Kajian Teori Adalah Rangkaian Konsep dalam Penelitian, Bagi Mahasiswa Wajib Simak

Kajian teori adalah salah satu unsur penting, yang harus tercantum di dalam karya tulis ilmiah setelah atau akan melakukan penelitian.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 14 Nov 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023, 19:05 WIB
Mahasiswa Membaca Buku
Ilustrasi Mahasiswa Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Kajian teori adalah suatu proses atau kegiatan intelektual yang dilakukan oleh peneliti untuk memahami dan menyelidiki kerangka konseptual suatu bidang studi atau topik penelitian. Dalam konteks penelitian ilmiah, kajian teori melibatkan analisis dan sintesis literatur, serta konsep-konsep yang berkaitan dengan topik penelitian.

Tujuan utama kajian teori adalah untuk membentuk landasan teoretis kuat bagi suatu penelitian dan membantu peneliti, memahami konteks teoretis yang melingkupi fenomena yang sedang diteliti. Proses kajian teori melibatkan pencarian, pemahaman, dan penyusunan literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Kajian teori adalah langkah awal yang krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian ilmiah. Kajian ini akan membantu peneliti dalam merumuskan kerangka kerja konseptual, serta mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan atau aspek-aspek tertentu yang masih belum terselesaikan atau belum dipahami dengan baik dalam literatur. 

Berikut ini fungsi kajian teori yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/11/2023). 

Kajian Teori Menurut Ahli

Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh. (Photo created by andreas on www.freepik.com)

Kajian teori atau landasan teori dapat didefinisikan sebagai serangkaian konsep, definisi, dan perspektif yang disusun dengan sistematis untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang suatu subjek tertentu. Menjadi elemen kunci dalam sebuah penelitian, kajian teori memberikan landasan yang kokoh dan menjadi dasar bagi perancangan, serta pelaksanaan penelitian itu sendiri.

Sebagai landasan teori atau dasar teori dari suatu penelitian, kajian teori yang berkualitas tinggi memastikan bahwa penelitian tersebut berdiri di atas dasar yang kokoh dan sesuai dengan norma-norma ilmiah. Oleh karena itu dalam menjalankan penelitian, kajian teori seharusnya diperlakukan sebagai elemen yang memiliki bobot setara dengan hasil penelitian itu sendiri.

Supaya Anda lebih memahami definisi kajian teori, alangkah lebih baik jika kita merujuk pada pendapat para ahli mengenai pengertian kajian teori. Berikut adalah penjelasannya.

1. Labovitz & Hagedorn

Mereka berpendapat bahwa kajian teori merupakan sebuah ide yang bersifat teoritis guna menentukan alasan mengapa variabel dalam sebuah penelitian bisa saling berhubungan dengan pernyataan.

2. Emory Cooper

Sedangkan Cooper berpendapat bahwa kajian teori adalah sekumpulan konsep, variabel, proposisi, dan konsep lain yang secara sistematis berhubungan dan juga sudah ditarik kesamaannya untuk bisa menjelaskan dan membaca sebuah fakta.

3. Kneller

Kneller mengungkapkan bahwa teori mempunyai dwimakna. Menurutnya, teori itu memiliki sifat yang empiris. Itu artinya, teori juga merupakan sebuah hasil dari hipotesis yang sudah diuji menggunakan eksperimen dan juga observasi.

4. Gardner Lindzey

Lindzey lebih menganggap bahwa teori adalah hipotesis, masih dalam bentuk spekulasi, belum terbukti, dan belum pasti kebenaran faktanya.

5. Manning

Sedangkan Manning berpendapat bahwa teori merupakan sekumpulan pendapat atau asumsi, yang memiliki sifat logis. Teori juga bisa menghasilkan dugaan yang bisa disandingkan dengan konsep yang telah diamati.

 

Tujuan

Seputar Hipotesis
Ilustrasi Buku Penelitian Credit: pexels.com/Elisa

Pembentukan Kerangka Kerja

Kajian teori memiliki peran integral, dalam membentuk kerangka kerja konseptual yang mendalam untuk suatu penelitian. Proses ini melibatkan identifikasi dan penyelidikan konsep-konsep kunci, yang relevan dengan topik penelitian. Dengan memahami hubungan kompleks antar variabel dan struktur konseptual yang mendasari, peneliti dapat membentuk dasar yang kokoh untuk merancang penelitian mereka. Dalam kerangka kerja ini, peneliti dapat menggambarkan bagaimana variabel-variabel saling berinteraksi, dan mengembangkan model konseptual yang membimbing langkah-langkah penelitian.

Pengidentifikasian Bersifat Inovatif

Salah satu keunggulan kajian teori adalah kemampuannya, untuk mengidentifikasi celah-celah pengetahuan yang bersifat inovatif. Peneliti dapat mengeksplorasi literatur yang ada, untuk melihat apakah terdapat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang belum terjawab, atau aspek-aspek yang belum digali secara memadai. Identifikasi celah-celah ini bukan hanya memotivasi penelitian lebih lanjut, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, dengan memperkaya pemahaman kita terhadap suatu topik.

Merumuskan Hipotesis yang Relevan

Kajian teori tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang relevan. Dengan memahami konsep-konsep yang mendasari topik penelitian, peneliti dapat merinci pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab, atau hipotesis yang akan diuji selama penelitian. Ini membantu peneliti dalam merancang penelitian yang fokus, dan merumuskan ekspektasi yang jelas terhadap hasil yang diharapkan.

Menghindari Pengulangan Penelitian

Melalui kajian teori, peneliti dapat mengetahui penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dalam topik tertentu. Ini membantu menghindari pengulangan penelitian yang tidak perlu, dan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki nilai tambah. Dengan mengetahui lanskap literatur yang ada, peneliti dapat mengarahkan penelitian mereka ke arah yang inovatif dan memberikan kontribusi yang berarti.

Kontribusi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Tujuan paling mendasar dari kajian teori, adalah memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan membentuk landasan teoretis yang kokoh, penelitian dapat memberikan pemahaman baru, mengisi celah-celah pengetahuan, dan mengembangkan teori-teori yang sudah ada. Inovasi dan pemahaman yang diperoleh dari penelitian ini memiliki dampak jangka panjang terhadap bidang ilmu pengetahuan tertentu.

Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar

Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh. (Photo created by snowing on www.freepik.com)
  1. Langkah pertama dalam menyusun kajian teori, adalah menetapkan variabel penelitian. Dalam penelitian kualitatif, variabel menjadi fokus utama yang harus diidentifikasi dan dikumpulkan.
  2. Pastikan variabel yang dipilih relevan, dapat diamati, dan dapat diukur, karena ketertelitian dalam penentuan variabel penelitian sangat penting.
  3. Setelah variabel ditentukan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan referensi dari berbagai sumber. Referensi dapat berasal dari buku, laporan penelitian, publikasi ilmiah, artikel ilmiah, glosarium, atau jurnal penelitian.
  4. Referensi utama yang relevan akan menjadi dasar perbandingan dengan penelitian terdahulu.
  5. Selanjutnya, lakukan penyaringan referensi dengan memilih yang benar-benar relevan dengan penelitian Anda.
  6. Pemilihan referensi yang tidak hanya relevan tetapi juga memiliki kredibilitas, sangat penting untuk menjaga kualitas penelitian.
  7. Lakukan pencarian dan perbandingan antar variabel yang relevan. Variabel merupakan fokus utama dalam penelitian, dan penelitian teori melibatkan pencarian teliti serta perbandingan antar variabel yang menjadi pusat perhatian.
  8. Setelah perbandingan, pilih variabel yang telah dibandingkan dan lakukan pengujian serta penentuan posisi berdasarkan dasar teori, urutan kronologis, dan dampak yang dimiliki oleh masing-masing variabel.
  9. Membaca dengan cermat tentang topik penelitian, merupakan langkah krusial untuk memastikan kevalidan penelitian dan kesesuaian dengan variabel yang telah ditetapkan.M
  10. Setelah semua langkah di atas dilakukan, Anda dapat memaparkan teori yang telah disusun.
  11. Gunakan bahasa yang sesuai dan relevan dengan isu yang sedang dibahas.
  12. Penyusunan teori harus mencerminkan pemahaman yang mendalam, terhadap variabel dan topik penelitian.
  13. Akhiri penyusunan kajian teori dengan mencantumkan sumber referensi yang diambil atau dikutip. Hal ini penting untuk menghindari plagiarisme, dan memberikan kredit pada penelitian sebelumnya. 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya