Liputan6.com, Jakarta Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia terus mengalami perkembangan dalam pembagian wilayah administratifnya. Nama provinsi di Indonesia kini telah mencapai 38 wilayah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, masing-masing dengan karakteristik dan potensi yang unik.Â
Baca Juga
Advertisement
Perkembangan nama provinsi di Indonesia mengalami dinamika yang signifikan, terutama dengan pemekaran wilayah di Papua yang kini memiliki 6 provinsi baru. Perubahan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan efektivitas pembangunan dan pelayanan publik di seluruh wilayah Indonesia.
Advertisement
Memahami nama provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya menjadi pengetahuan dasar yang penting, mengingat setiap provinsi memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Nama provinsi di Indonesia yang kini berjumlah 38 ini memiliki kekhasan tersendiri dalam aspek budaya, ekonomi, dan potensi sumber daya alamnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber nama-nama provinsi di Indonesia serta sejarahnya, pada Jumat (25/10).
Daftar Nama Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya
Indonesia terdiri dari 38 provinsi yang tersebar di berbagai pulau, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Setiap provinsi memiliki ibu kota yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi. Daftar ini mencakup nama provinsi di Indonesia yang terbaru, lengkap dengan ibukotanya, setelah beberapa perubahan administratif dan kebijakan pemekaran wilayah. Berikut adalah daftar lengkap 38 provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya:
1. Nanggroe Aceh Darussalam
Ibu Kota: Banda Aceh
Provinsi ini terkenal dengan budaya Islam yang kuat, dengan ciri khas seni seperti Tari Saman dan kuliner seperti Mie Aceh yang lezat.
2. Sumatera Utara
Ibu Kota: Medan
Sumatera Utara dikenal dengan keberagaman etnisnya, termasuk Batak, Melayu, dan Tionghoa, serta keindahan Danau Toba yang mempesona.
3. Sumatera Barat
Ibu Kota: Padang
Provinsi ini merupakan pusat budaya Minangkabau, terkenal dengan rumah adat berbentuk gonjong dan kuliner seperti rendang.
4. Riau
Ibu Kota: Pekanbaru
Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi dan gas, serta memiliki tradisi Melayu yang kuat.
5. Kepulauan Riau
Ibu Kota: Tanjung Pinang
Provinsi ini terdiri dari gugusan pulau, dengan Batam sebagai pusat industri dan perdagangan yang dinamis.
6. Jambi
Ibu Kota: Jambi
Terkenal dengan situs candi Muaro Jambi yang merupakan peninggalan bersejarah dari kerajaan Hindu-Buddha.
7. Bengkulu
Ibu Kota: Bengkulu
Provinsi ini menyimpan sejarah penting dengan keberadaan benteng Marlborough yang dibangun oleh Inggris pada masa kolonial.
8. Sumatera Selatan
Ibu Kota: Palembang
Palembang dikenal sebagai kota tertua di Indonesia dan pusat kerajaan Sriwijaya di masa lalu, dengan ikon kuliner seperti pempek.
9. Kepulauan Bangka Belitung
Ibu Kota: Pangkal Pinang
Provinsi ini terdiri dari dua pulau utama, Bangka dan Belitung, yang terkenal dengan tambang timah serta pantai-pantainya yang indah.
10. Lampung
Ibu Kota: Bandar Lampung
Lampung adalah penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia dan juga dikenal dengan keindahan pantai seperti Kiluan dan Pahawang.
11. Banten
Ibu Kota: Serang
Provinsi ini merupakan gerbang masuk ke Pulau Jawa dari Sumatra, dengan situs bersejarah Keraton Banten sebagai daya tariknya.
12. DKI Jakarta
Ibu Kota: Jakarta
Sebagai ibu kota negara, Jakarta adalah pusat ekonomi, politik, dan budaya, serta merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia.
13. Jawa Barat
Ibu Kota: Bandung
Jawa Barat menawarkan keindahan alam pegunungan dan danau, serta pusat mode di kota Bandung.
14. Jawa Tengah
Ibu Kota: Semarang
Provinsi ini memiliki berbagai destinasi wisata budaya seperti Candi Borobudur dan dataran tinggi Dieng.
15. DI Yogyakarta
Ibu Kota: Yogyakarta
Sebagai pusat budaya Jawa, Yogyakarta dikenal dengan Keraton Yogyakarta dan tempat-tempat wisata seperti Malioboro.
16. Jawa Timur
Ibu Kota: Surabaya
Surabaya merupakan kota pahlawan, dengan sejarah pertempuran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
17. Bali
Ibu Kota: Denpasar
Bali adalah destinasi wisata internasional yang terkenal dengan keindahan alam, seni budaya, dan pantainya yang eksotis.
18. Nusa Tenggara Barat
Ibu Kota: Mataram
Provinsi ini terdiri dari Pulau Lombok dan Sumbawa, dengan keindahan alam seperti Gunung Rinjani.
19. Nusa Tenggara Timur
Ibu Kota: Kupang
Wilayah ini dikenal dengan kekayaan alamnya, seperti Pulau Komodo yang menjadi rumah bagi satwa purba komodo.
20. Kalimantan Barat
Ibu Kota: Pontianak
Kalimantan Barat adalah rumah bagi budaya Dayak, yang terkenal dengan upacara adat dan seni anyaman rotan.
21. Kalimantan Tengah
Ibu Kota: Palangka Raya
Provinsi ini adalah pusat konservasi orangutan, dengan banyak hutan hujan yang menjadi habitat alami mereka.
22. Kalimantan Selatan
Ibu Kota: Banjarbaru
Terkenal dengan pasar terapung di Banjarmasin dan industri pertambangan batu bara.
23. Kalimantan Timur
Ibu Kota: Samarinda
Sebagai penghasil minyak bumi dan gas alam, provinsi ini juga dikenal dengan Taman Nasional Kutai yang kaya akan keanekaragaman hayati.
24. Kalimantan Utara
Ibu Kota: Tanjung Selor
Merupakan provinsi terbaru di Kalimantan, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan energi.
25. Sulawesi Utara
Ibu Kota: Manado
Dikenal dengan wisata laut di Bunaken, yang merupakan salah satu destinasi selam terbaik di dunia.
26. Sulawesi Tengah
Ibu Kota: Palu
Provinsi ini memiliki kekayaan alam seperti Danau Poso dan kebudayaan Toraja yang unik.
27. Sulawesi Selatan
Ibu Kota: Makassar
Makassar terkenal dengan kuliner khas seperti coto Makassar dan pusat sejarah benteng Rotterdam.
28. Sulawesi Barat
Ibu Kota: Mamuju
Provinsi ini memisahkan diri dari Sulawesi Selatan, dengan potensi pertanian dan kelautan yang besar.
29. Sulawesi Tenggara
Ibu Kota: Kendari
Wilayah ini terkenal dengan hasil tambang nikel dan potensi ekowisata laut.
30. Gorontalo
Ibu Kota: Gorontalo
Provinsi ini memiliki pantai indah dan budaya yang kuat, serta dikenal dengan pengrajin karawo (sulam tradisional).
31. Maluku
Ibu Kota: Ambon
Maluku terkenal dengan rempah-rempahnya, yang pernah menjadi pusat perdagangan dunia di masa kolonial.
32. Maluku Utara
Ibu Kota: Sofifi
Sebagai provinsi dengan sejarah perdagangan rempah yang kaya, Maluku Utara menyimpan berbagai situs sejarah.
33. Papua
Ibu Kota: Jayapura
Papua merupakan provinsi terbesar di Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam dan budaya suku-suku pedalaman.
34. Papua Barat
Ibu Kota: Manokwari
Terkenal dengan keindahan Raja Ampat yang menjadi destinasi wisata selam kelas dunia.
35. Papua Tengah
Ibu Kota: Nabire
Provinsi ini baru saja dimekarkan dengan fokus pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur.
36. Papua Pegunungan
Ibu Kota: Jayawijaya
Wilayah ini dikenal dengan pegunungan Jayawijaya yang tertutup salju dan budaya masyarakatnya yang kuat.
37. Papua Selatan
Ibu Kota: Merauke
Provinsi yang kaya akan potensi pertanian dan budaya Marind, serta dekat dengan perbatasan Papua Nugini.
38. Papua Barat Daya
Ibu Kota: Sorong
Sebagai provinsi terbaru di Papua, Papua Barat Daya diharapkan dapat meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan memahami daftar nama provinsi di Indonesia beserta ibu kotanya, kita dapat lebih mengenal keberagaman dan potensi yang ada di setiap wilayah. Setiap provinsi memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, serta menjadi cerminan dari kekayaan budaya, alam, dan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia.
Advertisement
Sejarah Perkembang Provinsi di Indonesia
Indonesia kini memiliki 38 provinsi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Salah satu penambahan terbaru dalam daftar ini adalah Provinsi Papua Barat Daya, yang resmi ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya. Provinsi ini menjadi provinsi ke-38 di Indonesia, dengan ibu kotanya berada di Sorong. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengumumkan pengesahan ini di Jakarta pada tanggal 9 Desember 2022, menggarisbawahi bahwa dengan lahirnya undang-undang tersebut, secara de jure, Papua Barat Daya telah diakui sebagai provinsi baru yang sah.
Penetapan Provinsi Papua Barat Daya melanjutkan proses pemekaran wilayah di Papua yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2022, pemerintah Indonesia juga telah membentuk tiga provinsi baru di wilayah Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan. Keempat provinsi baru ini lahir dari kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat struktur pemerintahan daerah, meningkatkan pelayanan publik, dan mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia yang sebelumnya lebih sulit dijangkau.
Sejarah Perkembangan Provinsi di Indonesia
Sejarah pembentukan provinsi di Indonesia dimulai setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Pada tanggal 19 Agustus 1945, melalui Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), wilayah Indonesia dibagi menjadi delapan provinsi. Delapan provinsi awal yang terbentuk adalah:
- Sumatera
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Sunda Kecil (sekarang Bali dan Nusa Tenggara)
- Sulawesi
- Kalimantan
- Maluku
Pada saat itu, delapan provinsi ini mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, tetapi seiring berjalannya waktu dan kebutuhan administratif, pemerintah mulai membagi dan memekarkan beberapa wilayah untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan.
