4 Cara Sederhana Mengempukkan Daging Tanpa Baking Soda, Modal 1 Alat Dapur Saja

Metode cepat dan mudah untuk mengempukkan daging menggunakan peralatan dapur tanpa baking soda.

oleh Miranti diperbarui 28 Agu 2024, 14:46 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 14:46 WIB
Ilustrasi Daging Ayam
Ilustrasi daging ayam tanpa bulu.(Image by azerbaijan_stockers on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Daging adalah bahan makanan favorit yang sering diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti rendang, gulai, tongseng, dan soto betawi. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikannya pilihan lauk yang bergizi. Namun, banyak orang enggan memasak daging di rumah karena teksturnya yang alot dan proses memasaknya yang memakan waktu.

Secara tradisional, daging empuk bisa dicapai dengan dimarinasi menggunakan baking soda, bahan yang biasanya digunakan dalam kue. Baking soda efektif melenturkan serat-serat daging sehingga lebih cepat empuk. Namun, tidak semua orang selalu memiliki baking soda di rumah.

Jika Anda tidak memiliki baking soda, jangan khawatir. Pengguna akun TikTok @ayusaidfamily membagikan trik sederhana yang menggunakan satu alat dapur untuk membantu mengempukkan daging. Berikut triknya yang dirangkum Liputan6.com, Rabu (28/08/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Persiapkan Alat Dapur

Daging
Kredit Ilustrasi Daging Sapi: pexels.com/Beccera

Siapkan alat dapur khusus seperti palu daging atau meat tenderizer. Alat ini dirancang untuk memecah serat-serat daging, sehingga lebih empuk saat dimasak. 


2. Tekan dan Pukul Daging

daging ayam cover
Daging ayam mentah harus disimpan dengan cara yang tepat/Copyright pexels.com/Towfiqu barbhuiya

Letakkan daging di atas talenan, lalu gunakan alat tersebut untuk memukul permukaan daging. Lakukan proses ini secara merata di seluruh bagian daging. 


3. Rebus atau Masak dengan Metode Pilihan

Kadar Kandungan Air
Ilustrasi merebus air/credit: unsplash.com/frank

Setelah daging dipukul-pukul dengan alat dapur, Anda dapat langsung merebus atau memasaknya dengan metode yang diinginkan. Alat ini akan membantu daging menjadi lebih lembut lebih cepat. 


4. Cek Kematangan Daging

merebus
Ilustrasi memasak santan untuk kue lapis (Credit: Freepik/tirachardz)

Pastikan daging matang sempurna dan memiliki tekstur yang diinginkan sebelum disajikan.Dalam video TikTok-nya, @ayusaidfamily menjelaskan, "Dengan menggunakan alat dapur seperti palu daging, proses pengempukkan bisa lebih cepat dan mudah tanpa perlu baking soda. Trik ini sangat membantu jika Anda ingin menghemat waktu dan usaha."

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengempukkan daging dengan mudah dan efektif, bahkan tanpa menggunakan baking soda. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Netizen Juga Bertanya Seputar Daging

1. Apa yang dimaksud dengan daging olahan?

Daging olahan adalah daging yang telah diproses melalui metode seperti pengasapan, pengawetan, atau penambahan bahan kimia untuk meningkatkan rasa dan masa simpannya, seperti sosis, ham, dan bacon.

2. Apakah daging ayam lebih sehat dibandingkan daging merah?

Daging ayam umumnya dianggap lebih sehat dibandingkan daging merah karena kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya lebih rendah. Namun, penting untuk memilih bagian ayam tanpa kulit untuk mengurangi lemak tambahan.

3. Bagaimana cara memasak daging agar tetap sehat?

Untuk memasak daging dengan cara yang sehat, pilih metode memasak seperti memanggang, merebus, atau mengukus. Hindari menggoreng atau menambahkan banyak lemak dan garam. Pastikan daging dimasak hingga matang untuk menghindari risiko penyakit.

4. Apa risiko kesehatan dari konsumsi daging merah?

Konsumsi daging merah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, terutama jika daging tersebut diproses atau dimasak pada suhu tinggi.

5. Apa alternatif pengganti daging yang baik untuk kesehatan?

Alternatif pengganti daging yang baik untuk kesehatan termasuk produk berbasis tanaman seperti tempe, tahu, dan produk daging nabati yang diperkaya dengan protein dan nutrisi lain. Legum, biji-bijian, dan kacang-kacangan juga merupakan pilihan yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya