Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, konsep tentang Al Mahdi adalah salah satu elemen yang penuh misteri dan antusiasme di kalangan umat Muslim. Al-Mahdi dipercayai sebagai sosok yang akan muncul pada akhir zaman untuk membawa keadilan dan kebenaran, mengakhiri ketidakadilan, dan memulihkan nilai-nilai Islam yang murni di seluruh dunia.
Namun, kedatangan Al Mahdi tidak hanya dipahami sebagai peristiwa besar dalam agama Islam, tetapi juga dihubungkan dengan berbagai tanda-tanda yang akan terjadi menjelang atau bersamaan dengan kemunculannya. Jadi penting untuk mengetahui tanda-tanda utama yang dikaitkan dengan kedatangan Al-Mahdi dalam Islam, serta dalil-dalilnya.
Tanda-tanda tersebut mencakup aspek geografis, sosial, dan eschatologis dari munculnya Al Mahdi. Penting untuk diingat bahwa pandangan tentang tanda-tanda ini dapat berbeda di antara kelompok-kelompok dalam Islam, terutama antara Sunni dan Syiah.
Advertisement
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber penjelasan tentang apa itu Al Mahdi, tanda-tanda kedatangannya dan dalil-dalilnya, Rabu (20/9/2023).
Apa Itu Al Mahdi?
Dalam Islam, Al-Mahdi (bahasa Arab: المهدي) adalah figur yang dianggap sebagai pemimpin yang akan muncul pada akhir zaman untuk membawa keadilan, kebenaran, dan Islam yang benar ke seluruh dunia. Konsep Al-Mahdi memiliki tempat penting dalam Islam, yaitu studi mengenai akhir zaman.
Kata "Al-Mahdi" secara harfiah berarti "yang mendapat petunjuk" atau "yang mendapat bimbingan." Dia dianggap sebagai individu yang akan menerima panduan atau petunjuk dari Allah untuk memimpin umat Islam dalam menghadapi berbagai cobaan dan permasalahan pada akhir zaman.
Al-Mahdi diyakini akan muncul sebagai pemimpin yang adil dan bijaksana, serta akan membela ajaran Islam yang murni. Dia akan memerintah dengan keadilan dan menghapuskan kezaliman. Selain itu, ia juga dipercayai akan membantu mempersiapkan munculnya Isa AS yang akan kembali.
Konsep Al-Mahdi memiliki dasar dalam hadis-hadis atau riwayat-riwayat yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hadis-hadis ini menggambarkan peran dan tugas Al-Mahdi dalam akhir zaman. Namun, terdapat variasi dalam hadis-hadis mengenai Al-Mahdi di antara berbagai tradisi Islam, dan pendapat tentang detailnya dapat berbeda-beda di antara berbagai kelompok Muslim.
Sebagian besar umat Islam berharap dan menantikan kedatangan Al-Mahdi sebagai tanda datangnya keadilan dan kemenangan agama Islam. Namun, seperti yang telah disebutkan, ada perbedaan pendapat dalam komunitas Muslim tentang kapan dan bagaimana Al-Mahdi akan muncul.
Terdapat variasi besar dalam pandangan tentang Al-Mahdi di antara kelompok-kelompok Islam. Beberapa kelompok, seperti Sunni, memiliki pandangan yang berbeda dengan Syiah dalam hal identitas Al-Mahdi, masa kemunculannya, dan peranannya. Di antara kelompok Syiah, terdapat pandangan yang berbeda pula tentang jumlah Imam Mahdi yang telah muncul dalam sejarah.
Advertisement
Dalil tentang Al Mahdi
Konsep Al-Mahdi dalam Islam terutama didasarkan pada riwayat-riwayat atau hadis yang diatribusikan kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, penting untuk diingat bahwa terdapat perbedaan dalam riwayat-riwayat ini antara kelompok Sunni dan Syiah, sehingga akan ada perbedaan dalam sumber-sumber yang dikutip. Berikut adalah beberapa hadis yang sering dikutip sebagai dalil tentang Al-Mahdi:
1. Hadis dari Sahih Bukhari (Sunni)
Salah satu hadis yang sering dikutip dalam tradisi Sunni adalah dari Sahih Bukhari, sebuah koleksi hadis yang dianggap sahih oleh mayoritas ulama Sunni. Hadis ini mengenai Al-Mahdi adalah sebagai berikut:
Sahih Bukhari, Book 88, Hadith 237:
"Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Al-Mahdi adalah salah satu dari cucu-cucuku, dari keturunan Fatimah (putri Nabi), dia akan muncul ketika orang-orang akan berselisih. Allah akan menyatukan mereka di bawah benderanya, dan dia akan memerintah dengan adil.'"
