Liputan6.com, Jakarta Bank Rakyat Indonesia atau BRI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai produk tabungan dengan biaya administrasi yang bervariasi. Setiap produk tabungan memiliki ketentuan biaya admin per bulan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis rekening yang dimiliki nasabah.
Rincian biaya admin BRI penting diketahui agar nasabah dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan menghindari potongan yang tidak terduga. Ada berbagai jenis tabungan pada BRI, mulai dari BRI BritAma, BRI Simpedes, tabungan Haji, Junio
Advertisement
Dengan memahami rincian biaya admin BRI 2024 per bulan ini, nasabah dapat memilih produk tabungan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Sehingga bisa memperhitungkan pengeluaran setiap bulannya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai rincian biaya admin BRI 2024 per bulan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/7/2024).
Apa Itu Biaya Admin Bank
Setiap rekening di bank lazimnya akan dikenakan biaya administrasi sebagai bagian dari struktur biaya yang diperlukan bank untuk menutupi berbagai biaya operasional mereka. Biaya administrasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, serta infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi perbankan secara efisien dan aman. Bank menggunakan biaya administrasi ini tidak hanya untuk menutupi pengeluaran operasional, tetapi juga untuk menghasilkan pendapatan tambahan yang mendukung keberlanjutan layanan mereka kepada nasabah.
Biaya administrasi yang dikenakan kepada nasabah merupakan kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Layanan ini meliputi pengelolaan akun, pemrosesan transaksi harian, administrasi umum, serta pemeliharaan sistem keamanan yang menjaga integritas dan kerahasiaan data nasabah. Biaya ini memungkinkan bank untuk terus mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur teknologi mereka, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih aman kepada para nasabahnya.
Pembebanan biaya administrasi adalah bagian penting dari model bisnis perbankan, yang memastikan bahwa bank dapat tetap beroperasi dengan baik dan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh nasabah mereka. Nominal biaya administrasi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis rekening dan layanan yang dipilih oleh nasabah, mulai dari yang tidak dikenakan biaya sama sekali hingga mencapai belasan ribu rupiah per bulan. Dengan memahami rincian biaya administrasi ini, nasabah dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam memilih produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
Advertisement
Rincian Biaya Admin BRI 2024 per Bulan
Bank BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma yang saldonya kurang dari Rp 10 juta. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu. Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu dan biaya administrasi bulanan sebesar Rp 11.000 untuk tabungan BritAma dengan saldo lebih dari Rp 10 juta. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.
Sedangkan untuk kartu tabungan Simpedes, biaya administrasi per bulan sebesar Rp 6.500. Dan biaya tambahan sebesar Rp 2.000 dikenakan untuk kartu serta biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu.
Tak hanya rincian biaya admin BRI per bulan, tetapi juga ada biaya tambahan jika ingin mentranfer ke bank lain yakni sebesar Rp 6.500. Dan biaya tarik tunai di ATM BRI sebesar Rp 6.500 jika pengambilan kurang dari Rp 5 juta, serta Rp 10.000 jika penarikan uang sebesar lebih dari 5 juta.
Sedangkan untuk biaya tarik tunai di ATM non BRI akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000, dan biaya top up ke e-wallet bisa dikenakan biaya sebesar Rp 6.500. Biaya admin tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Bank BRI.
Biaya Admin Bank Lainnya
Selain bank BRI, terdapat biaya admin untuk bank lainnya di Indonesia adalah sebagai berikut ini:
1. Bank BCA
Bank BCA menerapkan biaya administrasi yang berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk produk Tahapan BCA, biaya administrasi per bulan sebesar Rp 15.000 untuk pemegang kartu Blue Paspor, Rp 17.000 untuk Gold Paspor, dan Rp 20.000 untuk Platinum Paspor, dengan tambahan denda sebesar Rp 5.000 jika terjadi pelanggaran tertentu. Sementara itu, untuk kartu GPN, biaya administrasi yang dikenakan adalah Rp 14.000 untuk Blue Paspor, Rp 16.000 untuk Gold Paspor, dan Rp 20.000 untuk Platinum Paspor, dengan denda yang sama yaitu Rp 5.000.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri mengenakan biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.500 untuk produk tabungan Rupiah, dengan persyaratan saldo minimum sebesar Rp 100.000. Jika saldo minimum tersebut tidak terpenuhi atau jika rekening menjadi pasif, nasabah akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 per bulan. Selain itu, biaya untuk menutup rekening adalah sebesar Rp 50.000. Namun, Bank Mandiri juga menawarkan produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi bulanan, sehingga memberikan opsi yang lebih ekonomis bagi nasabah yang menginginkan pengelolaan rekening tanpa biaya tambahan.
3. Bank BNI
Bank BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp 11.000, dengan ketentuan saldo minimum sebesar Rp 150.000. Jika saldo rekening jatuh di bawah jumlah minimum tersebut, nasabah akan dikenai denda sebesar Rp 5.000. Selain itu, biaya penutupan rekening di Bank BNI adalah sebesar Rp 10.000. Ketentuan-ketentuan ini membantu Bank BNI dalam memastikan pengelolaan keuangan nasabah tetap efisien dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Advertisement