaan, gaya hidup, dan pengembangan diri.

Kebutuhan tersier sering mencakup keinginan untuk memiliki barang-barang mewah, pengalaman hiburan, pendidikan lanjutan, perjalanan liburan, budaya, seni, hobi, serta pemenuhan aspirasi dan ambisi pribadi. Kebutuhan tersier dapat bervariasi dari individu ke individu, bergantung pada nilai, budaya, dan latar belakang sosial mereka.

Kebutuhan tersier juga seringkali berhubungan dengan preferensi pribadi dan keunikan individu. Contohnya, seseorang mungkin memiliki kebutuhan tersier untuk memiliki koleksi seni yang mahal, sementara yang lain mungkin lebih tertarik untuk berinvestasi dalam perjalanan dan petualangan. Kebutuhan tersier juga dapat mencerminkan aspirasi dan tujuan hidup seseorang.

Dalam konteks ekonomi, pemahaman tentang kebutuhan tersier penting karena ini menciptakan pasar untuk barang-barang dan layanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga keinginan dan kebahagiaan konsumen. Produsen dan pengecer sering berfokus pada memenuhi kebutuhan tersier melalui produk-produk dan layanan yang mencakup gaya hidup, hiburan, mewah, dan budaya. Kebutuhan tersier juga berperan dalam pengambilan keputusan konsumen dan investasi ekonomi yang lebih luas.

Memahami Fungsi Kebutuhan Tersier

Gaya Keren Rizky Billar Berfoto di Depan Mobil, Tengah Jadi Sorotan
Berfoto di depan mobil mewah, potret Rizky Billar ini makin keren. Bahkan tak sedikit yang sering memujinya bak ABG meski sudah menikah dan dikaruniai anak. Harga sederet mobil yang dikoleskinya pun tak tanggung-tanggung bahkan mencapai miliaran rupiah. Tak hanya mobil mewahnya, barang branded yang dikenakannya pun sering jadi sorotan karena bisa mencapai puluhan juta. (Liputan6.com/IG/@rizkybillar)

Meski kebutuhan tersier tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup, keamanan, atau interaksi sosial dasar, namun jenis kebutuhan ini tetap memiliki fungsi dalam hidup manusia. Fungsi kebutuhan tersier adalah untuk memenuhi aspirasi, keinginan, dan preferensi individu yang lebih berkaitan dengan kualitas hidup, kebahagiaan, gaya hidup, dan pengembangan pribadi.

Kebutuhan tersier berperan dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan memiliki dampak yang signifikan, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat sosial dan ekonomi. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari kebutuhan tersier:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Kebutuhan tersier memungkinkan individu untuk meningkatkan kualitas hidup mereka di luar pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ini mencakup hal-hal seperti perjalanan, hiburan, rekreasi, barang-barang mewah, dan barang-barang berkualitas yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kebahagiaan.

2. Menggerakkan Ekonomi

Kebutuhan tersier menciptakan pasar untuk berbagai produk dan layanan, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan ekonomi. Industri seperti pariwisata, hiburan, mode, seni, dan hobi semuanya bergantung pada pemenuhan kebutuhan tersier. Ini menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha yang signifikan.

3. Mendorong Inovasi

Permintaan untuk pemenuhan kebutuhan tersier mendorong inovasi dalam pengembangan produk dan layanan yang lebih baik dan lebih menarik. Hal ini berkontribusi pada perkembangan teknologi dan desain yang menciptakan produk-produk baru yang memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

4. Mengaktifkan Ekspresi Diri

Kebutuhan tersier memungkinkan individu untuk mengaktifkan diri mereka sendiri melalui kegiatan kreatif, seni, dan hobi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengungkapkan kepribadian mereka, minat mereka, dan nilai-nilai mereka melalui aktivitas yang mereka nikmati.

5. Mendorong Pendidikan dan Pengembangan Pribadi

Beberapa bentuk kebutuhan tersier melibatkan investasi dalam pendidikan lanjutan, pelatihan, atau pengembangan pribadi. Ini dapat membantu individu meningkatkan keterampilan mereka, mencapai tujuan karier, dan mengambil peran yang lebih signifikan dalam masyarakat.

6. Memenuhi Aspirasi dan Ambisi

Kebutuhan tersier juga mencakup pemenuhan aspirasi dan ambisi individu. Ini bisa mencakup pencapaian berbagai tujuan pribadi seperti memiliki rumah impian, memulai bisnis sendiri, atau berkontribusi pada tujuan sosial dan amal yang mereka yakini.

7. Menghasilkan Keberagaman Budaya

Kebutuhan tersier menciptakan keragaman budaya dengan mendukung seni, budaya, hobi, dan minat yang berbeda-beda. Ini membuat masyarakat menjadi lebih kaya dari segi budaya dan menghormati keragaman ekspresi manusia.

Dalam rangka memahami dan memenuhi kebutuhan tersier dengan baik, penting bagi individu untuk memiliki keterampilan pengelolaan keuangan yang sehat. Hal ini membantu mereka mengalokasikan sumber daya mereka dengan bijaksana untuk memenuhi kebutuhan tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan dasar atau mengalami masalah finansial.

Contoh Kebutuhan Tersier

Festival UltraLuxe hadirkan barang mewah yang unik
Festival UltraLuxe hadirkan barang mewah yang unik, credit: UltraLuxe 

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat lebih luas, kompleks, dan tidak bersifat esensial untuk kelangsungan hidup, keamanan, atau interaksi sosial dasar. Ini adalah kebutuhan yang lebih berfokus pada kualitas hidup, gaya hidup, dan pengembangan diri individu. Berikut beberapa contoh kebutuhan tersier:

1. Pariwisata dan Liburan

Perjalanan dan liburan ke destinasi wisata, seperti berlibur ke luar negeri atau mengunjungi tempat-tempat eksotis, adalah contoh kebutuhan tersier. Ini bukan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, tetapi lebih mengenai menciptakan pengalaman, memahami budaya, dan bersantai.

2. Koleksi Barang-Barang Mewah

Membeli barang-barang mewah seperti perhiasan, kendaraan mewah, atau barang-barang bermerk adalah contoh kebutuhan tersier yang mencerminkan status sosial dan gaya hidup yang tinggi.

3. Kesenian dan Budaya

Menghadiri pertunjukan seni, galeri seni, teater, konser musik, dan festival budaya adalah kebutuhan tersier yang berkaitan dengan apresiasi seni dan budaya. Ini tidak berkaitan dengan kebutuhan fisik, tetapi dengan kepuasan estetis.

4. Fashion dan Gaya Hidup

Membeli pakaian, aksesori, dan produk fashion lainnya yang mencerminkan gaya hidup dan kepribadian individu adalah contoh kebutuhan tersier. Hal ini seringkali melibatkan berbelanja untuk barang-barang yang melebihi kebutuhan dasar.

5. Hobi dan Kepribadian

Mengejar hobi atau minat pribadi, seperti bermain musik, berkebun, atau mengumpulkan barang koleksi, adalah kebutuhan tersier yang memungkinkan individu untuk mengaktifkan diri mereka sendiri dan mengungkapkan kepribadian mereka.

6. Pendidikan Lanjutan

Investasi dalam pendidikan lanjutan atau kursus pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan adalah contoh kebutuhan tersier yang berhubungan dengan pengembangan diri dan peningkatan karier.

7. Rekreasi dan Hiburan

Menghadiri taman hiburan, bioskop, atau berpartisipasi dalam aktivitas rekreasi seperti olahraga, permainan video, atau konser musik adalah contoh kebutuhan tersier yang berfokus pada hiburan dan relaksasi.

8. Kesehatan dan Kecantikan

Perawatan kecantikan, spa, dan perawatan kesehatan yang tidak mendesak (seperti pijat, perawatan kulit, atau pelatihan fisik) adalah contoh kebutuhan tersier yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental.

9. Belanja Online

Membeli barang-barang secara online untuk kenyamanan dan kemudahan pengiriman adalah contoh kebutuhan tersier yang berhubungan dengan gaya hidup modern.

10. Kegiatan Sosial dan Kebudayaan

Menghadiri acara-acara sosial seperti pesta, pernikahan, pertunjukan teater, atau acara-acara kebudayaan adalah contoh kebutuhan tersier yang berkontribusi pada kehidupan sosial dan pemuasan kebutuhan akan interaksi sosial dan budaya.

11. Makanan dan Minuman Gourmet

Makan di restoran mewah atau mencicipi makanan dan minuman yang unik dan mahal adalah contoh kebutuhan tersier yang berkaitan dengan pengalaman kuliner.

12. Pemberian Amal dan Sosial

Berpartisipasi dalam amal atau kegiatan sosial untuk membantu orang lain atau mendorong perubahan sosial adalah contoh kebutuhan tersier yang berhubungan dengan kontribusi sosial.

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan tersier bervariasi dari individu ke individu dan dapat dipengaruhi oleh budaya, nilai-nilai pribadi, dan latar belakang sosial. Kebutuhan ini menciptakan kompleksitas dalam perilaku konsumen dan keputusan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya