Gempa Hari Ini di Akhir Pekan Minggu 20 April 2025, Enam Kali Getarkan Indonesia

Lindu kembali menggetarkan sejumlah wilayah di Bumi Pertiwi saat akhir pekan, Minggu (20/4/2025). Hingga pukul 20.00 WIB, terjadi enam kali gempa hari ini di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi Diperbarui 22 Apr 2025, 21:45 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2025, 20:40 WIB
Gempa hari ini, Minggu (20/4/2025) di akhir pekan pertama, menggetarkan dini hari pukul 00:37:11 WIB di wilayah Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Gempa hari ini, Minggu (20/4/2025) di akhir pekan pertama, menggetarkan dini hari pukul 00:37:11 WIB di wilayah Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). (www.bmkg.go.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lindu kembali menggetarkan sejumlah wilayah di Bumi Pertiwi saat akhir pekan, Minggu (20/4/2025). Hingga pukul 20.00 WIB, terjadi enam kali gempa hari ini di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pertama di akhir pekan hari ini menggetarkan dini hari tadi pukul 00:37:11 WIB di wilayah Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Gempa bumi tersebut dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter lindu berada pada koordinat titik 5,89 Lintang Utara (LU)-124,06 Bujur Timur (BT).

"Gempa tidak berpotensi tsunami," terang BMKG dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id, Minggu (20/4/2025).

Pusat lindu berada 299 kilometer barat laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut.

Lalu di pagi hari pukul 06:06:45 WIB gempa bumi terjadi di wilayah Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.

Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Halmahera Timur. Gempa di Indonesia itu memiliki kekuatan magnitudo 4,8 dengan kedalaman 20 kilometer.

Pusat lindu berada di laut 41 kilometer timur laut Halmahera Timur. Episenter gempa berada pada koordinat titik 1,60 Lintang Utara (LU)-128,72 Bujur Timur (BT).

Kemudian pada pukul 07:36:00 WIB, gempa membuat wilayah Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Episenter lindu berada pada koordinat titik 2,83 Lintang Selatan (LS)-122,17 Bujur Timur (BT).

"Pusat gempa berada di darat 33 kilometer tenggara Morowali," papar BMKG.

Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Bahadopi. Gempa bumi itu berkekuatan magnitudo 4,6 dengan kedalaman 10 kilometer.

 

Gempa Bumi Selanjutnya

Gempa hari ini di akhir pekan, Minggu (20/4/2025) pukul 19:39:19 WIB menggetarkan wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Gempa hari ini di akhir pekan, Minggu (20/4/2025) pukul 19:39:19 WIB menggetarkan wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah. (www.bmkg.go.id)... Selengkapnya

Lalu siang tadi pukul 12:54:50 WIB, lindu membuat wilayah Pulau Panjang, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bergetar. Lindu di Indonesia itu memiliki kekuatan magnitudo 3,8 dengan kedalaman 18 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 8,48 Lintang Selatan (LS)-116,88 Bujur Timur (BT). Lindu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 3,8 dengan kedalaman 18 kilometer.

Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Lombok Timur. Pusat lindu berada di laut 5 kilometer barat daya Pulau Panjang.

Di sore hari pukul 17:27:37 WIB, gempa susulan kembali terjadi di Pulau Panjang. Kali ini, episenter lindu berada pada koordinat titik 8,43 Lintang Selatan (LS)-116,91 Bujur Timur (BT).

Gempa kali ini berkekuatan magnitudo 3,9 dengan kedalaman 12 kilometer. Pusat gempa berada di laut 1 kilometer timur laut Pulau Panjang. Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Lombok Timur.

Dan di malam hari pukul 19:39:19 WIB, gempa bumi menggetarkan wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah. Pusat lindu berada di darat 11 kilometer tenggara Nabire.

Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Nabire. Lindu di Indonesia ini memiliki kekuatan magnitudo 4,1 dengan kedalaman 26 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat titik 3,39 Lintang Selatan (LS)-135,60 Bujur Timur (BT).

Apa Itu dan Tanggap Bencana Gempa Bumi

Setelah gempa bumi Ekuador 2016, staf World Vision menilai kerusakan di distrik bisnis Manta, kota pelabuhan utama. (worldvision.org)
Setelah gempa bumi Ekuador 2016, staf World Vision menilai kerusakan di distrik bisnis Manta, kota pelabuhan utama. (worldvision.org)... Selengkapnya

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi

BPBD Tangerang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan sejumlah antisipasi dalam menghadapi ancaman gempa megathrust. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).... Selengkapnya

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat dan Setelah Terjadi Gempa Bumi

Para Pelajar di Bali Ikuti Simulasi Gempa Bumi dan Tsunami
Sejumlah pelajar berlari saat mengambil bagian dalam latihan simulasi gempa bumi dan tsunami di Jimbaran, Bali (5/11/2019). Latihan dilakukan untuk memberikan pengajaran kepada siswa agar mengantisipasi bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)... Selengkapnya

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya