130 Ali bin Abi Thalib Quotes yang Penuh Makna, Bahan Renungan Hidup

Liputan6.com, Jakarta Ali bin Abi Thalib quotes banyak menjadi inspirasi bagi orang-orang Muslim. Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW dan merupakan sahabat yang paling awal memeluk Islam. Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu sekaligus menantu asulullah yang menikah dengan putri Rasulullah, Fatimah Az-Zahra.

Ali memainkan peran kunci dalam banyak aspek kehidupan Rasulullah, termasuk membantu dalam proses hijrah dan bahkan menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya untuk mengelabui musuh saat hijrah ke Madinah. Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib menjadi salah satu Khulafaur Rasyidin (khalifah yang diberi petunjuk) dan Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang yang beriman). 

Sosoknya yang berpengaruh dalam sejarah islam membuat Ali bin Abi Thalib quotes menjadi panutan banyak orang. Kata-kata bijak dan nasihat-nasihat Ali bin Abi Thalib menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam, dan motto hidupnya tetap relevan meskipun telah lama tiada. 

Ali bin Abi Thalib dikenang sebagai sosok teladan yang bijak dan penuh semangat dalam menjalani hidup. Berikut Ali bin Abi Thalib quotes yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Senin (13/11/2023).

1. Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak.

2. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

3. Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku.

4. Aku tidak sebaik apa yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang kau pikirkan.

5. Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu.

6. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

7. Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara.

8. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.

9. Apa pun yang akan menjadi takdirmu akan mencari jalannya menemukanmu.

10. Apa yang menjadi milikmu, akan menemukanmu.

11. Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri.

12. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.

13. Barang siapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.

14. Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.

15. Bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari dan bekerjalah untuk kehidupan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya.

16. Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya.

17. Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.

18. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.

19. Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan. Tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya.

20. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.

21. Cinta adalah penyakit yang tidak ada kebaikan dan balasannya.

22. Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siap tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

23. Cinta itu tidak bisa dinanti-nanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridaan.

24. Diam sampai kamu diminta untuk berbicara. Itu lebih baik daripada kamu terus berbicara sampai diminta untuk diam.

25. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu.

26. Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta.

27. Hal yang terbaik di antara kalian adalah mereka nan berakhlak paling mulia.

28. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.

29. Hati manusia adalah seperti binatang buas. Barangsiapa hendak menjinakkannya, akan diterkamnya.

30. Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih.

31. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu.

32. Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.

33. Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain.

34. Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir.

35. Jadilah seperti bunga yang selalu memberi keharuman bahkan ke tangan yang menghancurkannya.

36. Jangan anggap diamnya seseorang sebagai kesombongan. Mungkin dia sedang sibuk berseteru dengan dirinya sendiri.

37. Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi.

38. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara.

39. Jangan katakan pada Allah, 'aku punya masalah besar.' Tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah yang Maha Besar.'

40. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.

41. Janganlah kamu merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.

42. Jangan melihat siapa yang bicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakannya.

43. Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.

44. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.

45. Jangan pernah membuat keputusan saat sedang marah dan jangan pernah membuat janji saat sedang bahagia.

46. Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira.

47. Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak akan percaya itu.

48. Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.

49. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

50. Jika ada kata-kata yang melukai hati, menunduklah dan biarkan ia melewatimu. Jangan dimasukkan hati, agar hatimu tidak lelah.

51. Kalau suamimu marah, kamu harus tenang. Saat yang satu jadi api, yang lainnya harus jadi air.

52. Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu.

53. Kehidupan adalah anugerah yang harus kita hargai setiap hari.

54. Kehidupan adalah hadiah yang harus kita nikmati dan berbagi.

55. Kehidupan adalah pemberian yang harus kita hargai dan pelihara.

56. Kehidupan adalah perjalanan menuju kebahagiaan sejati.

57. Kehidupan adalah perjalanan menuju pengetahuan dan kebijaksanaan.

58. Kehidupan ini tidak lain hanyalah seperti bayangan awan, mimpinya seorang yang tertidur.

59. Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah. Pada saat ia melawanmu, bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu.

60. Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.

61. Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan tergelincir dan sikap menerima adalah pedang yang tidak akan tumpul.

62. Kesabaran itu ada dua macam, yakni sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.

63. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.

64. Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu.

65. Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.

66. Ketika Allah Swt. menuntunmu untuk mengingat-Nya, itu adalah tanda bahwa Allah Swt. mencintaimu.

67. Ketika kamu bersabar, kamu menemukan kekuatan dalam dirimu yang tidak pernah kamu sadari.

68. Ketika kamu bersabar, kamu menemukan ketenangan dalam jiwa.

69. Ketika kamu bersyukur, kamu mengalami kebahagiaan sejati.

70. Ketika kamu memaafkan, kamu membebaskan dirimu dari belenggu kebencian.

71. Ketika kamu memaafkan, kamu menemukan kedamaian dalam hatimu.

72. Ketika kamu mencintai, cintailah dengan kegembiraan dan sukacita.

73. Ketika kamu mencintai, cintailah dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

74. Ketika kamu mencintai, cintailah dengan sepenuh hati dan tanpa syarat.

75. Ketika kamu mencintai, cintailah dengan tulus dan tulus.

76. Ketika kamu mengejar impianmu, jangan pernah berhenti berjuang.

77. Ketika kamu mengejar impianmu, jangan pernah menyerah.

78. Ketika kamu mengejar kebaikan, kebaikan akan mengikuti langkahmu.

79. Ketika kamu mengejar tujuanmu, jangan pernah ragu untuk bermimpi besar.

80. Ketika suamimu marah, kamu harus tenang. Saat yang satu jadi api, yang lainnya harus jadi air.

81. Ketulusan adalah tanda bahwa hatimu penuh dengan kebaikan.

82. Ketulusan adalah tanda keikhlasan dan ketulusan.

83. Ketulusan adalah tanda kekuatan dalam hati.

84. Ketulusan adalah tanda ketulusan hati dan jiwa.

85. Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya

86. Kezaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Namun, karena diamnya orang-orang baik.

87. Lebih baik diam sampai engkau diminta untuk berbicara, daripada engkau terus berbicara sampai diminta diam.

88. Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang dipenuhi dengan kebencian.

89. Lepaskanlah segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih.

90. Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stress dan sedih.

91. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.

92. Manusia paling lemah adalah orang yang tidak bisa mencari teman. Namun, yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakan.

93. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.

94. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya.

95. Orang yang hanya berpikir bagi kepentingan perutnya saja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya.

96. Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan. Tetapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.

97. Orang yang sederhana tidak akan pernah menjadi miskin.

98. Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.

99. Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.

100. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani.

101. Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.

102. Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.

103. Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah.

104. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan.

105. Saat mendapatkan yang diinginkan, itu adalah petunjuk Allah SWT. Saat tidak mendapatkan yang diinginkan, itu adalah perlindungan dari Allah SWT.

106. Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan.

107. Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.

108. Selalu ada cahaya bagi orang yang mau melihat.

109. Selemah-lemahnya manusia adalah orang yang tidak mau mencari sahabat. Orang yang lebih dari itu adalah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dimilikinya.

110. Sembunyikan kebaikan yang kamu lakukan dan biarkan kebaikan yang telah kamu lakukan itu hanya diketahui olehmu.

111. Seorang mukmin itu keceriaannya tampak di wajahnya dan kesedihannya tersimpan di dalam hati.

112. Seorang yang benar-benar kawan karib adalah yang menjaga kepentinganmu di kala kamu sedang berada jauh darinya.

113. Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya.

114. Siapa pun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna darinya.

115. Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.

116. Sifat pemarah adalah musuh utama akal.

117. Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan.

118. Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.

119. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.

120. Tiada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar daripada panjang umur dan nikmat sehat.

121. Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.

122. Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri. Maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya.

123. Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang.

124. Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.

125. Yang buruk sengaja Allah lepaskan agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang.

126. Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia.

127. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit.

128. Orang yang cantik tidak selamanya orang baik, tetapi orang baik selalu cantik.

129. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.

130. Wanita bukanlah pakaian yang bisa dipakai dan lepas semaumu. Mereka terhormat dan mempunyai haknya sendiri.