Liputan6.com, Jakarta - Umat Muslim perlu mengetahui doa Al Jabbar sebagai salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa Al Jabbar merupakan salah satu bacaan yang mengandung Asmaul Husna, yakni Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Salah satu keutamaan membaca doa Al Jabbar adalah mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kezaliman.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Al Jabbar, sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Arifin Idham dalam bukunya "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap," memiliki makna bahwa segala sesuatu terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT. Doa Al Jabbar dapat diamalkan dalam bentuk zikir dengan membaca "Ya Jabbar" secara berulang. Pengamalan doa Al Jabbar dipercaya dapat memberikan kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT.
Menurut buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung: Keampuhan Dzikir Harian" karya Rizem Aizid, mengamalkan doa Al Jabbar dapat dilakukan dengan membaca "Ya Jabbar" sebanyak 237 kali setiap hari pada pagi dan sore.
Doa Al Jabbar juga diyakini memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit-penyakit berat seperti stroke dan penyakit jantung. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (10/10/2024).
Doa Al Jabbar Arab, Latin, dan Arti
Doa Al Jabbar merupakan salah satu bacaan yang mengandung Asmaul Husna, yakni Al Jabbar. Melansir dari buku "Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap" karya Ustaz Arifin Idham, Al Jabbar memiliki makna bahwa segala sesuatu bisa terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Doa Al Jabbar Pertama
Allah berfirman:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡقُدُّوسُ ٱلسَّلَـٰمُ ٱلۡمُؤۡمِنُ ٱلۡمُهَيۡمِنُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡجَبَّارُ ٱلۡمُتَڪَبِّرُۚ سُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِڪُونَ (٢٣)
Latin: Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu’minu al-muhayminu al-‘azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi ‘ammā yusyrikūna (23).
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengurniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ( Al-Hasyr : 23 )
Doa Al Jabbar Kedua
Rasulullah saw bersabda:
تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ . ( رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري )
Latin: Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.
Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang diantara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli syurga. ( HR Bukhari dari Sa’id Al-Khusriy )
Nama Al Jabbar menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas, termasuk kemampuan-Nya untuk menghancurkan bumi saat ini juga jika Dia berkehendak.
Adapun bacaan doa Al Jabbar yang pertama, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hasyr ayat 23, berbunyi: "Huwā Allāhu al-ladhī lā ilāha illā huwa al-maliku al-quddūsu as-salāmu al-mu'minu al-muhayminu al-'azīzu al-jabbāru al-mutakabbiru. Subḥāna Allāhi 'ammā yusyrikūna."
Ayat ini menegaskan keesaan Allah SWT dan sifat-sifat-Nya yang agung, termasuk Al Jabbar yang berarti Maha Perkasa.
Doa Al Jabbar yang kedua didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Sa'id Al-Khusriy. Bacaannya adalah: "Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa'u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li'ahli al-jannah."
Hadits ini menggambarkan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar pada hari kiamat, dimana Dia akan memperlakukan bumi seperti roti di tangan-Nya.
Advertisement
Doa Al Jabbar Buat Apa?
Doa Al Jabbar memiliki berbagai manfaat dan tujuan dalam kehidupan seorang Muslim. Melansir dari buku "Rahasia Agung Asmaul Husna" karya Salahuddin Abbas, doa Al Jabbar sering dijadikan sebagai zikir harian untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nama Al Jabbar sendiri memiliki arti "Yang Maha Memaksa" dan "Yang Maha Kuasa", menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah yang tak terbatas.
Salah satu tujuan utama mengamalkan doa Al Jabbar adalah untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kezaliman. Melansir dari buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung" karya Rizem Aizid, sebagai Al Jabbar, Allah SWT memiliki kekuasaan penuh untuk melakukan apa saja sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim berharap mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari berbagai ancaman dan bahaya.
Doa Al Jabbar juga dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit-penyakit berat.
Masih mengutip dari sumber yang sama, dengan kekuasaan-Nya yang tak terbatas, Allah SWT mampu membolak-balikkan langit dan bumi beserta isinya, termasuk mengangkat penyakit dari hamba-Nya. Oleh karena itu, banyak Muslim yang mengamalkan doa Al Jabbar sebagai ikhtiar dalam mencari kesembuhan.
Selain itu, doa Al Jabbar juga bertujuan untuk meningkatkan kewibawaan seseorang. Melansir dari buku "99 Asmaul Husna Jalan Keluar 1001 Masalah" karya Muhammad Ray Arifin, pengamalan doa Al Jabbar dipercaya dapat membuat seseorang disegani oleh kawan maupun lawan. Hal ini berkaitan dengan sifat Al Jabbar yang menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT.
Terakhir, mengamalkan doa Al Jabbar juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Allah SWT dan kerendahan diri sebagai hamba-Nya. Melansir dari buku "Ya Allah... Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal" karya Sofiyah Satuyah Rasin, salah satu manfaat mengamalkan doa Al Jabbar adalah menjauhkan sifat sombong dan meningkatkan disiplin.
Memahami makna Al Jabbar, seorang Muslim diharapkan dapat lebih menyadari keagungan Allah SWT dan posisinya sebagai hamba yang lemah di hadapan-Nya.
Cara Mengamalkan Doa Al Jabbar
Mengamalkan doa Al Jabbar dapat dilakukan dengan berbagai cara dan waktu. Melansir dari buku "Hafal Luar Kepala Ibadah-Ibadah Sunnah Penangkal Segala Penyakit Berat" karya H.M. Amrin Ra'uf, salah satu cara paling umum adalah membaca "Ya Jabbar" sebanyak 226 kali setiap pagi (setelah Subuh) dan sore (setelah Maghrib).
Cara ini dianggap efektif terutama jika sedang menghadapi ancaman atau situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, jumlah pengamalan doa Al Jabbar dapat bervariasi tergantung pada sumber dan tujuan pengamalannya. Melansir dari buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung" karya Rizem Aizid, ada yang menyebutkan untuk membaca "Ya Jabbar" sebanyak 237 kali setiap hari tanpa terikat waktu tertentu.
Pengamalan dengan jumlah ini dipercaya dapat memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh sepanjang hari.
Waktu yang tepat untuk mengamalkan doa Al Jabbar juga menjadi perhatian penting. Melansir dari sumber yang sama, waktu terbaik untuk berdzikir "Ya Jabbar" adalah pada pagi hari setelah salat Subuh dan sore hari setelah salat Maghrib. Waktu-waktu ini dianggap sebagai saat yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir. Namun, perlu diingat bahwa doa Al Jabbar juga dapat diamalkan setiap saat, terutama ketika menghadapi situasi sulit atau membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Dalam mengamalkan doa Al Jabbar, kekhusyukan dan keikhlasan menjadi kunci utama. Melansir dari buku "99 Asmaul Husna Jalan Keluar 1001 Masalah" karya Muhammad Ray Arifin, pengamalan doa Al Jabbar sebaiknya dilakukan dengan penuh konsentrasi dan pemahaman akan makna yang terkandung di dalamnya. Seorang Muslim dianjurkan untuk merenungkan kebesaran Allah SWT sebagai Al Jabbar saat mengucapkan doa ini.
Selain itu, konsistensi dalam mengamalkan doa Al Jabbar juga sangat penting. Melansir dari buku "Ya Allah... Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal" karya Sofiyah Satuyah Rasin, pengamalan doa Al Jabbar sebaiknya dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.
Istiqamah dalam mengamalkan doa ini, seorang Muslim diharapkan dapat merasakan manfaat dan keutamaannya secara optimal dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Keutamaan Baca Doa Al Jabbar
Membaca doa Al Jabbar memiliki beberapa keutamaan yang dapat dirasakan oleh seorang Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca doa Al Jabbar:
Mendapatkan Perlindungan dari Kezaliman
Melansir dari buku "Rahasia Agung Asmaul Husna" karya Salahuddin Abbas, salah satu keutamaan utama membaca doa Al Jabbar adalah mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kezaliman. Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim berharap Allah SWT akan melindunginya dari ancaman dan bahaya yang mungkin datang dari orang-orang yang berniat buruk.
Menyembuhkan Penyakit
Keutamaan lain dari membaca doa Al Jabbar adalah kemampuannya untuk menyembuhkan penyakit. Melansir dari buku "Melawan Stroke dan Penyakit Jantung" karya Rizem Aizid, pengamalan doa Al Jabbar dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit-penyakit berat seperti stroke dan penyakit jantung. Hal ini berkaitan dengan kekuasaan Allah SWT sebagai Al Jabbar yang mampu mengangkat penyakit dari hamba-Nya.
Meningkatkan Kewibawaan
Membaca doa Al Jabbar juga diyakini dapat meningkatkan kewibawaan seseorang. Melansir dari buku "99 Asmaul Husna Jalan Keluar 1001 Masalah" karya Muhammad Ray Arifin, pengamalan doa Al Jabbar dapat membuat seseorang disegani oleh kawan maupun lawan. Keutamaan ini berkaitan dengan sifat Al Jabbar yang menunjukkan kekuasaan dan keagungan Allah SWT.
Menumbuhkan Rasa Takut Berbuat Dosa
Keutamaan lain dari membaca doa Al Jabbar adalah menumbuhkan rasa takut untuk berbuat dosa. Melansir dari buku "Ya Allah... Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal" karya Sofiyah Satuyah Rasin, dengan memahami dan mengamalkan doa Al Jabbar, seorang Muslim diharapkan dapat lebih menyadari keagungan Allah SWT dan konsekuensi dari perbuatan dosa.
Mendapatkan Kekuatan dan Petunjuk dari Allah SWT
Terakhir, membaca doa Al Jabbar dipercaya dapat mendatangkan kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT. Masih mengutip dari sumber yang sama, pengamalan doa Al Jabbar dapat membantu seorang Muslim mendapatkan bimbingan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Hal ini berkaitan dengan sifat Al Jabbar sebagai "Yang Maha Kuasa" yang mampu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.