Kisah Haru Hansamu Yama Bangkit dari Cedera, Nyaris Pensiun Dini Kini Jadi Andalan Persija Lagi

Hansamu Yama kembali bermain setelah cedera 8 bulan. Kisah perjuangannya nyaris pensiun kini jadi sorotan.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 28 Des 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 16:16 WIB
Persija Jakarta vs Barito Putera - BRI Liga 1 2023/2024
Pemain Persija Jakarta, Hansamu Yama Pranata berusaha mengontrol bola saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Persija Jakarta melawan Barito Putera di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (07/10/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Hansamu Yama Pranata, bek Persija Jakarta, mencuri perhatian publik setelah comeback dramatis usai cedera panjang selama delapan bulan. Bek berusia 29 tahun itu sempat menghadapi ketidakpastian karier akibat cedera lutut yang memaksanya menjalani operasi.

Namun, perjuangan panjangnya akhirnya membuahkan hasil saat ia tampil sebagai starter dalam laga melawan PSS Sleman di Liga 1. Momen emosional ini membuat Hansamu meneteskan air mata, menandai kebangkitannya dari keterpurukan yang hampir memaksanya pensiun dini.

Dalam pernyataan emosionalnya, Hansamu mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih dan medis Persija yang setia mendampinginya selama masa pemulihan. Ia mengungkapkan bahwa dukungan mereka menjadi faktor kunci dalam perjalanannya untuk kembali ke lapangan hijau.

Cedera Lutut dan Masa Depan yang Terancam

Hansamu Yama mengalami cedera lutut serius pada Februari 2024 saat membela Persija melawan Borneo FC. Cedera tersebut memaksanya naik ke meja operasi dan harus menjalani proses pemulihan yang panjang.

Bek yang pernah menjadi kapten Timnas Indonesia itu mengakui bahwa ia sempat kehilangan harapan untuk kembali bermain sepak bola secara profesional. Usia yang tidak lagi muda dan proses pemulihan yang lambat menambah tekanan mental yang dirasakan.

Dalam video yang diunggah Persija, Hansamu bahkan mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk pensiun. 

“Gua disuruh pensiun, lu suruh gua main lagi,” ucapnya kepada fisioterapis Persija, Yanizar Lubis, dikutip dari Instagram Persija.

Dukungan Tim Medis dan Pelatih yang Tak Pernah Padam

Selama masa pemulihan, Hansamu mendapatkan dukungan penuh dari tim medis dan pelatih Persija. Dedikasi mereka membantu Hansamu melewati proses yang sulit hingga akhirnya kembali ke kondisi prima.

Carlos Pena, pelatih Persija, memberi kepercayaan penuh kepada Hansamu untuk tampil sebagai starter setelah ia menunjukkan perkembangan signifikan dalam sesi latihan. Hansamu pun tampil impresif bersama Rizky Ridho dan Hanif Sjahbandi di lini pertahanan.

Hansamu baru masuk skuad Persija di musim ini ketika menghadapi Persebaya pada 22 Desember 2024. Ia baru mendapatkan kesempatan bermain selama delapan menit saat melawan Borneo FC pada 10 Desember 2024.

"Sangat spesial pertandingan ini untuk saya setelah sembilan bulan tidak main. Terima kasih kepada pelatih yang telah memberikan saya kesempatan," ujar Hansamu, dikutip dari Bola.net, Selasa (24/12/2024).

Momen Mengharukan di Lapangan Hijau

Bek Persija Jakarta, Hansamu Yama.
Bek Persija Jakarta, Hansamu Yama. (Bola.com/Dok.Media Persija).

Kembalinya Hansamu ke lapangan tidak hanya menjadi momen emosional bagi dirinya, tetapi juga bagi para suporter. Usai pertandingan melawan PSS Sleman yang dimenangkan Persija 3-1, Hansamu memeluk fisioterapis yang membantunya sembuh sambil menangis haru.

Video momen tersebut diunggah di media sosial Persija dan mendapat respons luar biasa dari para pendukung Macan Kemayoran. Banyak yang mengapresiasi semangat juang Hansamu untuk tidak menyerah meski mengalami keterpurukan.

Penampilan solidnya selama 90 menit di laga tersebut membuktikan bahwa Hansamu telah kembali sebagai bek tangguh yang siap membantu Persija bersaing di papan atas Liga 1.

Perjalanan Karier dan Kenangan di Timnas Indonesia

Hansamu Yama bukanlah nama asing di sepak bola Indonesia. Ia pernah menjadi kapten Timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF 2013 dan menorehkan kemenangan ikonik atas Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014.

Namun, kiprahnya di Timnas juga tak lepas dari kegagalan. Hansamu secara terbuka mengakui bahwa persiapan yang kurang optimal, termasuk program “Tur Nusantara,” menjadi salah satu penyebab kegagalan di Piala Asia 2014.

Meski demikian, pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya untuk terus berkembang, baik sebagai pemain maupun sebagai individu yang tangguh menghadapi tantangan.

Fokus pada Masa Depan dan Ambisi di Persija

Setelah kembali ke lapangan, Hansamu bertekad untuk membawa Persija meraih hasil terbaik di Liga 1. Dengan Persija yang kini bersaing di papan atas klasemen, kontribusi Hansamu sangat diharapkan untuk memperkuat lini pertahanan tim.

Ia juga menegaskan bahwa comeback ini bukan akhir dari perjuangannya, melainkan awal yang baru untuk membuktikan kualitasnya sebagai pemain profesional. Hansamu siap memberikan segalanya untuk Persija dan para pendukung setianya, The Jakmania.

1. Mengapa Hansamu Yama Sempat Ingin Pensiun Dini?

Hansamu hampir pensiun karena cedera lutut serius yang membuatnya absen selama delapan bulan dan menurunkan rasa percaya dirinya.

2. Apa yang Membantu Hansamu Kembali ke Lapangan?

Dukungan dari tim medis, pelatih, dan rekan setimnya di Persija menjadi faktor utama yang membantunya pulih secara fisik dan mental.

3. Apakah Hansamu Masih Memiliki Peran di Timnas Indonesia?

Meskipun belum kembali ke Timnas, Hansamu terus menunjukkan performa solid di Liga 1 dan berpotensi dipanggil kembali.

4. Apa Target Hansamu Yama Setelah Comeback?

Hansamu fokus membawa Persija bersaing di papan atas Liga 1 dan membuktikan dirinya layak untuk kembali menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya