Liputan6.com, Jakarta - Kata kerja pasif adalah salah satu bentuk kata kerja dalam Bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyampaikan bahwa objek sebuah kalimat menerima tindakan. Dalam kalimat pasif, subjek atau pelaku tindakan menjadi tidak terlalu terfokus dan sering kali diletakkan di bagian akhir kalimat.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kata kerja pasif umumnya menggunakan imbuhan di- atau ter- sebelum kata kerja untuk membentuknya. Cara membuat kata kerja pasif paling mudah adalah dengan menempatkan imbuhan di- atau ter- sebelum kata kerja aktif dalam kalimat.
Mempelajari kata kerja pasif penting untuk meningkatkan kemampuan menyusun kalimat secara efektif. Memahami dan menggunakan kata kerja pasif dengan benar juga dapat meningkatkan kefasihan berbahasa Indonesia serta kemampuan untuk menyampaikan pesan secara tepat dan jelas.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kata kerja pasif, jenis-jenis, contoh, dan cara membuatnya, Rabu (6/12/2023).
Pengertiannya
Kata kerja pasif adalah salah satu jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang menunjukkan bahwa subyek dalam kalimat tersebut menerima tindakan daripada melakukan tindakan. Kata kerja pasif dibentuk dengan imbuhan di- atau ter-.
Misalnya, "Buku itu sudah dibaca oleh saya." Pada kalimat ini, "dibaca" adalah kata kerja pasif yang menunjukkan bahwa buku merupakan objek yang menerima tindakan pembacaan.
Dalam buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar (2023) oleh Dr. Fitri Puji Rahmawati, M.Hum., M.Pd., Dini Restiyanti Pratiwi, M.Pd., dkk, kata kerja pasif digunakan untuk menekankan objek atau penerima tindakan dalam suatu kalimat.
Maka fungsi kata kerja pasif adalah penulis atau pembicara dapat fokus pada objek yang menerima tindakan daripada subjek yang melakukan tindakan. Misalnya, "Rumah itu sudah dijual," menunjukkan bahwa rumah adalah yang menerima tindakan penjualan.
Selain itu, kata kerja pasif juga digunakan untuk menyembunyikan subjek atau pelaku tindakan dalam kalimat. Hal ini bisa berguna dalam situasi ketika penulis tidak ingin menekankan siapa yang melakukan tindakan tersebut.
Sebagai contoh, "Pekerjaan itu telah diselesaikan," tidak memberikan informasi siapa yang menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Penggunaan kata kerja pasif juga dapat mempengaruhi kejelasan dan keefektifan kalimat. Penggunaannya bisa memberikan variasi dan kehalusan dalam gaya penulisan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kata kerja pasif juga harus seimbang dengan kata kerja aktif untuk menghindari kalimat yang terlalu pasif dan kurang menarik.
Advertisement
Cara Membuatnya
Cara membuat kata kerja pasif adalah dengan menggunakan imbuhan "di-" atau "ter-" sebelum kata kerja aktif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kata kerja pasif Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Identifikasi kata kerja aktif dalam kalimat
Misalnya, dalam kalimat "Ayah memasak makanan," kata kerja aktifnya adalah "memasak."
2. Tambahkan imbuhan "di-" atau "ter-" sebelum kata kerja aktif tersebut
Contohnya, "makanan" dalam kalimat tersebut akan menjadi "dimasak" atau "termasak" tergantung pada kata kerja aktifnya.
3. Sesuaikan imbuhan dengan kata kerja aktif
Jika kata kerja aktif berawalan dengan huruf "m" atau "p," maka gunakan imbuhan "di-," sedangkan untuk kata kerja aktif lainnya gunakan imbuhan "ter-." Misalnya, dari kalimat "Dia memperbaiki mobil" akan menjadi "Mobil tersebut diperbaiki olehnya."
Jenis-Jenis dan Contohnya
Ada empat jenis bentuk predikat kalimat pasif yang dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, seperti yang dinyatakan dalam buku berjudul 1700 Plus Bank Soal Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK (2019) oleh Yadi Mulyadi. Bentuk-bentuk tersebut adalah bentuk di-, bentuk ter-, bentuk ke-an, dan bentuk persona.
1. Kalimat Pasif Bentuk di-
Kalimat pasif bentuk di- adalah kalimat pasif yang sering ditemui. Bentuk pasif di- dapat dibuat dari kalimat aktif, di mana predikat yang awalnya berawalan me- diubah menjadi di-. Subjek kalimat berubah menjadi objek dan sebaliknya, objek menjadi subjek.
Contoh kalimat:
a. Aktif: Mereka menutup jendela.
Pasif: Jendela ditutup oleh mereka.
b. Aktif: Saya membeli sepatu baru.
Pasif: Sepatu baru dibeli oleh saya.
c. Aktif: Anjing itu menggonggong keras.
Pasif: Kegonggongan keras terdengar dari anjing itu.
d. Aktif: Dia memberikan hadiah kepada saya.
Pasif: Hadiah diberikan kepadaku olehnya.
e. Aktif: Perawat merawat pasien dengan baik.
Pasif: Pasien dirawat dengan baik oleh perawat.
2. Kalimat Pasif Bentuk ter-
Kalimat pasif bentuk ter- lazim disebut pasif keadaan, karena menyatakan keadaan tertentu. Berbeda dengan kalimat pasif bentuk di-, jenis kalimat pasif ini tidak bisa diubah menjadi kalimat aktif.
Contoh kalimat:
a. Aktif: Bunga itu mekar di pagi hari.
Pasif: Bunga itu terlihat mekar di pagi hari.
b. Aktif: Air itu mengalir dengan tenang.
Pasif: Kelancaran aliran air terbentuk dengan tenang.
c. Aktif: Anak-anak bermain di halaman sekolah.
Pasif: Halaman sekolah digunakan untuk bermain oleh anak-anak.
d. Aktif: Buku-buku itu tersusun rapi di rak buku.
Pasif: Penataan rapi buku-buku itu terlihat di rak buku.
e. Aktif: Rencana tersebut telah disetujui oleh manajemen.
Pasif: Persetujuan terhadap rencana tersebut telah diberikan oleh manajemen.
3. Kalimat Pasif Bentuk ke-an
Kalimat pasif bentuk ke-an merupakan kalimat pasif yang predikatnya adalah kata kerja berimbuhan ke-an. Contoh kalimat seperti "ke-an" ini mengindikasikan bahwa sesuatu telah melewati suatu keadaan atau menjadi bagian dari sesuatu.
Contoh kalimat:
a. Aktif: Mereka mengecat tembok dengan ceroboh.
Pasif: Tembok dicat dengan ceroboh oleh mereka.
Kalimat Pasif Bentuk ke-an: Tembok telah tercat dengan ceroboh oleh mereka.
b. Aktif: Dia membawa anak-anak ke taman bermain.
Pasif: Anak-anak dibawa ke taman bermain oleh dia.
Kalimat Pasif Bentuk ke-an: Anak-anak telah terbawa ke taman bermain oleh dia.
c. Aktif: Guru menyebutkan nama-nama pelajar yang berprestasi.
Pasif: Nama-nama pelajar yang berprestasi disebutkan oleh guru.
Kalimat Pasif Bentuk ke-an: Nama-nama pelajar yang berprestasi telah tersebutkan oleh guru.
d. Aktif: Sahabat tersebut memberikan hadiah ulang tahun yang indah.
Pasif: Hadiah ulang tahun yang indah diberikan oleh sahabat tersebut.
Kalimat Pasif Bentuk ke-an: Hadiah ulang tahun yang indah telah terberikan oleh sahabat tersebut.
e. Aktif: Anak-anak itu menyanyikan lagu kebangsaan dengan gagah.
Pasif: Lagu kebangsaan disanyikan dengan gagah oleh anak-anak itu.
Kalimat Pasif Bentuk ke-an: Lagu kebangsaan telah tersanyikan dengan gagah oleh anak-anak itu.
Advertisement
4. Kalimat Pasif Bentuk Persona
Kalimat pasif persona adalah kalimat pasif yang predikatnya didahului oleh kata ganti persona dan berbentuk pokok kata kerja, hal ini memfokuskan pada siapa yang melakukan tindakan tersebut dalam kalimat.
Contoh kalimat:
a. Aktif: Saya menyelesaikan tugas itu.
Pasif: Tugas itu diselesaikan oleh saya.
Kalimat Pasif Bentuk Persona: Tugas itu telah diselesaikan oleh saya.
b. Aktif: Dia membantu mereka menyiapkan makan malam.
Pasif: Makan malam disiapkan dengan bantuan oleh mereka oleh dia.
Kalimat Pasif Bentuk Persona: Makan malam telah disiapkan dengan bantuannya oleh mereka oleh dia.
c. Aktif: Kami menyelamatkan kucing itu dari pohon.
Pasif: Kucing itu diselamatkan oleh kami dari pohon.
Kalimat Pasif Bentuk Persona: Kucing itu telah diselamatkan oleh kami dari pohon.
d. Aktif: Mereka mengundang saya ke pesta ulangtahun mereka.
Pasif: Saya diundang ke pesta ulangtahun mereka oleh mereka.
Kalimat Pasif Bentuk Persona: Saya telah diundang ke pesta ulangtahun mereka oleh mereka.
e. Aktif: Ayah menuntun kami ke jalan yang benar.
Pasif: Kami dituntun ke jalan yang benar oleh ayah.
Kalimat Pasif Bentuk Persona: Kami telah dituntun ke jalan yang benar oleh ayah.
5. Kalimat Pasif Bentuk Ker
Kalimat pasif bentuk ker adalah kalimat pasif yang predikatnya didahului oleh imbuhan "ker-".
Contoh kalimat:
a. Aktif: Dia membuat kue lezat.
Pasif: Kue lezat dibuat oleh dia.
Kalimat Pasif Bentuk Ker: Kue lezat telah dikerjakan oleh dia.
b. Aktif: Mereka membangun rumah mungil di desa.
Pasif: Rumah mungil di desa dibangun oleh mereka.
Kalimat Pasif Bentuk Ker: Pembangunan rumah mungil di desa telah dikerjakan oleh mereka.
c. Aktif: Pemerintah menasihati masyarakat tentang bahaya banjir.
Pasif: Masyarakat ditasihati tentang bahaya banjir oleh pemerintah.
Kalimat Pasif Bentuk Ker: Penyuluhan tentang bahaya banjir telah dikerjakan oleh pemerintah.
d. Aktif: Ibu memasak makanan lezat.
Pasif: Makanan lezat dimasak oleh ibu.
Kalimat Pasif Bentuk Ker: Proses memasak makanan lezat telah dikerjakan oleh ibu.
e. Aktif: Petugas membersihkan tumpukan sampah di taman.
Pasif: Tumpukan sampah di taman dibersihkan oleh petugas.
Kalimat Pasif Bentuk Ker: Pembersihan tumpukan sampah di taman telah dikerjakan oleh petugas.