Penuh Haru, Prosesi Jalan Salib Hidup di Peringatan Jumat Agung Umat Katolik Pineleng Minahasa

Suasana mengharukan itu saat kisah sengsara kematian Yesus Kristus diperankan Orang Muda Katolik (OMK) dan Legio Christi di Pineleng melalui jalan salib hidup.

oleh Yoseph Ikanubun Diperbarui 19 Apr 2025, 00:25 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2025, 00:24 WIB
Prosesi jalan salib Yesus Kristus saat peringatan Jumat Agung di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Jumat (18/4/2025).
Prosesi jalan salib Yesus Kristus saat peringatan Jumat Agung di Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Jumat (18/4/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Minahasa - Perayaan Jumat Agung umat Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulut, pada Jumat (18/4/2025) siang, berlangsung khidmat dan penuh haru.

Suasana mengharukan itu saat kisah sengsara kematian Yesus Kristus diperankan Orang Muda Katolik (OMK) dan Legio Christi (LC) di Pineleng melalui jalan salib hidup.

Kisah jalan salib yang diangkat dari Injil Yohanes itu diperagakan terlebih dahulu pada misa Kamis Putih sehari sebelumnya, Kamis (17/4/2025). Ini dikenal dengan Perjamuan Terakhir yang Yesus lakukan bersama muridNya, melalui cawan anggur yang melambangkan darahNya, dan roti tak beragi yang melambangkan tubuhNya.

Keesokan hari pada, Jumat (18/4/2025), dilaksanakan jalan salib hidup. OMK dan LC Pineleng dalam peran itu mengisahkan bagaimana perjalanan hidup Yesus Kristus dahulu saat diadili dan dihukum mati sembari disiksa oleh prajurit-prajurit Romawi.

Bahkan adegan hingga Yesus wafat disalib yang sebelumnya dipikul oleh-Nya, diperankan dengan baik oleh OMK dan LC di bawah arahan sutradara Bunda Atik dan Yan C Toehatoe.

Aksi ini turut menyita perhatian umat yang hadir saat ikut jalan salib dengan penuh haru. Apalagi saat Yesus yang diperankan oleh Christian Sondakh, benar-benar terjatuh dan dicambuk oleh prajurit-prajurit Yahudi.

Umat tumpah rua mengelilingi Desa Pineleng hingga finish di halaman gereja sebagai lokasi ‘Bukit Golgota’.

Misteri kesengsaraan Yesus sangat menarik disaksikan. Para lakon lainnya juga memainkan peran masing-masing dengan sungguh-sungguh. Mereka menjalankan tahap demi tahap. Panas matahari yang menyengat kulit tak mereka hiraukan. Mereka tetap fokus menyukseskan jalan salib hidup  itu.

Rangkaian perhentian dari pertama hingga 14 mereka sukses mereka lakukan. Suasana tampak khusuk saat itu. Semua umat larut dalam suasana Jalan Salib Hidup tersebut.

Ketua LC PIneleng Rudi Pangemanan didampingi Ketua OMK Pineleng Candela Taliwongso mengaku bersyukur kegiatan Tablo berjalan sesuai dengan rencana dari awal.

“Kami sangat berterima kasih semua pemeran semua pihak, orangtua, umat karena sangat mendukung kegiatan OMK. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh Pastor Paroki. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Pangemanan.

Pangemanan dan Taliwongso mengharapkan hasil dari pemeran jalan salin ini bisa membawa pesan semangat Yesus Kristus kepada semua orang.

“Teman-teman OMK dan LC semua diharapkan agar membawa semangat Kristus. Bukan hanya bawa saat Paskah tapi setiap saat harus dikabarkan kabar sukacita tersebut. Karena kita orang muda adalah tonggak gereja. Butuh peran orang muda,” ujar Pangemanan didampingi Taliwongso.

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya