Profil An Se Young Atlet Badminton Tunggal Putri Nomor 1 Dunia, Raih Juara Internasional Pertama saat Usianya Baru 15 Tahun

Profil An Se Young, tunggal putri nomor 1 dunia yang gemilang sejak usia 15 tahun. Ia dikenal sebagai atlet dengan segudang prestasi.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 24 Des 2024, 14:05 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 14:05 WIB
Foto: Momen Pelukan Hangat An Se-young setelah Mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung di Semifinal Olimpiade Paris 2024
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young (kiri) dan lawannya, wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memberi aplaus kepada penonton usai berakhirnya laga semifinal nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024). An Se-young menang rubber-game 11-21, 21-13 dan 21-16 dan melaju ke final. (AP Photo/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta Profil An Se Young membuat banyak orang penasaran. Pasalnya, dunia bulu tangkis putri kini dikuasai oleh talenta muda asal Korea Selatan itu. Pemain berusia 22 tahun ini telah menorehkan berbagai prestasi gemilang, mengukuhkan posisinya sebagai tunggal putri nomor satu dunia. Perjalanannya menuju puncak tak lepas dari bakat alami, kerja keras, dan dedikasi tinggi yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda.

Kiprah An Se Young di dunia bulu tangkis dimulai sejak usia belia, menunjukkan potensi besar yang terus diasah hingga membawanya ke berbagai podium juara. Kejuaraan demi kejuaraan ia taklukkan, mengalahkan nama-nama besar di dunia badminton, dan mengibarkan bendera Korea Selatan di kancah internasional. Kesuksesannya ini tentu menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil An Se Young, sang pebulu tangkis tunggal putri nomor wahid dunia.

Profil An Se Young: Awal Mula Karier 

Profil An Se Young dimulai dari perjalanannya di dunia bulu tangkis yang dimulai saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.  Di usia yang sangat muda, ia sudah menunjukkan bakat dan kecintaan yang luar biasa terhadap olahraga ini.  Bahkan, di usia 13 tahun, An Se Young sudah memulai debut internasionalnya di Kejuaraan Junior Asia 2015.

Pada tahun 2017, saat usianya baru 15 tahun, An Se Young berhasil mengantarkan timnya meraih kemenangan di Kejuaraan Junior Asia di Jakarta. Prestasinya ini semakin gemilang ketika ia terpilih untuk bergabung dengan tim nasional senior Korea Selatan, menjadikannya siswa SMP pertama yang berhasil menembus timnas. Pencapaian ini adalah bukti nyata bakat dan potensinya yang luar biasa.

Bergabungnya An Se Young ke tim nasional senior membuka gerbang baginya untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.  Ia pun mulai menarik perhatian para penggemar bulu tangkis di Korea Selatan dan dunia.  Dukungan dan sorotan publik menjadi motivasi tambahan baginya untuk terus berkembang dan meraih prestasi.

Profil An Se Young: Menorehkan Prestasi Gemilang di Tahun 2019

Tahun 2019 menjadi tahun yang tak terlupakan bagi An Se Young.  Ia berhasil meraih gelar BWF World Tour pertamanya di ajang New Zealand Open Super 300, mengalahkan peraih medali emas Olimpiade 2012, Li Xuerui, di partai final. Kemenangan ini menjadi pembuktian kualitasnya di level dunia.

Tak berhenti di situ, An Se Young kembali menunjukkan performa impresif di beberapa turnamen berikutnya.  Ia berhasil menjuarai Canada Open, Akita Masters, French Open, dan Korea Masters di tahun yang sama. Serangkaian prestasi gemilang ini menjadi bukti nyata kapasitas dan konsistensinya.

Penampilan luar biasa An Se Young sepanjang tahun 2019 membuatnya dianugerahi penghargaan BWF Most Promising Player of the Year.  Penghargaan bergengsi ini semakin melambungkan namanya di kancah bulu tangkis internasional, mengubahnya dari bintang lokal menjadi ikon global yang diperhitungkan. Penghargaan ini menjadi titik balik dalam kariernya.

Profil An Se Young: Kebangkitan Sang Juara

Foto: Momen Pelukan Hangat An Se-young setelah Mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung di Semifinal Olimpiade Paris 2024
Selebrasi pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young setelah mengalahkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung pada laga semifinal nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024). An Se-young menang rubber-game 11-21, 21-13 dan 21-16 dan melaju ke final. (AP Photo/Kin Cheung)

Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 melanda dunia dan berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk olahraga bulu tangkis. Pembatalan sebagian besar turnamen BWF World Tour di tahun 2020 dan paruh pertama 2021 turut menghambat laju karier An Se Young. Akibatnya, ia harus berjuang keras untuk mempertahankan konsistensi.

Meskipun mengalami perlambatan, An Se Young tetap menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan di Olimpiade Tokyo 2020 (yang diselenggarakan pada 2021). Ia berhasil mencapai babak perempat final sebelum akhirnya dikalahkan oleh peraih medali emas, Chen Yufei, dari Tiongkok. Pencapaian ini tetap menjadi prestasi yang membanggakan bagi An Se Young.

Meski sempat terhambat, An Se Young tidak menyerah dan terus berlatih keras. Kegigihannya membuahkan hasil manis di penghujung tahun 2021, di mana ia berhasil menjuarai tiga turnamen berturut-turut di Indonesia: Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals. Kebangkitannya ini menjadi bukti mental juara yang dimilikinya.

Profil An Se Young: Meraih Gelar Juara Dunia dan Puncak Ranking BWF

Puncak karier An Se Young sejauh ini terjadi pada Agustus 2023.  Ia berhasil mencatatkan sejarah sebagai atlet bulu tangkis pertama dari Korea Selatan yang meraih gelar juara dunia di nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia BWF 2023. Pencapaian ini mengukuhkan posisinya sebagai pemain bulu tangkis yang patut diperhitungkan.

Dalam perjalanannya menuju gelar juara dunia, An Se Young mengalahkan dua peraih medali emas Olimpiade, Chen Yufei dan Carolina Marin, dengan performa yang sempurna sepanjang turnamen.  Kemenangan ini menjadi bukti kualitas dan kematangan permainannya di level tertinggi. Ia bermain dengan taktis dan penuh percaya diri.

Setelah kemenangan bersejarah tersebut, An Se Young resmi menduduki peringkat satu dunia di sektor tunggal putri BWF. Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan konsistensinya selama bertahun-tahun. Ia menjadi inspirasi bagi para pemain muda Korea Selatan.

Ambisi Meraih Emas Olimpiade Paris 2024 dan Kontroversi

Foto: Momen Swafoto Gregoria Mariska Tunjung di Podium Juara Bareng An Se-young dan He Bing Jiao, Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia
(Dari kiri) pebulu tangkis China peraih medali perak, He Bing Jiao, peraih medali emas An Se-young (Korea Selatan) dan peraih medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) berpose di atas podium saat upacara penyerahan medali nomor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Senin (5/8/2024). (Dok. NOC Indonesia/Antara/Wahyu Putro A)

Menatap Olimpiade Paris 2024, An Se Young berambisi untuk mengulang kesuksesan seniornya, Bang Soo-hyun, yang meraih medali emas di Olimpiade Atlanta 1996.  Ia ingin memberikan penampilan terbaik dan membawa pulang medali emas untuk Korea Selatan. Tekadnya untuk meraih emas sangat kuat dan ia berlatih dengan keras.

Namun, di balik kesuksesannya, An Se Young juga sempat mengalami masa sulit.  Ia pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan cedera oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA), yang berujung pada audit terhadap BKA. Akibat pernyataannya ini, An Se Young mendapat tekanan dan kritik, bahkan dituding mencuri sorotan atlet lain.

Meskipun diterpa berbagai rintangan, An Se Young tetap fokus pada tujuannya.  Ia memilih untuk tidak terpengaruh oleh tekanan dan kritik, dan terus berjuang untuk meraih mimpinya.  Mentalitas juara inilah yang membawanya ke puncak kesuksesan dan menjadikannya inspirasi bagi banyak orang.

Berbekal tekad kuat untuk menjadi juara, An meraih medali emas di final tunggal putri di Olimpiade Paris 2024, mengalahkan He Bingjiao dari Tiongkok 2–0. Kemenangannya menandai emas pertama Korea Selatan dalam acara ini sejak kemenangan Bang Soo-hyun pada tahun 1996.

Siapa pelatih An Se Young saat ini?

Pelatih An Se Young saat ini adalah Kim Ji Hyun.

Berapa usia An Se Young saat meraih gelar juara internasional pertamanya?

An Se Young meraih gelar juara internasional pertamanya di Irish Open 2018 saat berusia 16 tahun, namun di level junior, ia sudah meraihnya di usia 13 tahun (Kejuaraan Junior Asia 2015) dan 15 tahun (Korea Junior Open U-15).

Apa saja gelar juara yang diraih An Se Young di tahun 2019?

Pada tahun 2019, An Se Young menjuarai New Zealand Open, Canada Open, Akita Masters, French Open, dan Korea Masters.

Apa prestasi tertinggi An Se Young di Olimpiade?

Prestasi tertinggi An Se Young di Olimpiade adalah mencapai babak perempat final di Olimpiade Tokyo 2020.

Apa peringkat An Se Young saat ini?

An Se Young saat ini menduduki peringkat 1 dunia di sektor tunggal putri BWF.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya