Liputan6.com, Jakarta Pada penutupan pasar modal Jumat, 20 Desember 2024 kemarin, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), anak usaha dari Grup Barito Pacific yang dimiliki Prajogo Pangestu, mencatat rekor sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1.230,83 triliun, jauh mengungguli pesaing seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham BREN juga naik 4,25% ke level Rp9.200 per saham, menunjukkan kepercayaan pasar yang besar terhadap perusahaan ini.
Pencapaian BREN tidak hanya menempatkannya di puncak pasar modal, tetapi juga mendorong kenaikan kekayaan bersih Prajogo Pangestu. Menurut data Forbes Real Time Billionaires, pada Jumat (20/12) lalu total kekayaan pria 80 tahun itu naik US$ 598 juta atau sekitar Rp9,68 triliun (kurs Rp 16.190). Dengan total kekayaannya yang naik 1,42% dalam sehari, Prajogo kini semakin kokoh di jajaran miliarder dunia, berkat gurita bisnisnya yang mencakup sektor petrokimia, energi, hingga pertambangan.
Baca Juga
Tautan Siaran Langsung Pertandingan Timnas Indonesia melawan Filipina, Tayang di RCTI, GTV, dan Vision +
Manajer Timnas Indonesia Jelaskan Manfaat Bermain di Stadion Pakansari Jika Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, Dekat Jakarta
Saksikan Siaran Langsung Pertandingan Timnas Indonesia Melawan Filipina di Piala AFF 2024, Tonton di Sini
Sosoknya pun menginspirasi hingga ramai jadi perbincangan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut transformasi dan sumber kekayaan Prajogo Pangestu, salah satu miliarder di Indonesia.
Advertisement
Transformasi dari Kehidupan Sederhana ke Dunia Bisnis
Prajogo Pangestu lahir pada 13 Mei 1944 dari keluarga sederhana di Kalimantan Barat. Latar belakang ekonomi keluarganya yang serba kekurangan membuatnya harus bekerja keras sejak muda, bahkan Ia pernah menjadi sopir angkot di tahun 1960-an. Perjalanan hidupnya berubah drastis saat bertemu Burhan Uray, seorang pengusaha kayu yang memberinya kesempatan untuk bekerja di Djajanti Group.
Setelah tujuh tahun membangun kariernya, Prajogo mendirikan CV Pacific Lumber Coy yang kemudian berkembang menjadi PT Barito Pacific. Dengan kerja keras dan visi bisnis yang tajam, Barito Pacific berhasil mendapatkan hak konsesi hutan besar dan menjadi salah satu perusahaan pengolahan kayu terbesar di Indonesia.
Advertisement
Peralihan ke Sektor Petrokimia dan Energi
Pada awal 2000-an, bisnis pengolahan kayu mengalami kemunduran. Prajogo mengambil langkah strategis dengan mengalihkan fokus bisnisnya ke sektor petrokimia. Pada 2007, ia mengakuisisi 70% saham PT Chandra Asri, perusahaan petrokimia terkemuka di Indonesia. Merger Chandra Asri dengan Tri Polyta Indonesia pada 2011 menciptakan produsen petrokimia terbesar di Asia Tenggara, menempatkan Prajogo sebagai pemain utama di industri ini.
Prajogo juga melihat potensi besar di sektor energi bersih. Melalui PT Barito Renewables Energy, ia fokus pada energi ramah lingkungan, terutama panas bumi yang dikelola anak perusahaannya, Star Energy Geothermal Group. Langkah ini memperkuat posisinya sebagai pionir di bidang energi terbarukan di Indonesia.
Diversifikasi Bisnis ke Sektor Pertambangan
Selain petrokimia dan energi, kekayaan Prajogo juga berasal dari sektor pertambangan. PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang dimilikinya mengelola tambang batu bara di Kalimantan dan ekspansi ke tambang emas di Nusa Tenggara Barat. Langkah ini menunjukkan keberaniannya dalam diversifikasi bisnis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia.
Advertisement
Peran Besar Barito Pacific dalam Perekonomian Indonesia
Grup Barito Pacific menjadi salah satu konglomerasi terkemuka di Indonesia, dengan bisnis yang mencakup perdagangan, jasa angkutan, hingga produksi plywood. Di bawah kepemimpinan Prajogo, grup ini terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi teknologi.
Strategi dan Inspirasi dari Kehidupan Prajogo Pangestu
Kisah hidup Prajogo Pangestu adalah inspirasi tentang kerja keras, visi, dan keberanian mengambil risiko. Ia membuktikan bahwa latar belakang sederhana bukan penghalang untuk mencapai kesuksesan luar biasa. Dengan memanfaatkan peluang dan membangun kepercayaan mitra bisnis, ia berhasil menciptakan gurita bisnis yang berpengaruh besar di Indonesia.
Advertisement
Siapa Prajogo Pangestu?
Prajogo Pangestu adalah salah satu miliarder Indonesia, pemilik Grup Barito Pacific yang bergerak di bidang petrokimia, energi terbarukan, dan pertambangan. Ia dikenal karena perjalanan hidupnya yang inspiratif, dari sopir angkot hingga menjadi konglomerat sukses.
Apa sumber kekayaan utama Prajogo Pangestu?
Sumber kekayaan utama Prajogo Pangestu berasal dari bisnis petrokimia, energi terbarukan, dan pertambangan yang dikelola melalui Grup Barito Pacific dan anak perusahaannya seperti PT Barito Renewables Energy dan PT Chandra Asri.
Advertisement
Bagaimana perjalanan hidup Prajogo Pangestu sebelum sukses?
Prajogo memulai kariernya sebagai sopir angkot dan kemudian bekerja di perusahaan kayu sebelum mendirikan bisnisnya sendiri. Pertemuan dengan Burhan Uray menjadi titik balik yang membawanya ke dunia bisnis.
Apa yang membuat PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) unggul?
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) unggul berkat fokusnya pada energi bersih, terutama panas bumi yang ramah lingkungan, melalui anak perusahaannya, Star Energy Geothermal Group.
Advertisement