Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan kuliner yang luar biasa, dan makanan khas Melayu menjadi salah satu warisan kuliner yang paling dihargai di Nusantara. Dengan perpaduan rempah-rempah yang khas dan teknik memasak tradisional, makanan khas Melayu telah memikat hati pecinta kuliner dari berbagai penjuru dunia.
Sejarah panjang perdagangan dan pertukaran budaya di wilayah Melayu telah membentuk karakteristik unik dalam makanan khas Melayu yang kita kenal saat ini. Dari hidangan nasi yang aromatis hingga kudapan tradisional yang menggugah selera, setiap makanan khas Melayu memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang menjadikannya istimewa.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 20 makanan khas Melayu yang tidak hanya memukau dari segi rasa, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Mari kita mulai petualangan kuliner ini dengan mengenal berbagai hidangan utama, kudapan, dan makanan penutup yang menjadi kebanggaan masyarakat Melayu.
Advertisement
Berikut ini rangkuman lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Selasa (17/12).
A. Hidangan Nasi Tradisional
1. Nasi Lemak
Nasi Lemak merupakan ikon makanan khas Melayu yang telah dikenal luas di berbagai negara Asia Tenggara. Hidangan ini memadukan nasi yang dimasak dengan santan dan daun pandan, menghasilkan aroma yang menggoda dan tekstur yang lembut. Proses memasak yang teliti menjadi kunci untuk mendapatkan butiran nasi yang tidak terlalu lengket namun tetap pulen.
Keistimewaan Nasi Lemak terletak pada kombinasi lauk yang menyertainya. Ikan teri goreng yang garing, telur rebus, irisan mentimun segar, kacang tanah goreng, dan yang paling khas adalah sambal yang pedas gurih menjadi pelengkap yang tidak bisa dipisahkan. Variasi modern bahkan menambahkan ayam goreng, cumi, atau rendang sebagai pelengkap yang semakin memperkaya cita rasa hidangan ini.
2. Nasi Minyak
Nasi Minyak hadir dengan tampilan yang mirip dengan Nasi Kebuli khas Timur Tengah, namun memiliki karakteristik rasa yang berbeda. Hidangan ini dimasak dengan campuran minyak samin dan berbagai rempah pilihan yang memberikan warna kekuningan yang menggugah selera.
Proses pembuatan Nasi Minyak membutuhkan ketelitian dalam memilih dan mengolah rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan bawang goreng yang menjadi kunci kelezatannya. Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara istimewa dan pesta pernikahan, menjadikannya simbol kemakmuran dalam budaya Melayu.
3. Nasi Kerabu
Nasi Kerabu menarik perhatian dengan warna birunya yang unik, yang berasal dari bunga telang (Clitoria ternatea). Selain memberikan warna yang cantik, bunga telang juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, menjadikan hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Keunikan Nasi Kerabu juga terletak pada berbagai pelengkap yang menyertainya, seperti kerupuk ikan, telur asin, tauge yang renyah, serundeng kelapa yang gurih, dan sambal yang pedas menyengat. Kombinasi tekstur dan rasa yang beragam ini menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Advertisement
B. Hidangan Berkuah
4. Gulai Ayam Kuning
Gulai Ayam Kuning merupakan hidangan yang mencerminkan kekayaan rempah-rempah dalam masakan Melayu. Kuah berwarna kuning keemasan ini dihasilkan dari perpaduan kunyit dengan berbagai rempah seperti jahe, ketumbar, serai, cengkeh, dan kayu manis yang dimasak bersama santan kelapa.
Daging ayam yang empuk berpadu dengan potongan kentang yang lembut menjadi kombinasi yang sempurna dalam hidangan ini. Proses memasak yang perlahan membuat bumbu-bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menciptakan cita rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera.
5. Gulai Tempoyak
Gulai Tempoyak menghadirkan perpaduan unik antara rasa pedas rempah dengan aroma durian yang khas. Hidangan ini dibuat dengan tempoyak atau durian fermentasi yang memberikan cita rasa asam dan aroma yang kuat, dikombinasikan dengan ikan nila segar dan bumbu rempah yang kompleks.
Proses fermentasi durian yang menjadi tempoyak membutuhkan waktu dan keahlian khusus untuk menghasilkan rasa yang pas. Gulai ini menjadi favorit pencinta durian dan merupakan bukti kreativitas masyarakat Melayu dalam mengolah bahan makanan lokal.
C. Hidangan Berbahan Dasar Mie
6. Mie Lendir
Mie Lendir merupakan hidangan unik yang menjadi kebanggaan kuliner Melayu, khususnya di wilayah Riau. Berbeda dengan mie pada umumnya, hidangan ini mendapat namanya dari kuah kental berbahan dasar sagu yang memberikan tekstur licin atau "berlendir", namun justru menjadi daya tarik utamanya.
Proses pembuatan kuah Mie Lendir memerlukan keahlian khusus untuk mencapai konsistensi yang tepat. Perpaduan antara mie yang kenyal dengan kuah sagu yang kental, ditambah dengan taburan bawang goreng, potongan telur, dan sambal membuat hidangan ini memiliki kompleksitas rasa yang menarik. Beberapa variasi modern bahkan menambahkan potongan seafood atau daging untuk memperkaya rasanya.
7. Mie Sagu
Mie Sagu menjadi bukti kreativitas masyarakat Melayu dalam mengolah bahan pangan lokal. Berbahan dasar tepung sagu yang merupakan hasil ekstraksi pohon sagu, mie ini memiliki tekstur yang unik dan nilai gizi yang tinggi. Yang membedakannya dengan mie sagu dari daerah lain adalah tambahan komponen ikan teri, daun kuncai, dan tauge yang menjadi ciri khasnya.
Selain rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal, Mie Sagu juga dikenal sebagai alternatif makanan yang sehat, terutama bagi penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah. Proses pembuatan mie yang tradisional juga menjamin keaslian rasanya, menjadikannya salah satu oleh-oleh favorit wisatawan.
Advertisement
D. Kudapan Tradisional
8. Bolu Kemojo
Bolu Kemojo telah menjadi ikon kuliner Melayu sejak dibuka gerai pertamanya di tahun 2000. Kue ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan bolu pada umumnya, dengan cita rasa pandan yang kuat dan tekstur yang sangat lembut hingga terasa meleleh di mulut.
Resep rahasia yang diturunkan secara turun-temurun menjadikan Bolu Kemojo memiliki kualitas rasa yang konsisten. Penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan yang tepat menghasilkan kue dengan tekstur yang sempurna dan aroma yang menggoda.
9. Kue Bangkit
Kue Bangkit mendapat namanya dari karakteristik uniknya yang mengembang atau "bangkit" hingga dua kali lipat dari ukuran awalnya setelah dipanggang. Kue tradisional ini dibuat dari perpaduan telur, tepung terigu, dan mentega pilihan, menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam.
Tampilan Kue Bangkit yang khas dengan warna putih bersih seperti salju dan hiasan noktah merah di atasnya menjadikannya sangat menarik secara visual. Kue ini sering dijadikan suguhan dalam acara-acara penting atau sebagai oleh-oleh karena dapat bertahan cukup lama dan memiliki cita rasa yang tidak berubah.
10. Kue Asidah
Kue Asidah merupakan representasi sempurna dari kuliner Melayu dengan penggunaan rempah-rempah khasnya. Perpaduan cengkeh, kayu manis, dan daun pandan menciptakan aroma yang menggoda dan rasa yang kompleks. Proses pengukusan selama 20 menit menghasilkan tekstur yang lembut dan manis yang pas.
Keunikan Kue Asidah juga terletak pada cara penyajiannya yang tidak biasa, yaitu ditaburi dengan bawang goreng. Kombinasi yang tampak kontras ini justru menciptakan harmoni rasa yang menarik, memadukan manis kue dengan gurih renyah bawang goreng.
E. Hidangan Istimewa
11. Roti Jala
Roti Jala merupakan hidangan istimewa dalam tradisi kuliner Melayu yang sering hadir dalam perayaan pernikahan dan acara-acara penting. Keunikan roti ini terletak pada bentuknya yang menyerupai jala atau renda, dibuat dengan menuangkan adonan cair berbahan dasar tepung terigu melalui cetakan khusus dengan beberapa lubang.
Proses pembuatan Roti Jala membutuhkan keterampilan khusus untuk menghasilkan pola yang rapi dan tekstur yang sempurna. Seiring perkembangan zaman, penyajian Roti Jala semakin bervariasi dengan berbagai pilihan saus pendamping, mulai dari saus kari tradisional hingga saus durian yang modern, menjadikannya hidangan yang adaptif namun tetap mempertahankan esensi tradisionalnya.
12. Asam Pedas Patin
Asam Pedas Patin menjadi salah satu hidangan unggulan dalam kuliner Melayu yang menggabungkan keasaman segar dengan kepedasan yang menggigit. Ikan patin dipilih sebagai bahan utama karena dagingnya yang lembut dan tidak berbau amis, sempurna untuk menyerap bumbu-bumbu yang kaya rasa.
Rahasia kelezatan hidangan ini terletak pada paduan bumbu rempahnya yang kompleks, terdiri dari jahe, serai, kunyit, lengkuas, dan asam dari jeruk nipis, ditambah dengan daun jeruk yang memberikan aroma segar. Proses memasak yang tepat menghasilkan kuah yang berwarna merah menggoda dengan cita rasa yang seimbang antara asam, pedas, dan gurih.
13. Sup Tunjang
Sup Tunjang hadir sebagai penghantar kehangatan dalam kuliner Melayu, terutama di kawasan Batam dan Riau. Meskipun sekilas mirip dengan sup buntut, hidangan ini memiliki karakteristik tersendiri dengan kandungan sumsum sapi yang menjadi bintang utamanya, memberikan cita rasa gurih yang kaya.
Kelezatan Sup Tunjang terletak pada racikan bumbu rempahnya yang terdiri dari cengkeh, kayu manis, jahe, bawang putih, dan bawang merah yang dimasak dengan hati-hati untuk menghasilkan kaldu yang bening namun kaya rasa. Hidangan ini tidak hanya memberikan kenikmatan kuliner tetapi juga dipercaya mampu memulihkan stamina setelah seharian beraktivitas.
