Sensasi Yoga Bareng Ular Dipercaya Hilangkan Fobianya, Berani Coba?

Liputan6.com, Jakarta Ular menjadi salah satu hewan melata yang keberadaannya paling ditakuti manusia. Tidak peduli apakah berbisa atau tidak, melihat wujudnya saja bisa menimbulkan ketakutan. Namun, ada orang-orang yang justru ingin mengatasi fobia ular dengan cara yang tidak biasa, yakni melalui olahraga yoga.

Di Costa Mesa, California, sebuah studio bernama LXRYOGA menawarkan pengalaman yoga unik. Mereka memadukan ular dalam setiap sesi yoga yang ditargetkan untuk mereka yang takut dengan hewan melata tersebut. Sesi yoga ini berlangsung selama 45 menit dan dipimpin langsung oleh Tess Cao, pemilik studio.

Kelas yoga ular ini tidak hanya menekankan teknik pernapasan, tetapi juga menuntut peserta untuk berinteraksi langsung dengan ular. Dengan harga Rp 2.5 juta per sesi, peserta bisa merasakan sensasi menakutkan namun juga menenangkan saat ular bergerak di tubuh mereka. Bagi sebagian orang, ini merupakan cara efektif untuk mengatasi rasa takut pada ular.

Menurut Tess, ular yang digunakan adalah peliharaan yang ramah dan telah terlatih. Dia percaya bahwa yoga bersama ular dapat membantu orang-orang menghadapi ketakutan mereka dengan cara yang alami. 

"Kami percaya pada apa yang kami tawarkan, ini lebih dari sekadar gimmick," ungkap Tess dikutip Liputan6.com dari People, Kamis (10/10/2024).

Bagi yang baru pertama kali mencoba, yoga bersama ular terdengar menakutkan. Namun, Tess Cao meyakinkan bahwa ular-ular tersebut sangat ramah dan telah melalui orientasi khusus sebelum kelas dimulai. Peserta juga diberi instruksi jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sesi berlangsung.

Peserta diharapkan tidak hanya duduk diam, tetapi aktif terlibat dalam proses. Ular akan diletakkan di tubuh peserta, terutama saat sesi Savasana atau saat mereka berbaring telentang. Menurut Tess, ini adalah saat di mana peserta bisa benar-benar merasakan manfaat dari olahraga yoga dengan ular.

Seorang peserta bernama Daniela Tunny, yang awalnya merasa ketakutan, mengungkapkan pengalaman positifnya.

"Awalnya saya takut, tetapi sekarang saya merasa sangat senang telah melakukannya," katanya kepada Orange County Register. 

Secara terpisah, Tess juga mencatat bahwa meskipun banyak yang takut pada awalnya, sebagian besar peserta merasa lebih tenang setelah sesi selesai. "Kami melihat orang-orang keluar dari kelas dengan rasa percaya diri baru," ujarnya kepada People.

Meskipun terdengar tidak biasa, ular-ular yang digunakan dalam yoga ini bukanlah ular sembarangan. Mereka telah dilatih untuk berinteraksi dengan manusia dan tidak agresif. Tess mengatakan bahwa setiap ular dipilih berdasarkan kristal yang diambil secara acak oleh peserta sebelum kelas dimulai.

Peserta yang awalnya takut dengan ular mungkin merasakan ketegangan saat pertama kali memegang hewan tersebut. Namun, Tess menjelaskan bahwa gerakan ular tidak selalu berarti ancaman. 

"Jika Anda merasakan tekanan, itu karena ular hanya berusaha menyeimbangkan diri," katanya.

Setiap ular diberi nama berdasarkan kristal dan memiliki karakter yang unik. Tess menekankan pentingnya menjaga ketenangan saat berinteraksi dengan ular. 

"Tidak ada yang pernah digigit," ungkapnya kepada People. Ini menjadi jaminan keamanan yang sangat penting bagi peserta yang khawatir.

Sesi yoga ini juga dilengkapi dengan orientasi singkat sebelum kelas dimulai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta memahami bagaimana berinteraksi dengan ular dengan aman dan nyaman selama sesi berlangsung.

Tujuan utama dari yoga ular di LXRYOGA adalah membantu peserta mengatasi fobia ular melalui pernapasan. Tess percaya bahwa ketakutan bisa diatasi dengan cara mengatur napas dan menenangkan pikiran. "Kami ingin membantu orang mengatasi rasa takut melalui napas," jelas Tess.

Pada awal kelas, peserta akan diajarkan teknik pernapasan dasar yang berfungsi untuk mengatasi kecemasan. Ketika ular diletakkan di tubuh mereka, peserta diharapkan tetap fokus pada napas mereka dan membiarkan rasa takut berlalu. Teknik ini dianggap efektif bagi mereka yang memiliki fobia ular.

Selain teknik pernapasan, kehadiran ular itu sendiri memberikan tantangan psikologis. Tess menjelaskan bahwa berinteraksi langsung dengan hewan yang mereka takuti bisa membantu mengatasi ketakutan yang mendalam.