Pada tahun 1950, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 11. Provinsi Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi baru, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah dipecah menjadi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang diberikan status istimewa karena peran besar Kesultanan Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan.
Selanjutnya, pada tahun 1956, Indonesia berkembang menjadi 15 provinsi. Pada periode ini, beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan mengalami perubahan. Daerah Istimewa Aceh terbentuk dari pemekaran Sumatera, sementara Provinsi Kalimantan dibagi menjadi tiga provinsi baru: Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Pada tahun 1957, pemekaran lebih lanjut terjadi, sehingga jumlah provinsi bertambah menjadi 17. Provinsi Sumatera Tengah dipecah menjadi tiga provinsi: Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Provinsi Kalimantan Selatan juga dibagi menjadi dua, yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Pemekaran berlanjut di tahun 1958, ketika Provinsi Sunda Kecil dipecah menjadi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, menambah jumlah provinsi di Indonesia menjadi 19. Pada tahun 1959, Provinsi Sumatera Selatan dipecah lagi menjadi Sumatera Selatan dan Lampung.
Pada tahun 1960, hasil Perundingan Linggarjati mengakibatkan Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Ini adalah salah satu langkah penting dalam sejarah Indonesia untuk memastikan pengelolaan yang lebih efektif di kawasan timur.
Masa Orde Baru dan Reformasi
Di era Orde Baru, pemekaran wilayah terus berlanjut. Pada 1967, Provinsi Sumatera Selatan dipecah menjadi dua, yaitu Sumatera Selatan dan Bengkulu. Selain itu, pada 1969, Provinsi Irian Barat resmi menjadi bagian dari Indonesia setelah melalui proses Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) yang dilakukan di bawah pengawasan PBB. Hal ini menambah jumlah provinsi di Indonesia menjadi 26.
Pada 1976, Timor Timur bergabung dengan Indonesia sebagai provinsi ke-27. Namun, setelah era reformasi pada tahun 1999, Timor Timur memutuskan untuk memisahkan diri dan menjadi negara merdeka. Tahun yang sama, Provinsi Maluku terpecah menjadi dua, yaitu Maluku dan Maluku Utara. Selain itu, Provinsi Irian Jaya (sekarang Papua) mengalami rencana pemekaran menjadi tiga provinsi: Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Timur, namun rencana ini akhirnya dibatalkan pada tahun 2000, Provinsi Sumatera Selatan kembali mengalami pemekaran, yang menghasilkan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada tahun yang sama, wilayah Jawa Barat juga dipecah, menghasilkan pembentukan Provinsi Banten. Di kawasan Sulawesi, Provinsi Sulawesi Utara mengalami pemekaran dengan lahirnya Provinsi Gorontalo.
Setelah beberapa dekade, pada tahun 2013, Provinsi Kalimantan Utara resmi terbentuk sebagai provinsi ke-34 di Indonesia. Provinsi ini didirikan dengan tujuan memperkuat pertahanan dan meningkatkan pembangunan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Kalimantan. Dr. H. Irianto Lambrie dilantik sebagai gubernur pertama Kalimantan Utara, dan provinsi ini telah memainkan peran penting dalam menjaga kedaulatan negara di wilayah utara.
Perkembangan Pasca 2020: Pemekaran Papua
Pada tahun 2022, perkembangan terbaru dalam sejarah pembentukan provinsi terjadi dengan pemekaran wilayah di Papua. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14, 15, dan 16 Tahun 2022, tiga provinsi baru terbentuk di wilayah Papua, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Pembentukan ketiga provinsi ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan publik di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan infrastruktur yang terbatas.
Pemekaran ini disambut baik oleh masyarakat Papua, karena diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan memberikan akses yang lebih baik terhadap pelayanan pemerintah, pendidikan, serta kesehatan di daerah-daerah terpencil. Meski begitu, pembentukan provinsi-provinsi baru di Papua juga memunculkan berbagai tantangan, seperti penataan administrasi, pengelolaan sumber daya, serta penyesuaian dengan masyarakat adat yang memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Pada tahun yang sama, Provinsi Papua Barat Daya juga terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya. Dengan terbentuknya provinsi ini, jumlah total provinsi di Indonesia menjadi 38. Provinsi Papua Barat Daya terdiri dari beberapa kabupaten dan kota yang sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat, dengan Sorong sebagai ibu kotanya. Pemekaran ini diharapkan dapat memberikan otonomi lebih besar kepada daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pembangunan di kawasan Papua yang kaya akan sumber daya alam.
Sejarah pembentukan provinsi di Indonesia mencerminkan dinamika yang kompleks dan kebutuhan untuk menata wilayah secara efektif demi memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dari delapan provinsi awal pada tahun 1945 hingga 38 provinsi pada tahun 2022, pemekaran wilayah di Indonesia telah melalui berbagai tahapan yang didorong oleh perubahan politik, sosial, ekonomi, serta kebutuhan strategis.
Â
Â
Advertisement