Advertisement
F. Minuman Tradisional
14. Es Laksamana Mengamuk
Es Laksamana Mengamuk membawa cerita rakyat menarik dalam setiap sajiannya. Minuman unik ini dibuat dengan bahan utama buah kuni yang awalnya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Nama uniknya berasal dari legenda seorang laksamana yang mengamuk dan menebas pohon kuni dengan pedangnya.
Penyajian Es Laksamana Mengamuk menjadi lebih istimewa dengan tambahan santan segar dan gula merah yang memberikan rasa manis dan gurih yang seimbang. Minuman ini menjadi pilihan favorit untuk berbuka puasa karena kesegaran dan keunikan rasanya yang mampu menghilangkan dahaga.
15. Batu Permata di Sungai Rokan
Batu Permata di Sungai Rokan merupakan minuman tradisional Melayu yang memadukan berbagai bahan segar seperti nangka, mentimun, kelapa muda, dan cincau. Meskipun namanya terkesan seperti benda berharga yang ditemukan di sungai, minuman ini justru menawarkan kesegaran yang tak ternilai.
Keunikan minuman ini terletak pada kombinasi tekstur dari berbagai bahannya - kerenyahan mentimun, kelembutan kelapa muda, kekenyalan cincau, dan manisnya nangka - yang menciptakan pengalaman menyegarkan yang kompleks. Tambahan gula, vanili, dan es batu menjadikannya pilihan sempurna untuk melepas dahaga di cuaca panas.
G. Hidangan Pelengkap
16. Cencalok
Cencalok merupakan hidangan fermentasi yang menjadi bukti kepiawaian masyarakat Melayu dalam mengawetkan makanan. Terbuat dari udang kecil yang difermentasi dengan garam kasar, proses pembuatannya memerlukan waktu 20-30 hari dalam wadah tembikar yang ditutup kain kasa tebal untuk mencapai cita rasa yang sempurna.
Kandungan protein yang tinggi dalam Cencalok menjadikannya tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Hidangan ini biasa disajikan sebagai pendamping nasi hangat atau dicampur dengan sambal bawang dan sambal matah, menciptakan ledakan rasa yang unik dengan perpaduan asin, asam, dan pedas yang khas fermentasi.
17. Lempok Durian
Lempok Durian menjadi bukti kreativitas masyarakat Melayu dalam mengolah durian menjadi kudapan yang tahan lama. Proses pembuatannya yang unik melibatkan pencampuran daging durian pilihan dengan gula pasir dalam proporsi yang tepat, kemudian diolah di atas api sedang hingga mencapai konsistensi yang pas.
Teknik pengolahan yang tepat memungkinkan Lempok Durian bertahan hingga empat bulan jika disimpan dalam lemari pendingin, tanpa kehilangan cita rasa khasnya. Makanan ini tidak hanya populer di kawasan Riau, tetapi juga diminati di berbagai daerah seperti Palembang, Samarinda, dan Pontianak.
18. Keropok Lekor
Keropok Lekor atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kerupuk ikan, merupakan kudapan tradisional yang menjadi pelengkap sempurna berbagai hidangan Melayu. Terbuat dari campuran ikan laut segar dan tepung sagu, kerupuk ini memiliki tekstur yang unik dan rasa gurih yang khas.
Proses pembuatan Keropok Lekor memerlukan keahlian khusus dalam memilih ikan dan mengolahnya agar menghasilkan tekstur yang tepat. Ketika digoreng hingga keemasan, kerupuk ini menghasilkan aroma yang menggoda dan kerenyahan yang sempurna, menjadikannya camilan favorit yang sulit ditolak.
19. Roti Canai
Roti Canai, meskipun berasal dari pengaruh kuliner India, telah menjadi bagian integral dari khazanah kuliner Melayu. Proses pembuatannya yang memukau, dengan adonan yang dilempar dan dilipat berulang kali, menghasilkan lapisan-lapisan tipis yang renyah di luar namun lembut di dalam.
Kesempurnaan Roti Canai terletak pada teknik memasaknya yang memerlukan keterampilan khusus, menghasilkan roti yang tipis dengan tekstur berlapis. Penyajiannya dengan kuah kari kambing yang kental dan beraroma rempah menciptakan harmoni rasa yang membuatnya menjadi salah satu hidangan paling dicari dalam kuliner Melayu.
20. Soto Mak Paru Terkejut
Soto Mak Paru Terkejut menghadirkan kejutan menyenangkan bagi para penikmatnya melalui kombinasi rempah-rempah yang intens. Namanya yang unik berasal dari sensasi "terkejut" yang dirasakan ketika mencicipi kuah pedasnya yang kaya rempah.
Kelezatan soto ini terletak pada perpaduan berbagai bahan berkualitas seperti daging sapi, kentang, mie soun, kacang kedelai, tauge, dan emping yang disajikan dalam kuah berbumbu kompleks. Setiap suapan menghadirkan berbagai lapisan rasa dan tekstur yang membuat pengalaman menyantapnya menjadi tak terlupakan.
Advertisement