2. Hadis dari Kitab Al-Kafi (Syiah)
Dalam tradisi Syiah, salah satu sumber utama adalah Kitab Al-Kafi, yang berisi hadis-hadis yang dianggap sahih oleh sebagian besar Syiah. Hadis tentang Al-Mahdi yang sering dikutip dalam Kitab Al-Kafi adalah sebagai berikut:
Al-Kafi, Volume 1, Bab 26, Hadith 1:
"Imam Baqir a.s. berkata, 'Al-Mahdi adalah dari keturunan saya. Allah akan membiarkan (hidup)nya selama mungkin. Ketika Allah menghendaki untuk mengisi dunia ini dengan keadilan setelah penuh dengan kezaliman, Dia akan memperkenalkannya kepada manusia.'"
Kedua contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari hadis-hadis yang ada mengenai Al-Mahdi. Perlu diingat bahwa pendapat dan keyakinan mengenai Al-Mahdi dapat berbeda di antara berbagai kelompok dalam Islam, dan masing-masing kelompok dapat memiliki sumber-sumber hadis yang berbeda yang mereka anut.
Tanda kedatangan Al Mahdi serta dalilnya
Tanda-tanda kedatangan Al-Mahdi dalam Islam didasarkan pada berbagai hadis yang diatribusikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tanda-tanda ini bersifat ramalan mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang atau pada saat kemunculan Al-Mahdi. Namun, perlu diingat bahwa interpretasi dan keyakinan tentang tanda-tanda ini dapat berbeda di antara kelompok-kelompok dalam Islam, terutama antara Sunni dan Syiah. Berikut adalah beberapa tanda yang sering dikaitkan dengan kedatangan Al-Mahdi beserta dalilnya:
1. Kemunculan dari Timur
Salah satu tanda utama dalam banyak riwayat adalah bahwa Al-Mahdi akan muncul dari arah Timur. Ini diambil dari beberapa hadis, meskipun detail geografisnya tidak selalu jelas. Contohnya:
Sunan Abi Dawood (Sunni):
"Al-Mahdi adalah dari keturunanku, dari anak-anak Fatimah. Allah akan menghidupkannya pada waktu dia terlambat. Kemudian dia akan muncul dari Timur dan akan memerintah hingga sepuluh tahun."
2. Kekacauan dan Ketidakadilan
Kedatangan Al-Mahdi dikaitkan dengan masa-masa kekacauan dan ketidakadilan di dunia. Al-Mahdi akan muncul untuk mengembalikan ketertiban dan keadilan. Ini mencerminkan pandangan bahwa dunia akan mengalami kondisi yang buruk sebelum kemunculan Al-Mahdi.
Sunan Ibn Majah (Sunni):
"Kemunculan Al-Mahdi akan terjadi ketika dunia penuh kekacauan dan ketidakadilan."
3. Munculnya Dajjal (Anti Kristus)
Dalam beberapa hadis, munculnya Al-Mahdi dikaitkan dengan munculnya Dajjal, yaitu figur dalam Islam yang dilihat sebagai pemimpin yang sesat dan menyesatkan.
Sahih Bukhari (Sunni):
"Al-Mahdi akan muncul setelah Dajjal muncul dan menjelajahi seluruh dunia."
4. Munculnya Isa (Yesus) sebagai Pendukung Al-Mahdi
Dalam banyak riwayat, kedatangan Al-Mahdi dikaitkan dengan kedatangan Isa (Yesus) yang akan kembali ke dunia. Isa akan mendukung Al-Mahdi dalam upaya memperbaiki dunia.
Sunan Abi Dawood (Sunni):
"Isa akan turun dan mengikuti pemimpin dari kalangan umatku. Isa akan membantu Al-Mahdi."
5. Perang Besar melawan Dajjal
Salah satu peristiwa penting yang diyakini akan terjadi adalah perang besar melawan Dajjal yang akan dipimpin oleh Al-Mahdi.
Sahih Muslim (Sunni):
"Al-Mahdi akan mengumpulkan pasukan untuk menghadapi Dajjal, dan mereka akan berperang melawan Dajjal."
Harap diingat bahwa tanda-tanda ini merupakan interpretasi hadis dan dapat bervariasi di antara berbagai kelompok dalam Islam. Beberapa kelompok mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang tanda-tanda atau makna hadis-hadis tersebut.
Advertisement